Benci
*
*
*
*
*Kelopak mata Nayeon perlahan-lahan terbuka sambil menyesuaikan retinanya dengan cahaya sekitar
Badannya terasa remuk redam dan rasa mengganjal dan nyeri di area sensitive nya
Saat dia berhasil melihat dengan jelas, dia langsung terperangah menatap sekitar
Dia baru sadar kalau ini bukan kamarnya
Nayeon hendak bangkit, tapi tidak bisa karena merasakan ada sesuatu yang berat menimpa perutnya
Dia menundukkan kepalanya namun hanya selimut tebal yang membungkus tubuhnya
Pikiran Nayeon mulai berkeliaran. Takut-takut ia menyingkap sedikit selimut yang menutupi tubuhnya lalu memekik kaget
Dia melihat sebuah tangan kekar melingkar di perutnya yang polos tanpa ada sehelai kain pun yang menutupi
Dia menoleh dan semakin terkejut saat melihat wajah damai katingnya
" Brengsek, " desisnya marah lalu berusaha menyingkirkan lengan dan kaki Tag yang masih mengungkungnya
Saat berhasil memindah lengan berat tag, dia makin terperangah saat melihat penyatuan mereka yang masih belum terlepas
Perasaan Nayeon semakin campur aduk. Antara merasa marah, sedih, kotor, dan hina menjadi satu
Dengan sekali sentakan pennis Tag keluar dari lubangnya,
" Shh... " Nayeon meringis ngilu saat merasakan intimnya yang perih karena dia melepasnya dengan kasar
Tapi dia uda ga peduli dengan rasa sakit di areanya. Yang dia inginkan sekarang hanyalah segera pergi dari sini sebelum katingnya itu sadar kalau dia sudah bangun
Dengan air mata yang mengalir tanpa diminta, ia memunguti pakaiannya di lantai dan segera memakainya
Nayeon melangkahkan kakinya keluar kamar dengan sedikit tertatih karena daerah intimnya masih terasa sangat sakit
Sedangkan Tag hanya menyeringai lebar saat melihat tubuh yang semalam ia gagahi sepuas hati berusaha berjalan senormal mungkin saat keluar kamar
" Sekarang lo jadi milik gue, na. Selamanya, " seringai di wajah Tag semakin lebar sambil sesekali mengingat adegan panas semalam
" Sial! Nginget yang semalem aja langsung bikin gue tegang lagi, " Tag turun dari kasur dan berjalan menuju kamar mandi dengan sedikit sebal hingga akhirnya pintu kamar mandi tertutup rapat yang diikuti dengan suara erangan dan desahan Tag yang sangat keras sambil membayangkan kejadian semalam
.
.
.
.
." Na, kamu kenapa? "
Nayeon tidak menjawab pertanyaan mamanya sambil terus berjalan menuju kamarnya untuk tidur dan menenangkan diri
" Hiks... Tag oppa bangsat, hiks... Brengsek! Hiks... Hiks... Gue benci lo Yeongtaek!! Hiks " tubuh Nayeon jatuh terduduk begitu pintu kamarnya sudah terkunci rapat
KAMU SEDANG MEMBACA
Fault || ft.Son Youngtaek 🔞✔ #wattys2020
FanfictionAwal yang pahit bukan berarti akhirnya akan pahit juga. Bisa jadi awal yang pahit adalah pintu menuju sesuatu yang manis Begitu pun awal yang manis tak harus berakhir dengan manis. Kalau memang hilang rasanya makan hanya akan menyisakan rasa hambar ...