Hear me
*
*
*
*
*" Jangan nangis. Kasian dedeknya nanti ikut sedih, "
.
.
.Tag menyentuh bahu Nayeon yang bergetar hebat
" Na, aku nggak maksa kamu buat jatuh cinta sama aku karena hati kamu butuh proses " Tag berjongkok di depan Nayeon
" Hati kamu butuh proses untuk nerima aku. Untuk mindah posisi Jaehyun dengan sendirinya, " Tag tersenyum getir
" Na, " Tag menghirup oksigen sebanyak yang ia butuhkan
" Kalo pada akhirnya aku gabisa ngegeser posisi Jaehyun, aku rela cerai sama kamu. Aku rela ninggalin kamu kalo itu bisa bikin kamu bahagia dan nggak kesiksa lagi, "
Nayeon membiarkan Tag terus menyuarakan hatinya sementara ia membiarkan air matanya kian menderas
" Na, kalo pada akhirnya kita emang nggak bisa bareng, "
" Kamu bisa batalin pertunangan kita, gugurin kandungan kamu dan balik lagi sama Jaehyun, "Brug
Nayeon menubruk tubuh Tag lalu menangis sejadi-jadinya di pelukan namja itu
Dia memeluk Tag erat untuk meredam tangisnya yang kian mengeras
Dia menggelengkan kepalanya keras
Nggak. Dia nggak akan setega itu ninggalin Tag. Dia nggak akan setega itu ngegugurin janinnya. Dia nggak akan setega itu ngebiarin Tag terluka. Dia sayang tag.
Nayeon sadar itu. Dia juga tau kalo hatinya butuh proses. Tapi Nayeon cuma ragu sama hatinya. Dia nggak berharap Tag mengatakan hal itu.
Dia nggak mau Tag pergi.
Dia juga nggak akan pernah ninggalin Tag.
Dia sayang Tag.
Sangat menyayangi namja itu
" Enggak!! Hiks aku nggak mau!! Hiks aku sayang oppa hiks... Aku sayang anak kita, "
" Oppa, pegang sini. Anak kita ada disini. Di rahim aku. Ini anak kita, " Nayeon menatap wajah Tag dengan mata berkaca-kaca sambil menempelkan tangan Tag di perutnya
" Nak... Ini papa kamu... " suara Nayeon bergetar
Tag tidak tega melihat gadisnya seperti ini. Dia jadi dua kali lipat lebih tersiksa ketika melihat wajah putus asa Nayeon saat ini
" Sstt... Na... Jangan nangis... Hey... Hear me, liat mataku, " Tag mengarahkan tangannya yang bebas untuk mendongakkan wajah Nayeon
" Kan mau punya dedek bayi, masa cengeng, si? " Tag berusaha mengontrol suaranya tapi gagal
Nayeon memeluk Tag lagi dengan lebih erat
" Oppa... Jangan tinggalin aku... Aku mohon... Demi aku... Demi bunda... Demi mama... Papa... Dan demi anak kita... Aku mohon... "
" Ssttt... Na... Aku nggak akan ninggalin kamu... Aku janji... " air mata Tag luruh membasahi pundak Nayeon
" Aku sayang banget sama kamu... Sama bunda... Sama mama... Sama papa... Dan sayang banget sama anak kita ini... " Tag mengelus pelan perut nayeon
Nayeon kembali menangis mendengarnya
Mungkin ini sulit baginya. Tapi dia tau. Mulai hari ini. Mulai detik ini. Ia harus memantapkan perasaannya. Demi Tag. Demi bunda. Mama. Papa. Dan juga demi anak yang dikandungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fault || ft.Son Youngtaek 🔞✔ #wattys2020
FanfictionAwal yang pahit bukan berarti akhirnya akan pahit juga. Bisa jadi awal yang pahit adalah pintu menuju sesuatu yang manis Begitu pun awal yang manis tak harus berakhir dengan manis. Kalau memang hilang rasanya makan hanya akan menyisakan rasa hambar ...