Dokter langsung bertindak cepat memeriksa keadaan lisa. Sedangkan, deka di dorong keluar oleh dua suster.
"Sebaiknya masnya tunggu di luar dulu ya.. biar ibu lisa di tangani oleh dokter!". Bujuk suster karena deka yang menolak untuk keluar.
"Nggak sus saya mau menemani istri saya..".
"Maaf mas,, gak bisa! Saya mohon keluar!".
Akhirnya deka pun berhasil keluar dari kamar persalinan itu dan pintunya langsung di tutup rapat oleh kedua suster itu. Sedangkan deka tak henti hentinya menangis. Melihat itu, semua orang yang masih setia menunggu di depan ruangan tadi langsung menghampiri deka.
Dara memeluk deka.
"Deka ada apa?". Tanyanya cemas. "Anak kamu udah lahir kan? Tadi mama udah denger suara bayi menangis.."."Iya deka gimana keadaan lisa? Dia baik baik aja kan?". Tambah jennie.
Deha hanya membisu. Ia tak menjawab pertanyaan dari dua orang itu. Hanya terdengar isakan tangis dari mulutnya. Membuat semua orang menjadi bertambah cemas.
"Deka?". Panggil dara lagi.
Deka terus enggan memgeluarkan suaranya, dia merasa menyesal karena di saat saat seperti ini deka justru meninggalkan lisa, dan membiarkan gadis itu menunggunya dalam waktu lama untuk melahirkan. Deka tak berhenti berdoa, supaya tuhan terus melindungi wanitanya. Karena deka masih sangat membutuhkannya.
"Dek~".
"Lis.. lisa ma?". Isak deka memeluk erat dara.
"Lisa kenapa deka?". Khawatir dara.
"Deka lisa gak kenapa kenapa kan? Deka jawab dek..". Jennie turut panik.
"Lis.. lisa... dia.."
"Deka jawab lisa kenapa?? Ada apa sama lisa?? Kenapa lo diam aja sih...". Sarkas jennie geram karena deka terus menggantung ucapannya.
Melihat jennie, yang begitu marah dengan deka membuat jisoo dan rose langsung menenangkannya.
"Sabar jen.. udah lo diem aja ya!". Kata rose mengusap pundak jennie.
"Iya jen.. udah biarin deka tenangin diri dulu..". Tambah jisoo.
Tak berapa lama kemudian pintu kamar persalinan itu terbuka. Deka langsung beranjak menghampiri dokter, begitu pula yang lain.
"Dok gimana keadaan lisa?". Tanya deka langsung.
"Keadaannya semakin memburuk, lisa mengalami pendarahan yang sangat hebat. Dia kehilangan banyak darah yang membuat lisa tak sadarkan diri, kami dari pihak rumah sakit berusaha mencari donor darah yang sama dengan lisa di rumah sakit lain... tapi sayang, golongan darah lisa sangat langka jadi saat ini belum ada yang bisa mendonorkannya...". Jelas dokter.
"Ambil darah saya dok,, kalo perlu ambil semua untuk lisa! Ambil dok.. ambill!!!". Teriak deka.
"Golongan darah anda apa?".
"Golongan darah deka O+ dok, cepat dok ambil dan selamatkan lisa!". Sambar dara.
"Iyaa dok ayok cepat ambil!!". Paksa deka.
Dokter langsung mengangguk, dan membawa deka untuk di ambil darahnya. Perasaannya terus kacau, mengingat bagaimana perjuangan lisa melahirkan anaknya.
Cuma beberapa saat, deka sudah selesai di ambil darahnya. Sedangkan suster, segera membawa darah deka itu kembali ke ruang persalinan. Kemudian darah deka yang ada di botol, di salurkan melalui jarum yang di tusukkan ke lengan lisa. Darah yang ada dalam botol, semakin lama semakin sedikit. Hingga akhirnya kosong.