Ale,Kiyo

1.9K 141 20
                                    

Sasha Pov

Malam ini semua keluarga sedang berkumpul di kamar Arion,yg punya kamar masih asik menyusu di pelukanku,sesekali badannya berjinglat ketika mendengar perdebatan Papanya dan Kiyo.

Sedangkan Ariana sudah tertidur di ranjangnya yg berada dekat dengan books bayi.

"Yor,elu lagi deket yaa sama cowok?"tanya Kiyo

"Cowok apa'an?"balas Yori

"Udahlah,,gue tau kog"ucap Kiyo

"Yori udah dewasa,elu gak usah nanya soal begitu ke dia,kalo dia udh siap menikah,sekarang juga dia bisa kog"kata Ale

"Bukan gitu bang,gue cuma mau mastiin aja"balas Kiyo

"Yor"

"Hmmm"

"Lg deket kan?"goda Kiyo

Aku dan Ale menggeleng pelan,ketika Kiyo sudah bersikap seperti ini,aku yakin siapapun tidak akan lolos.

"Kalo iya kenapa?"balas Yori

"Jgn merried dulu kalo bisa,entar merriednya bareng gue gitu,satu gedung,eh jgn!kita bikin garden party aja,biar keren dikit"ucap Kiyo

Sontak,aku,Ale dan Yori tertawa mendengar ucapan Kiyo

"Kuliah elu masih lama,gak usah bahas nikah,gue nikah nungguin elu kelamaan"kata Yori

"Udah gatel yaa lu?"tanya Kiyo

Sumpah!!jika bukan karna aku sedang menggendong Arion,bantal sofa sudah melayang di wajah Kiyo,dia benar-benar tidak tahu malu.

"Elu yaa"ucap Yori sembari mendekati Kiyo untuk mencubit lengan dan pinggangnya,hingga Kiyo berteriak kencang dan Arion menangis karna kaget.

"Ssssttttttt,,"aku segera berdiri menenangkan anakku

Ale mendekatiku,membantuku untuk menenangkan Arion.

"Kalian keluar deh,ngobrolnya di meja makan atau ruang tengah,anak aku mau tidur"ucap Ale ketus

"Keluar gak?"ucap Yori sembari mendorong Kiyo

Kiyo pun menyerah,langkahnya menuju ke arah pintu dan keluar dari kamar Arion.

"Adikmu bener-bener deh mas"ucapku

"Hidup dia terlalu bebas,Mama sama Papa tdk memberi banyak tekanan pada dia,makanya mulutnya sampah begitu,otaknya mesum,heran kenapa bisa anak itu dpt beasiswa"balas Ale

Sekarang Arion sudah tertidur pulas di books bayinya,kamarnya tepat di sampingku,ada satu pintu yg menghubungkan antara kamar kami,Ale tidak mau books nya Arion di kamar kami,karna itu bukan ide bagus bagi dia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sekarang Arion sudah tertidur pulas di books bayinya,kamarnya tepat di sampingku,ada satu pintu yg menghubungkan antara kamar kami,Ale tidak mau books nya Arion di kamar kami,karna itu bukan ide bagus bagi dia.

Aku pernah membaca sebuah buku,disitu menerangkan bahws bayi yg biasa tidur  bersama orang tuanya,itu akan membentuk karakter si anak menjadi manja,karna ketika si bayi menangis tengah malam dan meminta Asi,si Ibu akan memberikannya dengan mudah,hingga tak jarang si Ibu menyusui bayinya sembari tiduran dan akan larut tertidur kembali.

Sedangkan jika bayi tidur terpisah dr org tuanya,ketika dia meminta Asi tengah malam,si Ibu akan usaha utk bangun dan melangkah mendekati bayinya,dan memberikan Asi dengan posisi duduk atau berdiri,hal itu akan berpengaruh pada pembentukan karakter si bayi.

Aku tidak tahu hal itu benar atau tidak?karna aku pun masih menjadi org tua baru,semua hal masih aku raba,aku pelajari sendiri dengan berdiskusi dengan Ale,suamiku.

"Aku keluar dulu yaa?Kiyo baru pulang"ucap Ale

Sudah seperti biasanya,mereka akan melakukan quality time hingga pagi.

"Iyah mas"balasku

"Gak papah kan tidur sendiri dulu?"tanya Ale

"Iyah,gak papah kog,lagian ada Arion dan Ariana"jawabku

Ale menciumku,termasuk mencium bibirku,hingga melumatnya.

"Aku sudah rindu"bisiknya

Aku segera mencubit pinggangnya,mengatakan Kiyo mesum,tapi dia sendiri juga sama mesumnya.

"I love you,mamahnya Arion"ucap Ale

Aku tersenyum,selanjutnya aku menjawab

"I love you to,Papah"

Ale pov

"Gimana perasaan elu jadi seorang Papa?"tanya Kiyo

Aku menghisap rokokku yg beberapa menit lalu di beri oleh Kiyo,saat ini aku dan dia sedang berada di halaman belakang rumah,hanya berdua,Yori memilih tidur karna besok ada meeting,sedangkan aku masih dalam masa cuti untuk menemani Sasha yg baru melahirkan.

"Kamu tahu gak?saat aku menemani Sasha melahirkan,aku fikir istriku akan meninggal,wajahnya sangat merah,penuh dengan keringat,tangan dan kakinya sangat dingin"ucapku

"Lalu?"tanya Kiyo lagi

"Disaat Arion sudah lahir,aku selalu memastikan keadaan Sasha,aku benar-benar sangat takut Sasha pergi utk selamanya"ungkapku

"Jadi setelah aku sekarang menjadi seorang Papa utk Arion,rasanya aku sangat bahagia tentu saja,tapi lebih dari itu Yo"lanjutku

"Apa?"tanya Kiyo

"Rasa sayang dan cinta aku untuk Sasha semakin besar,dia bukan siapa-siapa,perempuan asing yg aku kenal di masa lalu,aku memaksa dia masuk lg dalam hidup aku,meminta pada Ibunya agar menyerahkan anak gadisnya untukku"ucapku,aku mengambil nafas dalam-dalam,untuk mengisi oksigen dalam paru-paruku lebih banyak lagi.

"Selama hidup denganku dia merawatku dengan sangat baik,tp saat itu Mama belum menerima dia,dia selalu di rendahkan oleh Mama,selanjutnya aku memberi rasa sakit lagi utk Sasha,selama Sasha mengandung Arion dia benar-benar tersiksa,puncaknya saat berada di ruang bersalin.Jadi saat ini Sasha dan Arion adalah prioritasku,mereka tanggung jawa besar dlm duniaku,kadang ada rasa takut,takut kalau aku mengecewakan mereka"ungkapku

"Wohoooooo,,,,gue terharu"balas Kiyo

"Menikahlah,di saat kamu benar-benar mampu membahagiakan gadismu"ucapku

Kiyo hanya membalas dengan anggukan kepala.

"Main PS yuk bang"ucap Kiyo

Aku menuruti kemauan dia,dia memang menyebalkan,tapi aku tahu dia anak baik,dia menjadi org dari keluargaku yg paling care dengan Sasha,dan aku juga tahu dia sangat menyanyangiku,hanya saja sikap dan mulutnya saja yg memang seringkali kurangajar.

#tbc,,,
Duh sweet banget yaa abang adek ini!!!

RumitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang