38

138 5 0
                                    

Section

*
*
*
*
*

Nana baru aja keluar dari kamar mandi setelah berendam dengan air hangat selama hampir tiga jam. Dia membalut tubuhnya dengan handuk mandi dan mematut dirinya di cermin. Melihat perutnya yang sedikit gembung membuatnya tersenyum bahagia hingga tak sadar kalau tangan kanannya sudah mengelus perut dari luar handuk mandi. Dia merasakan hatinya tergelitik saat tak sengaja menangkap potret dirinya di pernikahannya yang dipajang di meja rias

“ Sayang baik-baik disana, ya? Mama sayangggg banget sama kamu. Kalo ga ada kamu mungkin mama ga akan pernah sadar kalo mama juga eum... ” pipi nayeon merona. Dia merendahkan suaranya saat mengucapkan kalimat berikutnya

“ ...cinta sama papa kamu, ”

Grep

“ Aku juga cinta sama kamu ”

Sepasang tengan kekar memeluk nayeon dari belakang dengan bisikan lembut yang mengalun di telinganya. Pipi nayeon semakin merona dan mulai menjalari telinganya

“ Adek juga sayang sama mama kan? ” tangan tag terjulur mengelus lembut perut nayeon. Jantung nayeon yang emang sudah dugun-dugun dari awal pun jadi makin berdegup tak beraturan

Chup~

“ Makan dulu yuk, na? ” tag menempatkan dagunya di pundak kanan nayeon setelah mengecup pipinya. Nayeon mengernyit menatap pantulan mereka di cermin

‘ Makan apa? Aku kan belom masak? ’

“ Makan di luar. Sesekali makan malam di luar ” lanjut tag seolah tau apa yang membuat nayeon mengernyit

Nayeon mengangguk lalu tersenyum manis,

“ Oppa keluar dulu, gih. Aku mau ganti baju, ”

“ Kok diusir, si? Lagian juga pernah liat, kok. Gausa malu, sayang, ” suara tag yang serak menggoda nayeon

Wajah nayeon jadi makin merah.

“ Oppa! Keluar ato aku gamau makan?! ” ancam nayeon membuat tag kelabakan sendiri dan akhirnya ngalah. Nayeon tersenyum penuh kemenangan liat tag yang uda keluar kamar dan menutup rapat kembali pintu kamar

.
.
.
.
.

“ Chan, makan dulu, ya ” chae menggoyang tubuh joochan yang masih asyik bergelung di atas kasur

Mata joochan menyipit untuk menyesuaikan penglihatan dengan cahaya di sekitarnya. Matanya kelihatan sangat lelah sampai chae nggak tega mau maksa buat bangun. Tapi joochan harus makan. Makanya dia terpaksa ngebangunin pacarnya itu

“ Che... Makan disini aja, ya? Kepalaku pusing, ” lirih joochan membuat chae refleks menyentuh dahi joochan dan terjengit kaget merasakan punggung tangannya yang seolah terbakar

“ Kok bisa sepanas ini?! ” chae ribut sendiri terus memperbaiki posisi bantal kasur agar joochan bisa bersandar di headboard

“ Aku ambil obat dulu! Tunggu disini! ” ucap chae pura-pura galak yang jatohnya malah keliatan lucu di mata joochan. Tapi joochan nggak bisa ketawa karena tubuhnya terasa remuk saat ini

Fault || ft.Son Youngtaek 🔞✔ #wattys2020Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang