i love you

2.3K 142 13
                                    

Bulan ini,tepat usia kandungan Sasha memasuki bulan ke 9,itu tandanya tinggal menghitung hari Sasha akan menjalani proses melahirkan.

Selain Sasha dan Ale yg benar-benar tidak sabar menunggu,anggota keluarga lainnya pun sama seperti mereka,Ibu,Ambu,Yori,Ariana,Fahri dan Marta juga menunggu dgn tdk sabar,bahkan Kiyo pun sering kali menanyakan kapan sang kakak ipar akan melahirkan.

Selain Sasha dan Ale yg benar-benar tidak sabar menunggu,anggota keluarga lainnya pun sama seperti mereka,Ibu,Ambu,Yori,Ariana,Fahri dan Marta juga menunggu dgn tdk sabar,bahkan Kiyo pun sering kali menanyakan kapan sang kakak ipar akan melahirkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Rasanya udah berat bgt deh Yor"ungkap Sasha pada kakak iparnya

"Sebentar lagi sha,sabar yaa"balas Yori

"Pinggangku rasanya kayak mau putus,mana tiap malam musti bolak-balik ke kamar mandi"ucap Sasha lagi

"Ale gak pernah nemenin kamu begadang?"tanya Yori

"Aku larang dia,paginya kan dia hrs kerja"jawab Sasha

"Beneran gak mau USG yaa?aku sih penasaran bgt baby y cewek apa cowok?"tanya Yori dengan mengusap perut Sasha

Sasha tersenyum,lalu menggeleng,iyah!dia dan Ale sengaja tidak melakukan USG,bukan berarti tdk pernah,pernah tapi itu hanya utk kebutuhan pemeriksaan janinnya sehat atau tidak?adapun jenis kelamin,mereka tidak ingin tahu,biar menjadi kejutan saat sang bayi lahir.

Ale Pov

Malam ini aku melihat istriku tidak seperti biasanya,dia sedikit gusar,berjalan mondar-mandir seperti menahan rasa sakit,setiap hari dia memang selalu mengeluh pinggangnya yg sakit,namun malam ini rasanya aku sangat iba melihat dia.

"Sakit banget yaa?"tanyaku

Sasha hanya mengangguk,tangan kanannya berada di pinggang dan tangan kirinya berada di perutnya yang sudah sangat besar.

Aku menghampirinya,lalu membawa dia berbaring di ranjang dengan posisi menyamping.

"Aku pijit yaa pinggangnya"ucapku lembut,tak ada jawaban dari Sasha,dia juga tidak menolak ketika tanganku mencoba memijit pinggangnya.

Beberapa menit kemudian,aku mendengar suara isakan dari istriku,ketika aku mencoba memastikan,benar!dia sedang menangis saat ini,aku mencoba ikut berbaring di belakangnya,tanganku tetap mencoba memijat pinggangnya.

"Kok nangis sih?pijitannya gak enak yaa?"tanyaku

Sasha menggeleng,aku mencoba mencium pelipisnya.

"Kenapa nangis?"tanyaku

"Sakit"jawabnya terdengar manja namun mampu membuat hatiku teriris.

"Beberapa hari lagi baby nya lahir,di kamar ini nanti ada tangisan dia,ada suara jegukannya dia,ada tawanya dia"ucapku sedikiy memberi ketenangan.

Sasha tersenyum namun air matanya masih menetes.

"Pinggangku rasanya kayak mau putus mas"ungkap Sasha lagi

"Iyah,mas tahu,makanya surga itu yg punya cuma seorang Ibu"balasku

"Mas pijit terus,biar gak sakit"lanjutku

"Pengen tidur tp gak bisa"ucapnya

"Kenapa?"tanyaku

"Karna pinggang sakit?"lanjutku lagi,Sasha mengangguk.

"Malam ini kamu tidur yaa?Mas yg pijit pinggang kamu"ucapku

Beberapa menit kemudian,aku mendengar suara hembusan nafas Sasha sudah teratur dan pelan,kedua kelopak matanya sudah terpejam,malam ini dia mengizinkan aku utk berbuat sesuatu untuknya,biasanya dia melarangku,menyuruhku utk segera istirahat karna besok kerja,kali ini mungkin dia benar-benar merasakan sakit.

                                    ***

Tepat pkl 00:17 wib,Sasha terbangun dari tidurnya,wajahnya seperti lelah namun juga ada rasa sakit yang ia tahan.

"Hai,kok bangun?"tanyaku

"Mau pipis mas"jawabnya

Aku segera membawa dia dalam gendonganku,membawanya seperti bridal style utk menuju ke kamar mandi.

Sesampainya di dalam,aku benar-benar tidak meninggalkan dia,aku tetap berada di sampingnya,sembari dia duduk di closet,Sasha memeluk pinggangku dari arah depan,yg ku lihat kedua matanya masih tetap terpejam,kasihan sekali dia?ingin tidur nyenyak saja rasanya seperti harus membeli dengan harga yg sangat mahal.

"Kok malah tidur?udah belum pipisnya?"tanyaku

Sasha mengangguk dengan matanya yg terpejam,benar-benar lucu namun aku juga merasa sangat iba dengannya.

Selanjutnya aku memencet tombol closet,dan membantu dia membersihkan bekas pipisnya.

Aku segera menggendong Sasha lagi,namun kali ini dia menolak aku bawa ke ranjang,dia memintaku utk duduk di sofa.

"Tidur di ranjang kan lebih nyaman"ucapku

"Gak ada lima menit,aku juga bakal ke toilet lg mas"jawabnya

Tuhan,seberat itukah menjadi seorang Ibu Hamil?bayi kami belum lahir saja,istriku sudah diajak begadang dengan rasa tidak nyaman seperti ini?benar-benar laki-laki terkutuk yang bisa mengkhianati seorang istri,mereka tidak sadar betapa wanita yg dinikahinya,tersiksa ketika mengandung buah hatinya.

Aku mencium kening istriku cukup lama,memgungkapkan rasa terimakasihku atas pengorbanannya.

"I love you"bisiku

"I love you to"balasnya

#tbc,,,
Duuuh so sweeet banget sih Mas Ale,pengan nangis aku tuh kalo ada suami model Mas Ale begini,tolong!!!,para suamik diajak baca part ini,kali aja mau nyontoh Mas Ale wkwkwkwk,,,

Jangan lupa vote yaa gaesssss,,,

RumitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang