Bagian 19

1.5K 140 40
                                    

Lisa membuka pintu kamar deka, dan di lihatnya laki laki itu yang duduk di tepi ranjang dengan tatapan yang seperti biasanya, yakni tatapan kosong dengan segala kegelapannya.

Deka yang mendengar suara pintu terbuka dan hentakan kaki lisa, langsung menoleh dan beranjak kemudian meraba untuk menghampiri lisa.

"Temen kamu udah pulang sayang?". Tanya deka setelah ia berhasil mendapati tangan lisa yang kini sudah di genggamnya.

Wajah lisa mendadak memerah merona, tatkala deka memanggilnya dengan kata sayang. Rasanya lisa masih belum percaya, deka sudah benar benar menerimanya.

"Iya udah kok kak!". Jawab lisa dengan senyumnya. "Emm kak deka mau makan?". Tawar lisa.

"Emangnya kamu gak capek?". Tanya balik deka yang membuat lisa hanya terkekeh.

"Capek gimana sih kak? Orang nawarin makan malah nanya aku capek apa nggak?". Cibir lisa masih dengan kekehannya.

Deka nampak menyunggingkan senyumnya, lalu tangannya ia rabakan untuk mengacak rambut lisa.
"Kali aja kamu capek kan tadi habis jalan jalan terus ada temen kamu, kamu belum istirahat!". Ucap deka perhatian yang kembali membuat lisa di buatnya merona.

"Kak deka perhatian banget deh sama lisa sekarang haha..". Tawa lisa. "Tapi kak deka gak usah khawatir, lisa gak capek kok! Kalo kak deka laper, lisa mau ambilin makan dulu ya!".

Deka kembali tersenyum dan mengangguk.
"Iya lisa, jujur aja aku emang laper..". Jawab deka dengan menunjukkan deretan giginya.

Lisa juga membalas senyumnya meskipun deka tak akan pernah melihatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lisa juga membalas senyumnya meskipun deka tak akan pernah melihatnya.
"Ya udah kak deka tunggu bentar ya, lisa ambil makan dulu!". Ucap lisa, namun tangannya di tahan oleh deka.

Kening lisa berkerut.
"Ada apa kak?". Tanya lisa heran.

"Makannya di bawah aja lis, biar kamu gak bolak balik, ntar kamu capek!". Kata deka.

"Oh gitu ya udah yuk!". Ajak lisa yang sudah siap menuntun deka.

"Kamu gak papa aku repotin karena aku harus di tuntun kamu terus? Aku jadi ngerasa gak berguna banget ya lis, selalu nyuruh nyuruh kamu padahal kamunya lagi hamil besar gini!". Lirih deka yang sudah di tuntun lisa keluar kamar.

"Kak deka ini ngomong apa sih? Lisa ini kan istri kak deka, lisa gak pernah tuh ngerasa di repotin kak deka, justru lisa seneng sekarang kak deka mau nyuruh nyuruh lisa, kan sama aja buat lisa olahraga biar nanti kalo lisa melahirkan jalannya jadi gampang!". Jawab lisa tak mau membuat deka merasa berkecil hati karena kekurangannya.

Deka tersenyum tipis lalu ia hanya mengangguk, kemudian lisa melanjutkan langkahnya menuntun deka untuk menuruni tangga.

Lisa mengarahkan deka agar duduk di sofa ruang tengah, dimana ruangan itu yang dekat dengan dapur. Namun, baru saja lisa akan membalikkan badannya dua orang masuk menghampiri mereka.

Pregnant (Donglis) [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang