Anak-anak panti
*
*
*
*
*Mobil Tag berhenti di dekat sebuah gang sempit yang hanya bisa dilewati oleh pejalan kaki atau sepeda kayuh
“ Ayo turun, ” Nayeon mengangguk. Pasangan itu membuka pintu secara bersamaan lalu berjalan menghampiri satu sama lain bersamaan pula//rasa-rasanya kayak model di catwalk
Tag meraih tangan Nayeon, menautkan jemari mereka dan menggenggamnya erat
“ Biar kamu nggak ilang, ” ujarnya tepat di telinga Nayeon
Nayeon cemberut. Tapi pipinya memerah menahan malu yang amat sangat juga degup jantung yang tidak beraturan
Sekarang dia tau kemana hilangnya tempo degup jantung yang biasa ia rasakan bersama Bongjae
Ternyata degup itu sudah menemukan pemilik barunya. Hehe
Keduanya berjalan menyusuri gang itu dengan Tag yang memimpin sambil sesekali menoleh ke belakang, memastikan Nayeon bisa berjalan karena kondisi jalan yang mereka tapak tidak rata dan cukup licin
Keduanya menahan napas selama berjalan di gang itu. Bukan hanya karena bau pesing yang menusuk hidung, tapi juga karena mereka berusaha konsentrasi sampai lupa mengambil udara selama beberapa saat
“ Haaahhh!!! ” Nayeon dan Tag meraup udara sebanyak mungkin dan menghembuskannya dengan keras.
“ Baunya makin kesini makin menjadi isshh!! ” gerutu Nayeon sambil mengipasi hidungnya.
“ Iya. Masa anak-anak masih suka kencing di situ, sih? ” Nayeon mengangkat bahu
“ Lain kali kita lewat jalan depan aja, oppa! ” ujar Nayeon ketika mereka kembali melangkahkan kaki
“ Yakin? Jalan depan kan belibet. Yang tau jalan ke panti juga cuma papa kalo lewat sana, ” Tag menoleh sebentar melihat gadisnya
“ Yakin nggak yakin, sih. Tapi dicoba dulu deh, kak. Daripada nanti aku tetiba muntah kan ga lucu, ” Tag memperhatikan pergerakan bibir itu selama berucap
Kalau tidak ingat mereka sedang dimana sekarang, mungkin Tag sudah mendaratkan bibirnya di atas bibir tipis itu dan mengajaknya olahraga di sore hari
“ Hmm... Iya ” ujar Tag masih sambil memandangi bibir itu
Nayeon menoleh, membuat Tag tersentak dan segera mengalihkan pandangannya
“ Oppa kenapa sih? ”
“ Hm? Enggak, ” gumam Tag
Nayeon berhenti berjalan.
“ Oppa pengen, ya? ” pertanyaan Nayeon itu sukses menghentikan langkah Tag
“ Hmm? Maksudnya? ” Nayeon melangkahkan kakinya beberapa langkah untuk menghampiri Tag lalu mencium sekilas bibir Tag
“ Maaf aku nggak bisa ngasih oppa 'itu' dulu. Kalo janinnya uda tiga bulan, deh. Aku janji, ” Nayeon menundukkan kepalanya malu
KAMU SEDANG MEMBACA
Fault || ft.Son Youngtaek 🔞✔ #wattys2020
FanfictionAwal yang pahit bukan berarti akhirnya akan pahit juga. Bisa jadi awal yang pahit adalah pintu menuju sesuatu yang manis Begitu pun awal yang manis tak harus berakhir dengan manis. Kalau memang hilang rasanya makan hanya akan menyisakan rasa hambar ...