aku,memang salah

2K 147 9
                                    

Sasha Pov

Saat ini aku sedang menata belanjaan yg kami beli tadi,ke dlm lemari es dan beberapa laci dapur apartemennya Ale,sedangkan Ale?dia tiduran di sofa ruang tengah dgn memainkan gadgetnya.

"Masss"panggilku

"Iyah"

"Mau minum apa?"tanyaku

"Gak usah minum,ambilin aku buah aja,terserah kamu mau ngambilin buah apa"jawabnya

Aku segera mengupas buah Apel utk Ale.

Dan sepertinya ada tamu,karna aku mendengar suara bel pintu berbunyi.

Aku sedikit mendengar suara keributan dr arah ruang tamu,dan ketika aku akan beranjak,aku sdh melihat sosok perempuan paruhbaya yg sangat cantik,aku mengenalnya,dr dulu hingga sekarang tdk ada yg banyak berubah dari beliau.

"Oh jadi kamu jalang yg di peliara anak saya??"ucapnya

"Maaaa"

"Apa kabar nyonyah?"tanyaku

Berusaha baik-baik saja,padahal sejujurnya saat ini tulang kakiku rasanya sudah lepas dari tempatnya

"Tidak usah sok akrab kamu!!!kamu masih ingat dgn pesan saya beberapa thn lalu kan?"tanyanya

"Ma,aku yg menemukan Sasha,aku yg mencari dia dan aku juga yg mengajak dia tinggal di sini"jawab Ale membelaku

"Mama masih ingat?keadaanku beberapa thn lalu?ketika mama mengusir Sasha dan Ibunya?mama mau aku kembali seperti itu?"tanya Ale tak kalah sengit dr Mamanya

"Kamu sdh baik-baik saja Ale!!!semua itu karna Tifa!!"ucap nyonya Marta,Mamanya Ale

"Tifa?mama bilang aku baik-baik saja karna Tifa??aku tdk pernah menganggap Tifa ada,selama ini aku terus mencari Sasha,dan aku sdh menemukan,jd aku harap Mama jgn pernah berbuat hal bodoh seperti di masalalu,aku tdk takut dengan gertakan Mama,aku tdk peduli lagi dgn keputusan Mama"ucap Ale

Aku hanya mematung pada tempatku semula,di dekat meja makan,aku tdk tahu hrs berbuat apa sekarang?sepertinya akan percuma jika aku membela diriku,karna pada hakikinya posisiku memang salah,masuk ke dlm kehidupan Ale disaat Ale sdh menikahi perempuan lain.

"Gak heran kalau Ale tertarik padamu,ternyata penampilan dr anak pembantu bisa secantik kamu yaa?"

Aku segera menatap sumber suara tsb,aku melihat sosok perempuan yg cantik,pakaiannya mewah,dgn rambut panjang berwarna hitam legam,apa dia yg bernama Tifa?

"Hentikan ucapanmu Tifa!aku tdk membutuhkan komentarmu terhadap Sasha"balas Ale

Jadi benar dia yg bernama Tifa,dia cantik,kenapa Ale bisa mengabaikan gadis seperti Tifa?

"Sudah berapa dollar yg kamu keluarkan utk merawat tubuh jalangmu lee?"ucap Tifa sekarang

Sungguh,ucapan dia hampir membuat tubuhku jatuh ke lantai,namun tanganku berhasil memegang tepi meja makan sebagai tempatku bertahan.

"Mulutmu benar-benar kotor,Sasha tdk serendah itu,dia!!tdk semurahan elu Indi Latifa!!"balas Ale

"Ale,tifa istri kamu"teriak ny.Marta

"Lusa kami sah bercerai,dan selama ini pun aku tdk pernah menganggap dia sebagai istri aku Ma,kalau mama mau memungut dia sebagai anak,silahkan!aku tidak peduli"ucap Ale

"Aaauwww panass"teriakku ketika secara tiba-tiba Tifa menyiramku dgn Teh panas yg baru aku buat beberapa menit yg lalu.

"Sha"

"A-aku gak papah mas"ucapku menenangkan Ale

"Kalian!!!keluar dr apartemenku,sekarang!!!!!!"teriak Ale

"Kamu mengusir mama?"tanya ny.Marta

"Iyah,aku mengusir Mama,silahkan keluar dr apartemenku"jawab Ale

Pada akhirnya aku melihat Tifa menggandeng lengan nyonyah Marta,ternyata memang tdk enak berada di bagian yg salah,tdk bisa membenarkan diri sendiri bahkan tdk ada nyali utk menyelamatkan diri sendiri.

Ale Pov

"Kamu gak papah?"tanya ku pada sasha yg saat ini sedang sibuk membereskan meja makan di apartemenku

"Letakkan semuanya di meja,kamu ikut aku sekarang"ucapku lg

Namun Sasha mengabaikan perintahku,dia masih tetap membereskan meja makan.

"Kamu denger aku ngomong gak sih?letakkan semua dan ikut aku sekarang"ucapku sedikit meninggikan intonasi bicara.

"Aku gak papah mas"balasnya

"Mereka pantas melakukan semua ini ke aku"lanjutnya

Shiittt,,,
Jangan bilang setelah ini dia menyerah pada Mama dan Tifa lalu meninggalkanku lagi.

Aku segera menarik tangan kirinya,membawa dia ke kamarku,setelah dia sdh duduk di sofa,aku segera mengambil sebuah tundercare,salep yg bisa meredakan luka bakar atau melepuh d kulit.

"Sakit gak?"tanyaku

"Enggak"jawabnya

"Mau nangis?"tanyaku

"Enggak"jawabnya lagi

Setelah selesai aku mengobati luka di bagian tangan kanannya,aku membawa dia ke dlm pelukanku.

"Ayoo nangis,jangan di tahan,gak bagus utk kesehatan"ucapku

Dan benar saja,Sasha langsung menangis,sembari memukul dadaku pelan.

"Jangan pergi lg yaa?waktu di yogja km sdh berjanji,tdk akan pergi walau ada yg mengusir,tetap bertahan d sini bareng aku"ucapku

Aku mencium pucuk kepalanya,dan membiarkan dia menangis sepuasnya di dlm pelukanku.

#tbc,,,
Uuuuhhh nyebelin bgt sumpah mbak tifa!!!

Jangan lupa vote

RumitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang