Repeat
*
*
*
*
*“ Akh ”
“ Eh? Kam-u kenapa bong? ” bingung tzuyu
“ Tangan ki-ri kamu ” ucap bongjae mati-matian menahan desahannya karena tangan tzuyu yang tak sengaja menggesek junior besar bongjae di balik celana training yang dikenakannya
Tzuyu menunduk lalu sedikit menjauh dari bongjae sampai nyaris terpeleset kalau saja bongjae tidak segera menarik pinggul tzuyu mendekat
Chup
“ Mau kemana, hm? ”
“ Adik aku bediri lagi, nih. Bantu tidurin, ya? Biar sekalian sakitnya ” pinta bongjae sensual
“ Ya solo aja sana! Enak aja minta lagi! ” ketus tzuyu tapi wajahnya berubah warna menjadi semerah kepiting rebus
“ Hmm...? ”
Tzuyu memalingkan wajahnya berusaha tak peduli dengan bongjae.
Bongjae tiba-tiba menggendong tzuyu lagi keluar dan didudukkan pada wastafel dengan posisi membelakangi kaca
Bongjae melepas kaos dan celana trainingnya dalam satu gerakan, menyisakan boxer yang masih menutupi adiknya
“ Yakin kamu mau aku main solo? ”
Tzuyu mengangguk mantap.
“ Yaudah aku telpon Leo aja ” ucap bongjae yang hendak mengambil ponselnya
“ Leo siapa? Jangan bilang kamu sering main pedang sama dia? ” tuduh tzuyu
“ Yeee enak aja nuduh gitu. Leo tuh pemilik bar yang paling terkenal disini. Jalangnya juga kebanyakan kelas VVIP. ” ucap bongjae memancing
“ JADI KAMU MAU SEWA JALANG GITU?! ” wajah tzuyu merah padam menahan emosi dan cemburu yang jadi satu
“ Ya kan kamunya gamau. Aku juga lagi ga pengen Main solo. Incip satu aja mumpung kamu ga— ”
“ GAPAKE! KAMU SEWA JALANG, KITA PISAH RANJANG! ” ancam tzuyu dengan napas memburu
“ Makanya layanin aku kalo gamau aku ngekosin adek aku di rumah orang. ” ucap bongjae setengah memaksa
Tzuyu membuang napas kasar.
“ Iya-iya. ” ketusnya
Mata bongjae berbinar.
“ Iya apa? ” pancing bongjae lagi
“ Iya kita 'itu' lagi ” gumam tzuyu
“ Ha? Apa tzu? ” tanya bongjae pura-pura budek padahal sebenernya kupingnya sehat sentosa dan denger ucapannya tzuyu dengan sangattttt jelass
“ Cepet atau aku berubah pikiran! ”
Bongjae terkekeh lalu berjalan mendekati tzuyu yang duduk manis menghadapnya tanpa sehelai kain pun menutupi tubuhnya
Bongjae menatap tzuyu intens lalu mendekatkan bibirnya ke telinga tzuyu untuk menjilat dan membisikinya pelan
“ Let's start my game, baby ”
Lalu bongjae mulai menyatukan bibir mereka. Memberikan kecupan-kecupan kecil yang memabukkan sebelum masuk ke tahap berikutnya. Setelah puas mencecap rasa luar bibir tzuyu, bongjae mulai melumat bibir gadisnya lembut dan membuai. Tzuyu tanpa sadar membalas lumatan bongjae dan mengalungkan kedua tangannya pada leher bongjae. Bongjae tersenyum di balik lumatan panas mereka sebelum menerobos masuk ke dalam mulut tzuyu yang terbuka karena ulah tangannya. Tzuyu melenguh tertahan merasakan tangan bongjae memainkan buah dadanya. Meremas, menarik, memilin dan menekan-nekan putingnya dengan gerakan yang begitu lembut sampai tzuyu ketagihan dengan sentuhannya. Bongjae sendiri menikmati mulut tzuyu yang menurutnya memiliki aroma khas tanpa cela yang membuat libidonya naik ke permukaan. Ditambah lagi dengan benda bulat kencang dan besar yang sedang ia mainkan dengan tangannya itu. Hhh... Bongjae benar-benar merasa seperti di surga saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fault || ft.Son Youngtaek 🔞✔ #wattys2020
FanfictionAwal yang pahit bukan berarti akhirnya akan pahit juga. Bisa jadi awal yang pahit adalah pintu menuju sesuatu yang manis Begitu pun awal yang manis tak harus berakhir dengan manis. Kalau memang hilang rasanya makan hanya akan menyisakan rasa hambar ...