Bagian 20

1.8K 143 60
                                    

Lisa kembali dari dapur dengan tangan kanan yang membawa piring dan segelas air putih di tangan kirinya. Lisa berjalan ke arah dimana deka yang masih asik bercengkrama dengan bobby.

"Bob udah kali ceritanya! Kak dekanya mau makan dulu nih!". Tegur lisa membuat bobby meliriknya sinis.

"Heleh baru jadi istri deka aja belagu lo lis! Sekarang aja lo lupa sama gue, dulu kemana njir?". Umpat bobby kesal.

"Kan sekarang beda bob! Gue emang harus selalu ada buat kak deka, kan gue istrinya!". Balas lisa yang kini sudah meletakkan piring dan gelasnya di atas meja.

Deka sedari tadi memilih diam, obrolan antara bobby dan lisa bahkan tidak membuat dirinya tertarik untuk bergabung. Entah mengapa, perasaannya menjadi bimbang sendiri.

"Tau lah yang sekarang udah cinta mati sama deka!". Cibir bobby lagi yang kini sudah terbahak dengan ucapannya sendiri.

"Sabar!! Gak boleh ngumpat lis! Lo lagi hamil, kan gak lucu ntar anak lo mirip sama gitong!". Gerutu lisa yang mengelus perut besarnya berharap virus gila bobby tidak menular ke anaknya kelak.

Bobby berdecih.
"Cih!". Suaranya. "Belagu lo kerempeng!". Hujat bobby ke lisa.

"Kerempeng gimana sih? Orang sekarang badan gue melar gini setelah hamil!". Balas lisa tak terima dirinya di hujat oleh bobby karena bentuk badannya.

"Udah gede aja perut lo lis ternyata!". Kata bobby yang membuat lisa memutar bola matanya malas.

"Serah lo ah!". Kesal lisa. "Udah sana pulang, lagian kak dekanya habis makan mau istirahat!". Usir lisa.

Bobby kembali berdecak dan menatapnya sinis.
"Ntar elah! Nunggu hanbin balik dulu, lagian dia buang air lama amat sih?". Gerutu bobby misuh misuh.

Mendengar nama hanbin, lisa langsung terdiam bahkan ia sangat susah menelan salivanya. Yang ia lakukan saat ini hanya menunduk, agar bobby tak curiga dengan raut wajahnya yang sekarang menjadi gugup.

Tak lama setelah itu, hanbin datang dari arah dapur dan menghampiri ketiganya.

"Gue kira lo mati bin di kamar mandi? Baru gue mau siarin di grup!". Celetuk bobby yang membuat hanbin langsung mendelik dan ingin mengumpat.

"Mata lo tuh mati!!". Umpat hanbin, dan tatapannya melirik lisa yang masih menunduk untuk menghindari kontak matanya dengan hanbin.

"Namanya juga buang air! Pasti lama lah! Kaya lo gak aja sih!". Lanjut hanbin.

"Ya kali!". Pasrah bobby. "Ya udah yuk lah balik! Biarin nih dua orang mau suap suapan! Jangan ganggu!". Ajak bobby yang langsung menarik kerah baju hanbin layaknya mengangkat seekor kucing.

"Ehh bangsat!". Umpat hanbin lagi yang mau tidak mau harus terseret oleh tarikan bobby yang memaksa.

"BALIK YA KA! LIS!". Seru bobby dan berjalan keluar dari rumah deka dan lisa.

Sekarang, hanya ada deka dan lisa yang terdiam cukup lama, membuat lisa menjadi gelisah karena sedari tadi deka hanya diam tanpa bersuara mengajaknya berbicara.

Lisa hanya tersenyum memaklumi, kemungkinan deka lelah dan lapar makanya dia hanya diam. Lisa pun segera mengambil piring di atas meja, dan bersiap akan menyuapi deka.

"Kak deka pasti udah laper banget ya? Maaf ya tadi lisa lama di dapur!". Kata lisa yang mulai menyendokkan nasi dan ia sodorkan ke mulut deka. "Ini kak makan dulu, buka mulutnya". Titah lisa.

Deka masih diam, dan belum juga membuka mulutnya. Lisa yang merasa aneh, dengan sikap deka yang tiba tiba menjadi pendiam menjadi penasaran, dapat di lihat dari kerutan di dahinya.

Pregnant (Donglis) [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang