BONCHAP 2

119 5 0
                                    

CHOI SEONGYOON

*
*
*
*
*

Sepasang pria dan wanita dewasa baru saja keluar dari supermarket dengan perut si wanita yang membuncit. Cukup besar karena usia kandungannya mencapai trimester ketiga bulan ke sembilan. Diperkirakan dua atau tiga hari lagi dia akan melahirkan anak pertama mereka. Ah, sebenarnya anak kedua tapi karena dulu ia gagal menjaga kandungan pertamanya, jadi kehamilannya kali ini seolah yang pertama kalinya.

“ Langsung pulang kan, Eun? ”

Wanita yang ditanyai hanya mengangguk dengan menampilkan wajah mengantuknya. Pria yang melihatnya terkekeh gemas. Tangannya terarah untuk mengusap lembut surai panjang wanitanya.

“ Ish, Wayyyy... ” rengek si wanita dengan manja membuat pria itu semakin gemas dengan tingkahnya.

Setibanya mereka di depan mobil, Way segera membukakan pintu penumpang untuk istri tercintanya itu. Wanita yang dibukakan pintu pun tersipu malu seraya masuk ke dalam mobil lalu duduk dengan anggun dan nyaman menurutnya.

Way mengacak rambutnya gemas sebelum menutup pintu dan berlari memutari mobil sebelum wanitanya merajuk. Di balik kemudi ia tersenyum melihat wajah wanita yang setia memanyunkan bibirnya akibat ulah tangannya yang mengacak asal rambut wanita itu.

“ Eun ” panggil Way manis dengan tangan yang cekatan menyalakan mesin mobil dan menjalankannya.

“ ... ” tak ada sahutan dari wanita itu membuat Way kembali terkekeh. Astagaaa... Lucu sekali istrinya ini. Kalau Way tak ingat posisi, mungkin dia sudah menciumi wajah wanitanya dengan gemas.

“ Eunbyeol... ” panggilnya lagi. Bukannya menyahut, wanita itu malah memalingkan wajahnya keluar jendela.

Ternyata istrinya itu benar-benar tengah merajuk padanya. Bisa dilihat dari tingkahnya yang tak mau menoleh sekedar untuk menatapnya. Way mengulum senyum yang nyaris terbit karena tingkah wanita itu. Tangan kirinya yang bebas terarah untuk merapikan rambut Eunbyeol yang berantakan karena ulahnya.

“ Jangan marah hmm ” ucap Way dengan sangat lembut. Wanita itu menoleh ke arahnya lalu kembali mengerucutkan bibir ranumnya. “ Gampang banget bilangnya, tapi tangan gak pernah mau diem. Acak aja terus! Suka banget bikin hati orang berantakan! ”

Way terkekeh melihat semburat merah pada pipi Eunbyeol. Itu membuat istrinya terlihat semakin cantik dan elegan. Tangan kiri Way masih merapikan helai rambut halus wanitanya.

“ Kamu cantik kalo malu-malu gini. Jadi pengen nerkam hehe ” ujarnya kemudian dengan wajah tanpa dosa.

Pipi Eunbyeol terasa semakin panas dengan warna merah yang kini menjalari telinganya.

Ah, suaminya ini sangat suka menggodanya. Dari semasa mereka pacaran sampai sudah berumah tangga sikapnya sama sekali tak berubah.

“ Gausa gombal! Ga mempan tau gak?! ” sewot Eunbyeol. Meski mulutnya berujar seperti itu, yang diekspresikan wajahnya tak begitu. Hal itu membuat Way kian gemas dengannya. Ah, Way berandai kalau dulu ia tak berani menghubungi Eunbyeol, kemungkinan besar mereka tak akan bisa bersama seperti sekarang. Dia sangat bersyukur karena nasehat Tag yang membuat dirinya sadar kalau cinta butuh perjuangan dan pengorbanan. Berani menyatakan cinta sama dengan berani berkorban jika nanti harus menerima kenyataan pahit.

Fault || ft.Son Youngtaek 🔞✔ #wattys2020Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang