Hari ini Ale dan sasha melakukan perjalanan ke Bandung,dgn tujuan menemui Ida,Ibu dari Sasha,sepanjang perjalanan Sasha nampak diam,terlalu banyak yg ia takutkan jika Ibunya bertemu dgn Ale.
"Kamu itu hrs sadar diri nak,kita ini org miskin,tdk sepantasnya kamu mencintai den Ale,lihat hidup kita sekarang?kuliahmu bagaimana?"
Ucapan sang Ibu tiga tahun yg lalu masih saja terngiang-ngiang di fikiran Sasha,ia benar-benar takut jika nanti sang Ibu tdk merestui hubungannya dgn Ale.
"Are you okey?"tanya Ale mengelus puncak kepalanya Sasha
"Aku baik-baik saja"jawab Sasha
"Apa yg km fikirkan sekarang?"tanya Ale lg
"Kalo Ibu tdk merestui kita bagaimana?"ungkap Sasha
"Aku akan merebut hati Ibumu,tenang saja"balas Ale
"Tap-"
"Jgn pernah meragukan aku sayang"potong Ale
"Iyah"balas Sasha pasrah.
Seharusnya dia yakin pada sosok laki-laki yg sedang mengemudi di sampingnya,semua hal bisa di selesaikan oleh Ale dgn baik,selama ini Ale selalu berusaha membahagiakan dirinya,apa salahnya kali ini Sasha yg memberi kepercayaan pada Ale?membela Ale di depan Ibunya jika nanti sang Ibu tak memberi restu,seperti yg Ale lakukan di depan Mamanya.
"Terimakasih yaa mas"ucap Sasha
Ale tersenyum,lalu menautkan jemarinya pada jemari Sasha
"Aku tdk butuh ucapan terimakasih dr kamu,kamu cukup bertahan di samping aku apapun yg terjadi di depan nanti"balas Ale
"Iyah,aku janji,aku gak akan pergi lagi"kata Sasha
Ale segera mencium punggung telapak tangannya Sasha.
***Sasha pov
Sekarang aku sdh berada di halaman rumah masa kecilku,rumah yg dulu hampir roboh namun Alhamdulilah aku masih bisa merenovasinya,hingga sekarang bisa berdiri kokoh dan layak utk di huni.
Ibu tdk sendiri,ada Ambu,Ambu adl kakak tertua dr Ibuku,beliau tinggal bersama kami memang.
"Ayook turun"ajak Ale
Kenapa dia yg bersemangat sekali?padahal ini pertama kalinya aku kembali ke Bandung bertemu Ibu dgn perasaan cemas seperti ini.
Aku segera turun dr mobil,Ale tersenyum hangat padaku,dia seperti memberi isyarat semua akan baik-baik saja.
"Sasha"
"Ibu"
Aku pun menghampiri Ibuku,menyalami beliau,mencium kedua pipinya lalu memeluknya dgn erat.
"Dia siapa sha?"tanya Ibu
"D-dia emm"
"Aku Ale bi,bibi tdk mengenaliku?"potong Ale
Ibu melepaskan pegangan tanganku,beliau maju beberapa langkah hingga jaraknya dgn Ale sangat dekat
"Den Ale?Masyalloh"ucap Ibu
Ale segera menyalami tangan Ibu,dia tdk segan mencium tangan dan memeluk Ibu begitu erat,dr dulu Ale memang sdh sangat dekat Ibu,seperti anaknya.
"Aku sangat merindukan bibi dan anak gadismu"ungkap Ale lirih dlm pelukan Ibu.
Seketika air mataku jatuh,entahlah ada perasaan senang melihat mereka bertemu,bahagia karna Ibu tdk membenci Ale atau mengusir Ale saat ini,tidak seperti yg aku bayangkan.
"Tampan sekali sekarang"ucap Ibu ketika pelukan mereka saling merenggang
"Sasha"
"Ambu"
Aku segera menghambur memeluk Ambu,aku jg sangat merindukan wanita tua ini,aku masih ingat dulu setiap ada petir aku akan lari memeluk Ambu,bukan Ibu,entahlah kenapa?
***
"Mas minum dulu"ucapku sembari menaruh segelas teh hangat di atas meja,sedari tadi Ibu dan Ambu asik ngobrol dengan Ale,entah apa yg mereka obrolkan,sesekali terdengar gelak tawa dr mereka.
"Ibu siapin makan siang dulu yaa buat kalian"ucap Ibu
"Kalian menginap kan?"tanya Ambu sekarang
Aku memandang Ale,semua keputusan ada pada Ale,aku hanya mengikuti apa maunya.
"Iyah,kami menginap di sini"jawabnya
Aku tersenyum,senang sekali rasanya,Ale benar-benar mengerti apa yg aku mau.
"Di sini gak semewah di apartemenmu Mas,tp tenang aja ada kamar tamu yg sdh d lengkapi kamar mandi dan shower,ada air hangat juga,mengingatkan cuaca di Bandung sangat dingin"ucapku
"Hahahaha,,,kamu fikir tanpa kemewahan aku bisa mati?"tanya Ale
"Yaa barangkali seperti itu"jawabku
"Aku tdk senorak itu say-"
"Sssssttttttt"potongku
"Kenapa?"tanya Ale
"Jgn panggil sayang-sayang di sini,ada Ibu sama Ambu"jawabku dgn berbisik
Tawa Ale pecah seketika,dia fikir aku sedang menyuguhkan sebuah lelucon,menyebalkan sekali!!
Ale Pov
Aku berada di tempat yg menyerupai saung dgn atap jarami,ini berada di belakang rumah Sasha,sangat menenangkan suasananya.
Ibu dan Ambu sedang sibuk menyiapkan makan siang utk kami,sedangkan Sasha aku tdk tahu,beberapa menit yg lalu dia pergi meninggalkan aku,sepertinya dia sedikit marah karna aku menertawakan kekonyolannya.
"Sasha sedang di warung depan,warung Abah Mulyo,setiap pulang Sasha selalu ke sana,sebentar lg dia pasti pulang"ucap Ibu
"Bu"
"Iyah"
"Aku mau bicara sama Ibu"ucapku
"Bicara apa den?"tanya Ibu
"Ibu tdk marah aku datang ke sini setelah beberpa tahun lalu Mama memecat Ibu?"balasku bertanya
"Utk apa marah?Sasha jg yg salah"jawab Ibu
Aku segera menggelengkan kepala dgn cepat.
"Sasha tdk salah bu"ucapku
"Apa kalian sekarang punya hubungan seperti dulu?"tanya Ibu
"I-iyah,kedatangan aku ke sini utk melamar Sasha di depan Ibu,aku ingin meminta restu pada Ibu"jawabku
Ibu terlihat diam,kepalanya menunduk,detik berikutnya ibu memandangku dgn mata berkaca-kaca.
"Ibu hanya petani sayur,rumah Ibu bisa sebagus ini karna kerja keras Sasha,dr kecil hidupnya tdk seenak teman-temannya,Abah Mulyo adl org yg dr dulu sering Sasha mintai hutang,tp Abah Mulyo jg yg bisa menyayangi Sasha layaknya anak sendiri"ungkap Ibu
Rasanya aku malu sekali,dr kecil aku hidup enak,tdk pernah merasakan bagaimana berhutang pada org lain,sekarang aku baru tahu skenario hidup dr Sasha.
"Ibu sudah mewanti-wanti sama Sasha utk tdk mengulangi kesalahannya di masalalu,tapi jika sekarang Sasha tetap memilih den Ale,Ibu akan merestui,asal Sasha bahagia"ucap Ibu
"Ibu beneran merestui kami?"tanyaku
"Iyah"jawabnya
Aku segera memeluk beliau,mengucapkan terimakasih tanpa jeda,aku berjanji akan menjaga Sasha sebisaku,aku akan membuat dia bahagia.
#tbc,,,
Yeay,,,,
Akhirnya Mas Ale dpt restu dr Ibu yaa??seneng gak???Jangan lupa vote,vote,vote,vote,,,,
Terimakasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumit
RomanceBagaimana jika orang yg ada dlm masalalu tiba-tiba hadir kembali? Dia,seolah-olah masuk tanpa izin membuka kembali kotak kenangan penuh rindu di masalalu yg sudah hampir usang. Lalu,bagaimana jika orang yang kamu cintai menilaimu dengan hal-hal nega...