berlindung

2K 154 8
                                    

Ale Pov

Malam ini aku lembur lagi,dan tdk seperti malam kemarin yg lelahku bisa hilang ketika melihat Sasha tertidur,lelahku akan hilang ketika pagi datang mungkin,karna saat ini aku sdh berada di lift menuju apartemenku,bukan apartemennya Sasha.

Aku melihat sosok perempuan duduk meringkuk di lantai depan pintu apartemenku,menenggelamkan wajahnya di kedua lutut yg di tekuk,aku fikir,aku tdk asing dgn gadis itu,kemeja garis-garis berwarna Pink,itu Sasha.

Langkahku semakin cepat,bahkan aku berlari.

"Sha"

"Mas"
Sasha segera berdiri dan menghambur ke dlm pelukanku,aku tdk tahu apa yg terjadi dengan dia?seharian ini dia tdk mengirim pesan apapun padaku.

"Hai kamu kenapa?"tanyaku,betapa terkejutnya aku? ketika menyadari dua tangannya sdh berlumuran darah namun sdh kering,bajunya?kenapa beberapa kancingnya tdk ada?apa yg terjadi dengan Sasha

"Kamu kenapa?"tanyaku sekali lagi

"M-mas aku takut"jawabnya lalu memelukku lagi.

Aku segera membuka pintu apartemenku,menenangkan Sasha sejenak,selanjutnya aku membawa dia ke kamar mandi yg  berada di kamarku,mendudukan dia di atas closet.

"Kamu di sini dulu yaa?"

"Kamu mau kemana mas?"tanyanya

"Ngambil alkohol dan tissu utk bersihin darah di tangan kamu"jawabku

Sesaat setelah aku mengambil alkohol dan tissu,sasha masih menangis,dia blm menceritakan apapun tentang keadaannya.

"Tara hampir memperkosaku"ucapnya lirih

Tanganku yg sedang sibuk membersihkan darah di telapak tangannya terhenti,wajahku menatapnya,rahangku mengeras,jantungku berpacu karna emosi

"A-aku mukul Tara dgn Fas bunga di kepalanya,hingga terluka mas"lanjutnya

"Sekarang dia ada dimana?"tanyaku

Sasha menggeleng,tangisnya semakin pecah.

"Aku ninggalin dia dgn keadaan lemah,aku gak tau dia hidup atau mati sekarang,aku takut mas,aku takut"ucapnya

Aku memeluk dia erat,mengelus punggungnya dan mencium pucuk kepalanya

"Bajingan itu tdk akan mati,kamu tenang saja"ucapku

"Aku takut"balas Sasha lirih

"Dengerin aku,dia gak akan mati,org-org jahat seperti dia itu susah matinya,kamu mengerti?"ucapku

"Kita bersihin dulu darah di tangan kamu,lalu kamu mandi,jgn fikirin Tara lg"lanjutku

Dan aku melihat kemejanya yg sdh terbuka karna beberapa kancingnya hilang,pandanganku segera ke leher dan dadanya,disana terdapat tanda merah di beberapa titik.

"Setan!!Tara ninggalin jejak di tubuh gadisku"batinku mengumpat

"Sampai ujung dunia,aku tdk akan membiarkanmu lolos"lanjutku dlm hati.

"Kamu mandi,yg bersih,aku akan siapkan baju utk kamu"ucapku

Saat aku akan melangkah keluar,tanganku di tahan oleh Sasha

"Mas"

Aku menatapnya,sungguh!aku tdk tega melihat Sasha seperti ini.

"Aku menunggu kamu di luar,tdk akan kemana-mana"ucapku.

                                      ***

Aku sudah mandi di kamar mandi bawah,dan saat aku kembali ke kamar,Sasha sudah duduk di pinggir ranjang,aku mendekatinya.

Aku masih melihat tanda merah di lehernya,Tara benar-bebar iblis,selama ini aku menjaga Sasha agar tidak rusak,dan Tara?dia hampir merusak gadisku.

"Jangan nangis lg,semua akan baik-baik saja"ucapku

"Maaf"

"Maaf utk apa?kamu tdk bersalah,aku di sini akan melindungi kamu"ucapku lg

"Tara tdk mati kan mas?"tanya sasha

Aku terdiam,lalu menggeleng,kalo pun dia mati aku malah senang,aku tdk perlu melihat wajahnya lg,karna jika aku bertemu dengannya,aku tdk bisa menjamin dia akan selamat.

"Rambutmu masih basah,ikut aku,biar aku keringkan"ucapku dan membawa Sasha duduk di atas wastafell,aku segera mengeringkan rambutnya dgn hair dryer.

"Leherku merah karna Ta-"

"Nanti akan hilang"potongku

Ada setetes air mata jatuh lagi dr matanya,itu membuat hatiku merasa perih,setelah aku mematikan mesin hair dryer,aku segera menghapus air matanya.

"Jangan nangis lg,ada aku"ucapku dengen mencium keningnya cukup lama,hingga akhirnya Sasha memelukku,lalu aku menggendongnya seperti bayi koala,menidurkan dia di atas ranjangku.

"Tidur yaa?"ucapku

Sasha memelukku erat,dia benar-benar merasa katakutan sekali saat ini.

#tbc,,
Mas Tara are you okey??

Hati-hati besok Mas Ale bakal jd singa.

RumitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang