49

126 5 0
                                    

Obat Nyamuk

*
*
*
*
*

Pemandangan Seoul N Tower sangatlah indah malam itu. Kedelapan anak ayam dengan ratunya terus berjalan menyusuri area dengan ditemani alunan Musik dari pemancar radio itu. Perjalanan mereka terhenti di dekat penjual kembang api atas permintaan sang ratu

“ Oppa!! Aku mo beli kembang api boleh? ” Mata nayeon menunjukkan puppy eyesnya membuat Tag tidak bisa tidak mengatakan ya. Nayeon bersorak girang dan mengambil dua pack kembang api

“ Cuma dua? ”

Nayeon mengangguk mengiyakan

“ Cukup buat kita kan? ” tanya nayeon sembari menghitungi kembang api di setiap pack

“ Cukup, kok. Malah kebanyakan ” ucap bomin yang sedari tadi masih asyik memilih-milih kembang api

“ Bomin gausa beli lagi. Ini buat kita semua kok! ” Para anak ayam eh maksudnya golden terperangah. Yakali uda gedhe masih mainan kembang api?! Bukan tahun baru pula! Ya kalo bomin yang emang masih anak-anak, padahal uda mahasiswa_-

“ Para abang sama dudung-jibeom harus ikut main! Kalo enggak nanti nayeon ngambek gamau makan! ” diancem gitu mah bisa apa? Bisa mati anak orang kalo ga makan. Akhirnya para golden mengangguk pasrah dihiasi pekikan girang nayeon dan bomin yang udah loncat-loncat

“ Na, na, Jan loncat na... Bahaya. Nanti kalo brojol disini gimana? ”

Nayeon awto melepas genggaman pada tangan bomin dan berganti memegangi perutnya dengan gerakan lucu. Dengan protektif dia memeluk perutnya sendiri

“ Jangan keluar dulu ya dek?? Masih kecil... Masih seupil... Ga cukup gedhe buat hidup di dunia fana ini ” oceh nayeon sambil terus memandangi perutnya dan mengelusnya

Tag jadi gemas sendiri. Gimana bisa si anak seimut nayeon mau punya anak? Ugh... Gemessss... Kalo ga inget lagi di luar rumah, mungkin tag uda nyosor nayeon.

“ Mau main kembang api dimana, na? ”

Pertanyaan tag berhasil mengalihkan perhatian nayeon dari perutnya dan sekarang lagi mengetuk-ngetuk dahinya berpikir.

“ Mmm.... ” mikirnya serius banget bikin semua kaum adam disana gemes pen duselin kalo galiat tatapan tajam pawangnya

“ Di deket menara bagus loh, neng. Dulu saya sama istri saya suka main kembang api disana. Duh, jadi keinget masa muda ” saran ahjussi penjual kembang api dengan senyum-senyum bahagia mengenang masa muda:)

Mata nayeon langsung berbinar bahagia lalu menatap suami tersayangnya:)

“ Oke!! ” jawab tag dengan senyum lebar sebelum nayeon merayunya dengan aegyo andalannya di tempat umum seperti ini

Nayeon mengangguk senang lalu berjalan lebih dulu meninggalkan ke delapan anak ayam

Tag yang melihat nayeon bersemangat jadi semakin melebarkan senyumnya. Dia berjalan beriringan bersama dengan yang lainnya yang sibuk membicarakan rencana apa yang bisa membuat jangjun tak marah selain oleh-oleh yang akan mereka beli nanti. Berbanding terbalik dengan tag yang selalu memperhatikam langkah istrinya. Ia takut istrinya terjatuh karena kecerobohannya.

Lupakan tag. Fokus pada ke tujuh namja yang tidak mau diamuk jangjun:)

“ Bang jae masakin makanan kesukaannya jangjun uda pasti bakal maafin kita ” ucap donghyun enteng

“ Guenya ga masalah tapi apa masih ada supermarket buka lewat tengah malam nanti? Lo pada tau kan kalo kita baru kemaren siang sampe di rumah tag? Gue juga baru belanja beberapa sayur kemaren ”

Fault || ft.Son Youngtaek 🔞✔ #wattys2020Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang