24

205 7 1
                                    

Dongeng

*
*
*
*
*

" Btw soal berandalan itu, lo belom jelasin apa-apa ke kita loh, Bong, "

.
.
.

Dengan hati setengah dongkol Bongjae mengakhiri ceritanya. Gimana nggak dongkol kalo selama dia cerita, Chae selalu menyela lalu Tzuyu akan mengomelinya karena Chae membuat cerita Bongjae terpotong di bagian yang membuat penasaran. Begitu saja terus sampai jam menunjukkan pukul satu kurang lima belas menit. Itu tandanya kelas Bongjae, Tzuyu, Tag, Chae, dan Nayeon akan segera dimulai. Karena malas menerima hukuman tak berperi kemanusiaan dari Dosen Lee, mereka pun bergegas masuk ke kelas yang berada cukup jauh dari kantin. Kelima mahasiswa itu bahkan sudah berlari-lari kecil sampai pada akhirnya bisa masuk kelas beberapa menit lebih awal sebelum Dosen Lee sampai di kelas mereka.

" Selamat siang, " sapa beliau yang kemudian mendapatkan respon baik dari para mahasiswa.

" Hari ini kita akan melanjutkan pembahasan minggu lalu mengenai perpajakan dan bunga, dan bla bla bla " dosen itu beberapa kali menulis di papan dengan serius menjelaskan sampai ke akar.

Bongjae menatap papan malas. Dia bahkan sudah hapal apa yang akan dijelas oleh Dosen Lee lantaran papanya selalu membahas hal itu dengannya. Berbeda dengan Nayeon dan Tag yang memperhatikan penjelasan Dosen Lee dengan serius dan sesekali mencatat beberapa hal yang mereka pikir penting

Kalau kalian kepo dengan Tzuyu dan Chae, kalian hanya akan membuang-buang waktu karena sudah tentu kedua mahasiswi itu sudah tertidur lelap dengan buku yang menutupi kepala keduanya dari celotehan Dosen Lee yang lebih mirip seperti dongeng pengantar tidur.

Bongjae bahkan mengurungkan niatnya ingin meminta pendapat Tzuyu ketika melihat wajah damai Tzuyu

Ah, manis sekali...

Bongjae menghabiskan waktu makulnya kali ini dengan memandangi wajah Tzuyu yang terlihat sangat manis. Membiarkan Dosen Lee mengomel di depan kelas

.

" Na, langsung pulang, kan? " tanya Tag yang diangguki oleh Nayeon

" Mau jalan dulu, nggak? Soalnya besok aku ada pertemuan sama kolega bisnis, jadi gabisa nemenin kamu, " Nayeon berpikir sejenak lalu mengangguk

" Asal oppa nggak tidur terlalu larut aja, " ucapnya ringan. Tag paham dengan perkataan Nayeon lalu mengangguk

" Bong, Tzu, Chae, gue balik dulu, ya. Bayy, " pamit Nayeon lalu menyusul langkah Tag yang memang berhenti beberapa langkah darinya.

Yang dipamiti cuma bisa mengangguk-ngangguk malas. Chae masih sedikit pusing karena rasa kantuk yang masih menempelinya sehingga dapat dipastikan nyawanya masih terkumpul setengah. Tzuyu sendiri sudah sepenuhnya bangun, tapi dia mager mau masukin barang-barangnya ke dalam tas dan berakhir Bongjae banting stir jadi babu dadakannya

" Chae!!! " Joochan tiba-tiba masuk sambil menyerukan nama Chaeyoung

Chaeyoung memutar bola matanya jengah

" Kenapa? " tanya Chae judes

" Pulang bareng, yok?! " kata Joochan yang langsung membuat pipi Chae memanas mengingat kejadian tempo hari

Ugh. Dia nggak mau ketauan suka sama Joochan, tapi Joochannya ganteng gitu asdfghklzghf

" Umm... " diam-diam Chae merutuki detak jantungnya yang berdebar dua kali lipat dan tingkahnya yang tiba-tiba jadi gugup.

Fault || ft.Son Youngtaek 🔞✔ #wattys2020Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang