saling menguatkan

2K 146 4
                                    

Sasha Pov

Aku sedang bermain dengan Ariana,anak ini cukup supel,pandai mengakrabkan diri pada org yg baru ia kenal,seperti aku.
Aku benar-benar menikmati waktuku bersama dia,anak yg sangat cerdas,sedikit ceplas ceplos seperti Kiyo.

"Di Indonesia ada apa saja?"tanya Ariana padaku

"Hah,emmsss di Indonesia ada banyak,disana hanya memiliki dua musim,musim kemarau dan musim hujan"jawabku

"Apa disana aku bisa bertamasya?ke pantai"ucapnya

"Tentu bisa"jawabku

"Aunty"

"Iyah,apa kamu mencintai Zio?"tanya Ariana

"Emm tentu,aku sangat mencintai Zio mu"jawabku

"Kalian tidak akan berpisah?"tanyanya

"Kami akan berpisah,suatu saat,jika di antara kami pergi ke surga"jawabku

"Momy dan Dady berpisah,apa Dady sekarang ke surga?"tanya Ariana

Mataku terbelalak mendengar pertanyaan anak sekecil Ariana,detik berikutnya aku tersenyum lalu mengusap rambut coklatnya yg panjang.

"Momy dan Dady berpisah karna komitmen di antara mereka sudah selesai,tidak ada yg ke surga,hanya saja mereka memilih hidup masing-masing utk membesarkanmu"jawabku,dan aku berharap dia mengerti dengan penjelasanku.

"Aku sering melihat momy menangis setiap malam,dady selalu pulang terlambat,kadang dia tidak pulang ke rumah"ungkap Ariana

"Kamu jangan nakal makanya,biar Momy tidak menangis lg"balasku

"Aku tidak nakal,momy menangis karna dady sellu terlambat pulang aunty"ucapnya

Aku tersenyum,lalu memeluk gadis bule di depanku.

"Hai,kalian sepertinya asik sekali bermainnya"

Suara Yori menghampiri kami,aku tersenyum.

"Anakmu sangat cantik,dia juga pandai"ungkapku tulus

"Dia mirip Kiyo"bisik Yori di telingaku

Tentu aku tertawa mendengarnya,sesuai dugaanku,Ariana memang sedikit mirip Kiyo,dan aku berharap ketika dia dewasa tidak semenyebalkan Kiyo.

"Ale dimana?"tanyaku

"Aku di sini sayang"
sebuah suara yg sangat aku hafal dr arah dalam rumah.

"Zio,aku suka dengan Sasha mu"celetuk Ariana

"Oh yaa?kenapa?"tanya Ale dengan menyejajarkan badannya dengan sang ponakan

"Dia baik,beuatiful and nice"jawabnya

"Tidak salahkan aku memilih dia?"tanya Ale

Gadis itu menggeleng cepat,sangat yakin sekali sepertinya,aku,Ale dan Yori di buat tertawa atas sikapnya,sangat menggemaskan.

Ale Pov

"Ayo Yor masuk"ucapku pada saudaraku

"Bentar deh lee"jawabnya

Saat ini aku,sasha,yori dan ariana akan ke airpot,kami akan kembali ke Indonesia.

"Nanti kita bisa ketinggalan pesawat Yor"ucapku lagi

Yori masih berat meninggalkan rumahnya di London,sudah hampir 7 thn dia tinggal di sini,berpindah status kewarganegaraan demi mengikuti suaminya,dan sekarang dia harus kembali ke negara aslinya,meninggalkan mantan suaminya dan milyaran kenangan yg...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yori masih berat meninggalkan rumahnya di London,sudah hampir 7 thn dia tinggal di sini,berpindah status kewarganegaraan demi mengikuti suaminya,dan sekarang dia harus kembali ke negara aslinya,meninggalkan mantan suaminya dan milyaran kenangan yg mereka lewati di sini,rumah ini salah satu tempat yg banyak menyimpan memori manis dan luka bagi Yori.

"Yor"

Sasha mengusap lengan tanganku,dengan maksud menyuruhku utk sedikit bersabar lagi.

"Iyah,ayook"balas Yori

"Momy kog nangis?"tanya Ariana

"Enggak,momy gak papah"jawab Yori

Aku melihat dari spion yg terdapat di bagian depan mobil,Sasha menggengam jemari Yori,dia sedikit memberikan kekuatan utn saudaraku,aku tahu bagaimana perasaan Yori saat ini.

Dan sekarang kami semua sudah berada di dlm pesawat,aku duduk dengan ponakanku yg sangat cantik,sedangkan Sasha?dia duduk bersama Yori,aku fikir Sasha bisa menjadi salah satu tempat mengeluh yg baik utk Yori saat ini.

Sasha Pov

Sedari tadi aku melihat Yori sangat menyedihkan,sepertinya saat ini dia sangat banyak sekali beban,aku tahu perceraian yg dia alami tidak mudah utk di jalani,apalagi menjalani sebagai single mother utk Ariana,tentu saja itu sama dengan menambah tugas lagi dalam hidupnya.

"Are you okey?"tanyaku

"Sha"

"Iyah"

"Gu-gue takut sha"ungkap Yori

Aku masih diam,belum merespon ungkapannya Yori

"M-mama pasti bakal marah bgt sama gue sha"lanjutnya

"Ada Ale,dia gak mungkin biarin kamu gitu aja Yor,aku tahu perasaanmu bagaimana?karna aku pernah di posisimu,aku sangat takut dengan Mama dan Tifa"ucapku

"Ale membelaku di depan Mamamu,jd aku rasa Ale juga akan melakukan hal yg sama untukmu"lanjutku

Yori mengangguk ragu,lalu aku memeluknya,mengusap punggungnya agar dia sedikit tenang.

#tbc
Yeay Alhamdulilah bisa next lagi,punten yaa kalo pendek dan kurang ada feelnya ,terimakasih yg sudah setia menunggu cerita ini,aku sayang kalian.

Jangan lupa vote!!!!

RumitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang