Perempuan itu tersenyum di ambang pintu. Ia menatap deka, lalu beralih ke arah lisa yang kini terkejut dengan kedatangannya. Dengan langkahnya yang pelan ia mendekati deka.
"Deka?". Katanya langsung memeluk deka.
Spontan deka tersentak, begitu juga dengan yang lainnya. Terlebih lisa yang menutup mulutnya saking terkejutnya dengan tingkah perempuan itu yang memeluk suaminya.
"Katie lo itu apaan sih? Lepasin gak!". Ucap deka mencoba melepaskan pelukan wanita itu.
Katie menggeleng, ia justru lebih erat memeluk deka dan menangis dalam dada bidang deka.
"Deka.. hiks.. maafin aku..". Tangis katie memohon pada deka."Katie lepas..".
"Gak deka sebelum kamu maafin aku.. hiks.. aku tau kamu masih sayang sama aku.. aku mohon maafin aku..". Ucapnya masih dengan isak tangisnya.
Lisa yang melihat itu seketika menjadi panas. Ia mengalihkan pandangannya ke arah lain. Rose yang mengerti itu, ia mendekati lisa dan menyerahkan bian yang ada di gendongannya pada lisa. Lalu, ia mengusap pundak lisa lembut.
"Lo yang kuat ya...". Ucap rose berbisik ke lisa.
Bobby bertindak, ia dengan paksa langsung menepis katie dari tubuh deka. Ia mendorong sedikit keras, membuat wanita itu terpental ke belakang.
"Katie maksud lo apa sih datang ke sini? Lo itu udah gak ada hubungan apa apa sama deka, dan lo harus tau sekarang deka udah punya istri dan anak!". Sarkas bobby geram dengan wanita itu.
"Gue tau bob! Makanya gue ke sini, karena gue dapat kabar kalo istri deka melahirkan! Dan, asal lo tau juga niat gue ke sini karena gue juga hamil anak deka! Dan gue mau minta pertanggung jawabannya!". Balas katie menunjuk deka.
Deg.
Semua orang langsung terkejut dengan ucapan katie. Bagaimana mungkin, katie mengaku ngaku hamil dengan deka. Kapan deka melakukannya dengan katie?.
Lisa kini sudah tak dapat lagi menahan air matanya. Cobaan apa lagi ini?. Baru juga lisa merasakan bahagia, dengan kehadiran buah hatinya dan deka yang ternyata ayah dari anaknya, tapi kenapa masalah kembali muncul?.
"Ehh jalang! Jangan asal ngomong lo ya? Lo udah putus lama sama deka! Gimana mungkin sekarang lo hamil anak deka? Palingan juga itu anak dari laki laki hidung belang, yang tiap kali lo layanin!". Sambung jisoo tak mau kalah.
"Bener banget yang di bilang jisoo. Gue gak percaya, kalo itu anak deka. Gak usah ngarang cerita deh lo!". Tambah jennie dengan tatapan tajamnya.
"Buat apa sih gue ngarang cerita?". Balas katie. "Sekarang, kita tanya aja sama dekanya. Deka kamu inget kan, waktu dulu kamu sadar dari koma dan kamu di vonis buta sama dokter?. Kamu histeris dan gak terima dengan kenyataan, terus mama kamu hubungin aku buat nemuin dan nenangin kamu, aku datang dan saat itu juga aku kuatin kamu. Kamu bilang, kamu sayang aku dan gak mau kehilangan aku. Dan sebagai janji aku ke kamu, kamu minta aku buat bersetubuh dengan kamu di ruang rawat kamu dan itu kamu anggap sebagai tanda kepemilikan aku sama kamu! Kamu jangan lupakan itu deka!!". Jelas katie dengan sorot mata tajam ke deka.
Lagi lagi semua orang tercengang dengan cerita katie. Haruskah mereka percaya, kalo katie berkata jujur. Deka telah melakukannya dengan katie, tepat setelah satu bulan lamanya deka tersadar dari komanya.
Deka mencengkram bahu katie dengan kuat, membuat katie merintih kesakitan.
"Gue gak percaya sama lo katie! Gue emang ngelakuin itu, tapi udah 9 bulan yang lalu! Dan kalo pun, lo bener hamil anak gue harusnya lo udah melahirkan! Tapi, kenyataannya perut lo masih terlihat rata! Gue gak sebodoh itu katie!". Sarkas deka dengan amarahnya yang memuncak.