Saksi bisu
*
*
*
*
*“ AAAAAAAA!!!! JOOCHAN-AH SARANGHAEEEEEE!!! ” teriak lantang chae saat tiba lebih dulu di atas tebing Jusangjeolli
Hari keempat mereka putuskan untuk mengunjungi tebing jusangheolli dan jeongbang falls. Karena tau akan memakan waktu perjalanan yang banyak, mereka rela bangun pukul 03:00 KST untuk bersiap-siap dengan cepat dan segera berangkat. Chae sudah membuat nasi goreng untuk sarapan dan juga dua termos yang berisi coklat panas dan cappuccino panas
Dengan rencana menuju dua destinasi menakjubkan itu, mereka berdua sedia baju ganti untuk berjaga-jaga kalau baju mereka kebasahan seperti kemarin
Kali ini memakan waktu yang lebih sedikit dari kemarin karena mereka melewati jalan pintas dan hanya memakan waktu dua jam perjalanan. Chae yang sudah tak sabar pun berlari mendahului joochan ke atas tebing dan berteriak seperti tadi
Joochan datang dengan membawa tas punggung berisikan makanan. Dia tertawa melihat tingkah chae yang diluar ekspektasinya
“ Che!! Sini!! ”
“ Gamau!!! Makan disini aja! ” ucap chae lalu duduk bersila di dekat pagar pembatas tebing. Joochan menurutinya lalu berpindah duduk di sisi chae
Mereka berdua melihat sunrise yang sangat indah. Baru kali ini mereka memperhatikan matahari terbit. Ternyata indah juga. Membuat joochan dan chae tersenyum menikmati tiap moment indah itu.
“ Sarapan dulu, yuk! Terus baru keliling ” chae menyiapkan piring-piring plastik yang sudah ia bawa dari vila dan memindah nasi goreng dari tupperware untuk dibagi dua.
“ Aku seneng banget bisa disini sama kamu che. Rasanya kek suami istri yang lagi bulan madu ” chae tersenyum menanggapi
“ Aku juga senennggg banget bisa ngabisin waktu sama kamu ” chae mengelus pipi joochan lembut lalu melanjutkan aktivitas makannya
‘ Maaf che, aku belom bisa cerita. Aku bahkan gatau kenapa rasanya kek bakal pisah jauh sama kamu dari kemaren. Maaf. ’
Makanan tandas. Joochan dan chae membereskan sampah mereka lalu membuangnya di tempat sampah yang disediakan. Tempat sampah itu cukup jauh dari jangkauan sehingga joochan segera berjalan cepat kesana.
Chae sudah kembali pada dunianya. Saat ini dia sedang berselfi di tepi tebing paling ujung dengan banyak gaya. Joochan yang sudah membalik badannya jadi kaget setengah mati melihat chae yang uda di ujung tebing
“ CHE!! JANGAN MUNDUR MUNDUR!! SINI!! ” teriak joochan sambil berlari ke arah chae
Tapi naas. Sebelum chae melangkah menjauh dari tebing dan menghampiri joochan, gadis itu terpeleset. Chae nyaris jatuh ke jurang kalau joochan tak segera menangkap lengannya erat. Chae tidak mengeluarkan suara apa pun membuat joochan mengerang frustasi.
“ CHE!! ” air mata joochan luruh. Ia rasa inilah yang membuatnya merasakan akan dipisahkan beberapa jam terakhir.
“ Joo-chan... ” wajah chae terlihat sangat syok. Dia masih memproses kejadian yang menimpanya sampai merasakan badannya seolah terbang dan terhempas ke dalam dekapan seseorang. Chae mendongak dan melihat wajah joochan yang keliatan sangat kalut.
“ Chan-ie... Che-che gak-pa... pa ” kesadaran chae hilang membuat joochan berteriak kalap dan membawa tubuh gadis itu ke rumah sakit dengan segera
KAMU SEDANG MEMBACA
Fault || ft.Son Youngtaek 🔞✔ #wattys2020
FanfictionAwal yang pahit bukan berarti akhirnya akan pahit juga. Bisa jadi awal yang pahit adalah pintu menuju sesuatu yang manis Begitu pun awal yang manis tak harus berakhir dengan manis. Kalau memang hilang rasanya makan hanya akan menyisakan rasa hambar ...