berkumpul

2.1K 141 21
                                    

Ale Pov

Hari ini aku tidak ke kantor,aku menemani Sasha di Rumah Sakit,kondisinya yg kurang stabil karna hormon dari Bayi.

Jangan tanya bagaimana perasaanku?tentu aku sangat sedih melihat keadaan istriku,namun kata dokter hal ini wajar di alami Ibu hamil di semester pertama usia kandungannya.

Setiap pagi,Sasha selalu muntah,semua makanan tidak bisa di cerna,selalu keluar lagi dengan dia muntah,hingga mengakibatkan keadaan tubuhnya kekurangan cairan.

Hebatnya,dia tidak mengeluh,dia begitu sabar menjalani semuanya,justru aku yang sering menangis,sedangkan Sasha?benar-benar menikmati proses kehamilan pertamanya.

Hebatnya,dia tidak mengeluh,dia begitu sabar menjalani semuanya,justru aku yang sering menangis,sedangkan Sasha?benar-benar menikmati proses kehamilan pertamanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat ini dia sedang berada di Rumah Sakit,harus di infus dan beberapa kali suntik vitamin agar cairan di tubuhnya terpenuhi.

"Gimana rasanya?"tanyaku

"I'm okey"jawabnya dengan tersenyum,kuat sekali wanita ini.

"Pak,jika istrinya ingin berbaring silahkan,di perbolehkan kog,nanti mohon bapak bantu yaa?Ibu dlm proses suntik vitamin,kurang 30 menitan selesai"ucap salah satu perawat di Rumah Sakit

"Iyah sus,terimakasih"jawabku

"Saya tinggal dulu,sebentar"ucapnya

Aku dan Sasha mengangguk,lalu sang perawat keluar dari ruangan kami.
Aku berjongkok di depan istriku,menggenggam tangannya lalu menciumnya sedikit lama,sudah lama sekali rasanya aku tidak makan dr masakan tangan istriku ini.

"Kamu nyesel gak nikah sama aku?nyesel gak jalan sama aku sampai detik ini?"tanyaku

Sasha tersenyum,wajahnya sangat pucat,bibirnya sedikit kering,lalu tangannya terulur mengusap wajahku

"Aku bahagia,aku tidak menyesal melepaskan megantara demi kamu,aku beruntung sekali memiliki kamu di dunia ini"jawabnya

Hhuuff,,,
Entah kenapa sekarang-sekarang ini aku menjadi cengeng,gampang meneteskan air mata,mendengar jawaban Sasha yg sangat tulus membuat seluruh ruang di hatiku sedikit bergetar.

Jemari Sasha yg lentik mengusap air mataku,aku segera mencium talapak tangannya.

"Jangan pernah tinggalin aku yaa?selalu di samping aku"ucapku dengan sedikit bergetar

"Iyah,aku janji"balas Sasha

Aku segera beranjak,menyentuh wajah Sasha lalu mencium bibirnya yg terasa sedikit kasar karna kering,aku mencoba membasahi bibirnya dengan salivaku,tidak ada nafsu,aku hanya ingin mencium bibir istriku atas dasar ketulusan hati suami pada istri.

"Shiittttt"

Aku segera melepas tautan bibirku,mencari sumber suara yg tadi seperti mengumpat,di depan pintu aku sudah melihat sosok adik laki-lakiku,si kunyuk!!siapa yg menyuruh dia datang ke sini?padahal sudah ku tegaskan dr bandara seharusnya dia kembali ke rumah terlebih dahulu.

RumitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang