meja makan

1.8K 117 18
                                    

Sasha Pov

Aku tidak pernah membayangkan akan makan siang bersama dengan mertuaku di rumah ini,aku masih sedikit terkejut,mungkin Ale dan Yori pun merasakan hal yg sama,namun dalam hatiku,aku merasakan kebahagiaan,terlebih melihat wajah Ale yang sepertinya tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya saat ini,kedua sudut bibirnya terangkat membentuk lengkungan senyum.

"Masakanmu selalu enak,Papa suka"ungkap Papa memujiku

Tentu aku tersenyum sedikit canggung karna ada Mama juga disini,Mama hanya menatapku sekilas,namun ada senyum tipis di bibirnya,mungkin benar sekarang Mama sudah berubah,bisa menerima keberadaanku.

"Kamu juga belajar masak yor"kata Papa

"Iyah pa,ini aku juga bantuin Sasha masak kog"balas Yori

"Aku juga"imbuh Ariana

Semua org tertawa mendengar celoteh Ariana,dia memang sangat menggemaskan.

"Kamu bagian apa?"tanya Ale

"Motong carrot"jawab Ariana

"Oooh pantesan,bagus yaa bentuknya"balas Ale

Kami tertawa lagi,potongan wortelnya tidak sama,itu hasil tangannya Ariana,dan aku harus tetap menghargai usahanya.

"Kehamilanmu bagaimana?"tanya Papa

"Alhamdulilah baik pah,ini sudah masuk ke bulan 8"jawabku

"Sebulan lagi cucu kita nambah Ma"ucap Papa

"Iyah pa,semoga semuanya lancar sampai hari melahirkan yaa"balas Mama

Aku tertegun,begitupun dengan Ale dan Yori,ada sesuatu yg menggelitik dalam ulu hatiku,semacam rasa haru dan sedikit terkejut atas sikap Mama.

"A-amiin"jawabku

Ale Pov

Malam ini aku tengah sibuk dengan pekerjaan kantor,ada beberapa laporan mendadak yg baru di kirim oleh Piyan sekretarisku.

"Kamu mau lembur mas?"tanya Sasha

"Semoga enggak yank"jawabku

Sekarang Sasha duduk di sampingku,gelas kopi yg beberapa jam lalu di buat oleh Sasha sudah tandas tak tersisa.

"Mau aku buatin kopi lagi?"tanya Sasha

"Hah"

Aku melirik pada gelasku,lalu menatap istriku.

"Gak usah,kamu di sini saja"jawabku

"Kopi kamu sudah habis"balas Sasha

"Aku panggil pelayan saja,biar mereka yg buatin minuman"ucapku

"Mereka sudah istirahat,ini loh sudah jam sepuluh"balas Sasha

Aku tersenyum mendengar ucapan istriku,ada yaa?majikan seperti dia?masak sendiri,buatin kopi suami sendiri,sebelum perutnya sebesar ini dia juga lebih sering mencuci pakaian sendiri,kadang aku berfikir bahwa uangku utk menggaji para pelayan hanya sia-sia,mereka seperti memakan gaji buta dariku.

"Sesekali aku ngerecokin mereka juga gak papah kali yank,toh aku bayar"ucapku

"Mereka seharian juga udh kerja mas"balasnya lagi

"Mereka beruntung bgt punya ibu bos kayak kamu"ucapku

"Makanya,punya rumah itu gak usah besar-besar,aku jadi gak tega nyuruh-nyuruh mereka,mereka pasti udah capek seharian buat benah-benah rumah ini"ungkap Sasha

"Mereka udah ada bagiannya masing-masing,dan konsekuensi org kerja yaa emang capek yank"balasku

"Bawell!!aku buatin kopi dulu"ucapnya sambil berlalu dengan membawa gelas kopiku yg sudah habis.

Setiap kali aku mengajaknya berdiskusi perihal pekerjaan pelayan d rumah ini,Sasha selalu punya alasan kuat.

"Aku pernah berada di posisi mereka,bekerja sebagai asisten rumah tangga,aku tahu betul kapasitas tenaga yg mereka miliki mas"ucapnya

Jadi aku tidak bisa lagi membantah kata-kata ibu negara di rumah ini,dia selalu menang dalam urusan mengatur rumah,aku bisa apa?selain rajin mengingatkan dia agar tidak terlalu lelah.

"Ini kopinya mas"ucap Sasha setelah kembali dr dapur dan membawakanku secangkir kopi

"Terimakasih"balasku

"Mama tadi siang gak ngomong-ngomong apa kan sama kamu?"tanyaku

"Ngomong soal apa?"tanyanya

"Yaa sesuatu yg tdk enak di dengar,terkesan ketus seperti biasanya"jawabku

Sasha menggeleng dengan menyisir rambutku menggunakan jemarinya.

"Sepertinya Mama memang benar sudah berubah,tapi aneh gak si?secepat itu mama tiba-tiba baik ke kita?"tanyaku

"Dasar netizen"gerutu Sasha

"Hai"

"Hahaha Mama jahat salah,Mama baik salah,bagus kan kalau Mama sudah mau berdamai sama keadaan?"ungkap Sasha

"Iyah sih,tap-"

"Ssssttttt jangan banyak komentar,gak bagus"potong Sasha

Seketika aku mencium bibir istriku,hanya sekilas tidak lama.
Dan semoga Mama tetap baik seperti keadaan saat ini,meskipun ada sesuatu yg mengganjal pada hatiku,karna menurutku Mama berubah begitu cepat,lalu alasan Tifa di usir dari rumah karna apa?firasatku mengatakan Kiyo dan Sasha yang tahu alasannya,namun percuma jika aku mengorek informasi dari Sasha perihal masalah keluargaku,dia akan diam,mungkin nanti aku akan menanyakan pada Kiyo.

#tbc,,,
Ada yang kangen Mas Kiyo??

#tbc,,,Ada yang kangen Mas Kiyo??

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
RumitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang