Prankkkkkkk.....
Seketika gadis berponi itu memejamkan matanya kuat sambil memeluk dirinya bergetar ketakutan saat sebuah piring yang terjatuh dengan keras di hadapannya.
Ia kembali menangis, menatap manik mata sang ayah yang menatapnya dengan sorot mata kebencian padanya.
"KATAKAN SIAPA YANG BERANI MENGHAMILI KAMU LISA???? JAWAB!!!!!". Teriak sang ayah murka di depan wajah lisa yang terus menunduk tak lupa dengan air mata yang terus mengalir deras di pipinya.
"LISAAAAA!!!!!". Teriaknya lagi karena lisa hanya terisak tanpa menjawab pertanyaan dari ayahnya.
Lisa semakin memejamkan matanya erat, ia takut. Takut dengan bentakan pertama kalinya dari seorang yang selama ini begitu sangat lembut padanya.
Perlahan lisa menggeleng, dan ia tak berani menatap sang ayah.
Choi seung hyun. Ayah dari seorang gadis yang cukup populer di kampusnya, kini mengusap wajahnya gusar. Ia merasa kecewa, dengan keadaan putrinya yang kinu berbadan dua, dan lebih kecewanya lagi sang putri hamil tanpa tau siapa pelakunya.
Seung hyun, tanpa sadar meneteskan air matanya, sejujurnya ia sangat tidak percaya dengan pengakuan lisa jika dirinya hamil, awalnya ia hanya menganggapnya becanda namun, dari raut wajah lisa tak ada sedikitpun raut wajah yang mengajaknya becanda, hanya ada raut wajah kekhawatiran di dirinya.
"A..ayah.. hiks.. ma..maafin lisa a..ayah.. hikss...". Lirih lisa di sela isakannya, ia berlutut di depan sang ayah sembari memeluk erat kaki panjang seung hyun.
"Bagaimana ayah bisa terima lisa! Kamu hamil tanpa seorang suami! Kamu buat ayah sangat kecewa lisa!!!". Murka ayah lagi.
"Hiks... lisa juga gak tau yah.. hiks.. kenapa lisa begini! Lisa juga gak sadar, saat itu lisa sudah tidak berpakaian! Dan yang lisa ingat hanya waktu itu lisa di ajak pergi sama bobby buat mengahadiri pesta ulang tahun teman bobby! Lisa gak tau kalo bakalan jadi kaya gini yah".
"Kan waktu itu ayah sudah melarang kamu pergi lisa!! Tapi kamu ngeyel!! Dan kamu bilang kamu pulang pagi kamu menginap di rumah jennie! Kamu bohongin ayah lisa!!!".
Lisa semakin terisak, bahkan matanya kini sudah sangat sembab.
"Maaf ayah.. lisa terpaksa bohongin ayah. Karena lisa takut, ayah kecewa sama lisa.. hiks..."."DAN SEKARANG MEMANG AYAH SANGAT KECEWA SAMA KAMU!!!". bentak ayah lagi membuat lisa kembali tersentak, air matanya terus mengalir bahkan tidak ada tanda-tanda untuk berhenti.
"Ayah maaf...". Lirih lisa.
"Ayah sudah menjaga kamu dengan ketat lisa! Kenapa sekarang kamu jadi seperti ini? Kamu bikin aib keluarga lisa!!". Lirih ayah juga kini ia menangis melihat nasib anaknya yang begitu di cintainya.
"Ayah lis~".
"PERGI KAMU!!!!!". usir ayah lisa menariknya paksa menuju pintu utama rumahnya.
"Ayahh jangan ayahh.. maafin lisa ayah.. jangan usir lisa ayah....". Mohon lisa pada sang ayah yang masih menatapnya benci dan masih memaksanya untuk keluar dari rumahnya.