di bulan july

1.8K 150 14
                                    

Sasha pov

Setelah Ale sudah berangkat ke kantor seperti biasanya,aku akan melanjutkan pekerjaanku,menyuci baju,bebenah kamar lalu meminum teh sejenak utk menghilangkan penat,lalu membaca buku,Apartemen Ale terlalu luas,hingga dia tdk mengizinkanku utk bebenah sendiri,jadi dia tetap menggunakan layanan jasa dari Apartemen utk membereskan setiap sudut ruangan Apartemen ini,kecuali Kamar kami,emmmhh maksudku kamar Ale.

Setelah Ale sudah berangkat ke kantor seperti biasanya,aku akan melanjutkan pekerjaanku,menyuci baju,bebenah kamar lalu meminum teh sejenak utk menghilangkan penat,lalu membaca buku,Apartemen Ale terlalu luas,hingga dia tdk mengizinkanku utk beben...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Koleksi buku yg di miliki Ale cukup lengkap,namun sebagian besar di dominasi dgn buku-buku sastra,aku masih ingat dulu semasa kami kuliah bersama,Ale kerap kali mengajakku ke Perpustakaan,tak jarang kami melakukan kissing di sana ketika suasana sepi,jgn tanya siapa yg memulai mencium?tentu saja Ale.Dulu aku hanyalah gadis desa,polos dan sangat lugu,namun Tuhan berbaik hati,memberiku fisik dgn cukup profesional,hingga tak terlalu susah utk mendandaniku layaknya gadis kota yg hits pada masanya.Ale salah satu cowok populer,selain dia anak org kaya,fisik dia yg juga emmsss tampan menurutku,tampan layaknya pribumi Indonesia,dgn kulit yg tdk terlalu putih namun sangat bersih,berambut lurus, sangat lembut,seperti rambut bayi,berhidung mancung dan memiliki rahang yg kokoh,selain itu Ale jg memiliki mata yg tajam dan senyum yg sangat manis,jadi memang sudah sepantasnya dia menjadi idaman para perempuan.

                                    ***

Ketika menjelang sore,aku segera berkutat di dapur,memasak utk makan mlm Ale,selanjutnya aku akan mandi dan menyiapkan baju ganti utk Ale sendiri,dulu hal-hal intim seperti ini tidak pernah aku kerjakan,bahkan utk mencuci pakaian dalam Ale saja aku tdk mau,tp semenjak aku tau begitu besar perjuangan Ale untukku,aku kira tidak salah jika mencuci pakaian dalamnya,lalu menyiapkan baju ganti utk Ale,belajar menjadi istri kata Ale.

"Sha"

"Mas"

Aku segera menghampirinya,mengambil jas yg berada di tangannya sekaligus mengambil Tas kerjanya.

"Mandi dulu,aku siapin kopi buat kamu"ucapku

"Okey,aku ke atas dulu yaa"balasnya lalu mencium pelipisku sekilas,detik berikutnya dia melangkah menaiki anak tangga menuju ke kamar.

Sedangkan aku?aku kembali ke dapur,setelah sesaat menaruh Jas dan tas nya Ale pada tempatnya.


Ale Pov

Setelah fikiran dan tenagaku terkuras di kantor,rasa lelah menyerang,aku selalu punya penawarnya,yaitu Sasha,hanya dengan melihat senyumnya saja,rasa lelah itu hilang entah kemana?seperti menguap di langit-langit ruangan.

Oh iya,tadi siang aku sdh menyempatkan waktu bertemu dgn kerabatku,Hans dan Alena,mereka pemilik WO dan desaigner yg karyanya sdh tdk bisa ragukan lagi,hanya bertemu dgn menjadwalkan meet up minggu depan dgn agenda mengajak Sasha,aku tdk akan banyak berfikir,biarkan Sasha yg memilih tema dan gaun seperti apa utk pernikahan kami.

"Aku tadi ketemu Hans dan Alena"ucapku setelah kamo selesai makan malam

"Mereka siapa?"tanya Sasha

"Kamu duduk sini deh"balasku

"Hans dan Alena itu Profesional WO dan desaigner,nanti aku kenalin kamu ke mereka"lanjutku

Sasha menatapku,bukan!dia tak hanya menatap,tp memutar tubuhnya utk menghadapku

"Utk membahas tema dan memilih gaun seperti apa yg mau kamu pakai di acara pernikahan kita"ungkapku

"Tanggal pernikahan aja kita belum menentukan,kenapa sdh mengundang mereka utk membahas tema dan gaun?"tanyanya

"Bulan july acaranya"jawabku

"Adapun tanggal bisa menyusul"lanjutku

"Dimana-mana org mau menikah itu org tua yg bahas tanggal dan bln pernikahan"ucapnya

"Ini sdh aku bahas sama Ibu dan Ambu,Papa aku tinggal mengikuti saja"balasku

"Wohooo kamu bener-bener yaa?bahas hal begitu tanpa sepengetahuanku"ungkap Sasha

"Makanya acara d bulan july,tp tgl blm di tentukan,sekarang tugas kamu,mau di tgl berapa?"tanyaku

"Aku harap kamu memilih tgl 1"lanjutku

"Kenapa hrs tgl 1?"tanyanya

"Biar aku tdk perlu menunggu terlalu lama lagi,udah keseringan khilaf akunya"jawabku

"Hmmss dasar otak mesum"cibirnya

"Jangan salahin aku,km sendiri yg sering mengundang biar aku khilaf"balasku

Pinggangku segera di cubit oleh Sasha,sungguh sakit sekali,aku tdk berbohong.

"Nyebelin"cibirnya lagi

"Sayang aku kan tapi?"tanyaku menggoda

"Berhenti menggodaku mas"balasnya

"Takut yaa?"godaku

"Takut apa?"tanyanya dgn wajah jengkel

"Takut cium aku duluan kalo aku godain km"jawabku

Sasha memukul pahaku,lalu dia segera beranjak dari duduknya,detik berikutnya dia pergi,senang sekali jika aku bisa menggoda dia hingga kesal seperti sekarang.

"Kamu mau kemana?"tanyaku

"Mau ke perpustakaanmu"jawabnya sedikit berteriak karna memang sdh sedikit menjauh dariku

"Ciuman di perpustakaan lagi yuuuk,seperti waktu kita kuliah dulu"balasku dgn berteriak,lalu aku segera mengejar Sasha,tidak utk menggoda,hanya ingin mengajaknya bernostalgia kembali,iyah berciuman di perpustakaan.

#tbc,,
Jangan lupa vote yaa gaessss,terimakasih.

Bonus fotonya Mas Ale 😝

RumitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang