annoying

2.2K 166 13
                                    

Sasha Pov

Setelah kunjungan kerja ke kantor pusat di Yogja,sore ini tiba-tiba Tara memberitahu kalo dia harus segera kembali ke Jakarta,ada proyek lain yg hrs ia urus,di Yogja masih kurang satu hari lagi padahal.

"Gak papah kan kalo aku pulang duluan?"tanya Tara

"Yaa pasti bakal terjadi apa-apa kalo kamu gak di Yogja,Ale gak mungkin ngebiarin aku tenang di sini"ucap Sasha membatin

"Kamu beneran hrs pulang yaa?"tanyaku

"Iyah sayang,papa yg nyuruh,katanya di sini kan sdh ada kamu,papa percaya calon menantunya ini bisa di andelin"jawab Tara

"Iyah sayang,papa yg nyuruh,katanya di sini kan sdh ada kamu,papa percaya calon menantunya ini bisa di andelin"jawab Tara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Mas Tara,kamu cakep,tp aku blm mencintaimu 😝)

"Oke,aku berangkat yaa?aku udh ngomong sama Pak Ale,kalo sehari lagi km yg ngelanjutin di sini tanpa aku,jaga diri baik-baik yaa?"lanjut Tara

Jujur,ada rasa sedikit berat Tara pulang ke Jakarta duluan,bukan karna aku tdk mau di tinggal,tetapi aku merasa Ale akan memanfaatkan moment ini utk mencapai keinginannya,aku tahu siapa Ale?seseorang  yg pekerja keras dan dia tdk akan berhenti sebelum mendapatkan apa yg dia inginkan.

"I miss you baby"ucap Tara sembari mencium keningku

"Hati-hati di jalan yaa?"balasku,Tara menganggukkan kepala dan sedikit mengacak pucuk kepalaku.

Aku mengantar dia hingga sampai loby hotel,Tara tidak mengizinkan aku mengantarkannya sampai Bandara,hemat energy katanya.

Jika kalian ingin tahu bagaimana perasaanku terhadap Tara?
Jujur,aku tdk bisa mendefisinisikan,aku tdk tahu bagaimana perasaan ini terhadap laki-laki yg sudah ku kenal 3thn yg lalu,dia baik,dewasa,pengertian,jarang sekali menjadi manusia menyebalkan,aku sayang sama dia,namun tetap saja nama Megantara hanya masih berada di depan pintu hati,belum ku izinkan masuk,masih ada Ale sebagai penghuninya,rumit sekali memang.

Saat aku melihat mobil yg Tara tumpangi pergi,aku segera ingin kembali ke kamarku,namun baru saja aku membalikkan badan,kepalaku sdh terbentur oleh dada bidang seorang laki-laki.

"Calon tunanganmu sdh pulang?"tanyanya

Siapa lagi kalo bukan Ale?dr bau parfumnya saja aku sdh bisa tahu tanpa perlu menatap wajahnya.
Aku mengangguk sebagai jawaban atas pertanyaannya.

"Bagus"gumamnya

Saat ini aku tidak ingin memperdulikan sikap Ale,aku ingin segera kembali ke dlm kamar.

"Aku ingin istirahat,dan ku mohon kamu jg bisa mengerti"ucapku ketika sampai di depan kamar hotelku,102.

"Cepat,tempelkan id cardnya"perintah Ale,jelas saja kedua mataku terbelalak.

"Kamu mau apa?"tanyaku

"Aku ingin buang air kecil"jawabnya

Dan sekarang?dia sudah merebut Id card tsb dr tanganku,menempelkan pada bagian sisi pintu,dan terbuka.

Ale segera masuk ke dlm kamarku tanpa permisi,ia segera berlari ke kamar mandi,aku yakin saat ini Tara belum terbang ke Jakarta,masih hitungan menit Tara pergi,tapi lihatlah?Ale sudah bertingkah sesukanya.

Iqbaal Pov

Semesta memang sangat baik padaku,bagaimana tidak?sisa satu hari di Yogja,si Tara sudah kembali ke Jakarta mininggalkan calon tunangannya bersamaku di sini.

Aku tidak peduli dgn status mereka,sama seperti aku juga tidak peduli bahwa Tifa adalah istriku.
Aku hanya mau memiliki waktu lebih lama,berdua bersama Sasha,perempuan yg sangat sulit aku enyahkan dr hatiku.

Jika kalian ingin mengatakan aku brengsek,egois,bajingana aku juga tidak peduli,kalian tidak tahu bagaiamana cara kerja sebuah hati,sangat sulit untuk di kendalikan baik melalui logika ataupun teori.

"Mau makan malam dimana?"tanyaku sesaat setelah aku sudah keluar dr kamar mandi Sasha

"Aku ingin istirahat,tdk ingin keluar apalagi makan di luar"jawabnya

"Oke,aku akan pesan makanan,agar segera di antar ke sini,kita makan malam di dlm kamar saja"ucapku

"Mas"

"Apa?"

"Mas kamu gak bisa seperti ini,aku sudah milik Ta-"

"Aku akan merebutmu dr Tara,bukankah tempo hari lalu aku sdh mengatakannya?apa hrs aku ulangi lg?"tanyaku

Tidak ada jawaban dr Sasha,dia kembali duduk dan fokus pada majalah yg sedang ia baca.
Dan aku segera memesan makanan utk di kirim ke kamar 102.

Saat aku sedang menikmati wajahnya,tiba-tiba hp ku berdering,ada sebuah panggilan masuk dan ternyata itu dr Tifa,brengsek sekali,dia sama seperti Tara,sama-sama menjadi setan pengganggu antara aku dan Sasha.

"Halo"
"Aku masih di Yogja"
"Terserah"
"Aku tdk peduli,itu urusanmu"

Dan aku segera memutuskan sambungan telfonnya,menelfon hnya mengatakan dia mau pergi ke Singapore,siapa yg peduli?dia masuk ke jurang jg aku tdk akan peduli.

Suara bel pintu berbunyi,seperkian detik Sasha melirikku,aku tersenyum tentu saja.

Aku melihat dia meletakkan majalahnya,kemudian berdiri dan melangkah membukakan pintu.

"Iyah,terimakasih mas"ucapnya

Sepertinya itu makanan yg sdh aku pesan tadi,dan dugaanku benar,Sasha kembali dgn membawa beberapa kantong plastik yg sdh tercium bau wangi dr sebuah makanan.

"Makanan pesananmu"katanya

"Aku pesan utk kita berdua,duduklah dan kita makan bersama"balasku

"Aku tdk ingin makan"

"Lg diet?tubuhmu sudah bagus?km mau sekurus apa lagi?"tanyaku menggoda

"Aku tdk lg nafsu makan"jawabnya

"Duduk di sini aku akan menyuapimu"kataku dengan menarik tangan kanannya hingga dia duduk di sampingku

"Aku bisa makan sendiri"ungkapnya

"Bagus,udh gede jangan manja"balasku

Sungguh,aku ingin tertawa,wajah dr gadis yg aku suka benar-benar menggemaskan.

#tbc
Nyebelin bgt kan Mas Ale nya??tapi gemes gimana dong??

Satu hari bakal jd hari liburan Mas Ale dan mbak Sasha di Yogja kayaknya.

Siapa sih yg bucin di sini??duh perasaan semuanya Bucin.

Happy weekend,,,
Tetap stay di rumah utk mereka yg bekerja di luar rumah yaa?
Inget!!harus saling bekerjasama utk memutus virus covid9.

RumitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang