Lisa yang terbaring dengan rasa mulas di perutnya di dorong masuk menuju ruang persalinan. Di sana sudah ada dara yang menemaninya karena setelah pertengkaran lisa dan deka, ia datang dan terkejut melihat lisa yang merintih kesakitan. Akhirnya, dara pun bersama bobby segera membawa lisa ke rumah sakit.
Jennie dan teman-temannya juga nampak sangat risau berjalan dari ujung koridor, mereka mendengar lisa akan melahirkan juga dari bobby.
Sedangkan ayah lisa, dokter seung hyun. Ia terlambat datang karena harus menangani pasien gawat darurat dan memberitahu jika akan menyusul.
"Tante, gimana keadaan lisa?". Tanya jennie panik pada mama mertua dari sahabatnya yang kini tengah berjuang untuk melahirkan.
"Lisa baru aja masuk jen, tante juga khawatir!". Jawab dara ikut panik, terlebih lagi pikirannya di tambah dengan kepergian deka yang entah kemana, dara sudah mengerti permasalahan lisa dan deka karena sudah di ceritakan bobby saat perjalan tadi membawa lisa ke rumah sakit.
"Deka kemana ya?". Cemas dara lagi, menggigit bibir bawahnya.
"Tante gak usah khawatir, kak deka gak bakalan kenapa kenapa kok, kita doakan lisa saja aja dulu semoga lisa bisa melahirkan dengan selamat!". Kata rose mengelus pundak dara lembut.
"Kita tunggu aja kabar dari dokter!". Sahut jisoo yang diangguki semua orang.
Sedangkan, dalam ruang persalinan lisa terus menghembuskan nafas dengan tarikan yang panjang dan helaan perlahan menahan rasa sakit yang begitu terasa menyiksanya mulai dari pinggul hingga ke vaginanya.
Keringat terus keluar dari tubuhnya, sesekali ia juga mengejan hebat ketika mendapat dorongan dari bayi yang akan lahir itu. Lisa menggenggam erat selimut untuk menyalurkan rasa sakitnya.
"Baru pembukaan tujuh dok, tapi nona lisa sudah banyak habis kehilangan tenaga! Air ketubannya juga, semakin mengering saja..". Kata suster yang terus memperhatikan kondisi lisa pada daesung.
"Iyaa sus, ini bahaya kalo lisa harus menjalankan persalinan ini secara normal! Tekanan darahnya bahkan sangat rendah, kemungkinan nanti lisa juga akan banyak kehilangan darah!". Balas daesung. "Sebaiknya, suster cek stok darah buat lisa nanti sekitar 3 botol ya..". Lanjutnya.
"Itu dia masalahnya dokter, stok darah O+ untuk saat ini kosong, saya juga sudah bilang ke dokter seung hyun tapi golongan darah nona lisa dengannya berbeda, sepertinya nona lisa memiliki golongan darah yang sama seperti ibunya!". Risau suster, yang semakin membuat daesung cemas.
Daesung melirik ke arah lisa, di lihatnya lisa yang terus menggeliat kesakitan. Ia pun, segera menghampiri lisa dan kembali memeriksa sudah sejauh mana pergerakan bayi lisa.
"Lisa kamu masih bisa tahan kan? Posisi bayi kamu udah ada di bawah, sebentar lagi kamu akan segera melahirkan.. pembukaannya terus bertambah.. saya keluar dulu, saya harus cari donor darah buat kamu..". Kata daesung ke lisa.
Lisa yang masih merintih kesakitan hanya mengangguk pelan. Tenaganya sudah terkuras habis, bahkan sekarang tubuhnya mulai membiru karena air ketubannya yang sudah kering.
Daesung keluar dari ruang persalinan, dan ia melihat keadaan di luar ruangan cukup ramai, mungkin barang kali salah satu di antara mereka ada yang bergolongan darah yang sama seperti lisa.
"Dokter gimana keadaan lisa, apa bayinya sudah lahir?". Tanya dara langsung karena saking cemasnya.
"Iyaa dokter.. terus bagaimana keadaan lisa? Apa dia baik baik saja?". Sambung jennie menangis.
Daesung menghela nafas.
"Bayi lisa belum keluar, pembukaannya juga belum sempurna! Tapi, ada hal yang harus saya sampaikan..". Kata daesung membuat semua orang menatapnya.