Dan benar saja VILDAN harus bekerja keras dan berpikir keras bagaimana supaya GLUXIA CORP bisa hancur seperti yang diharapkan Alexio..
Setalah mengerjakan semuanya dengan baik barulah VILDAN bisa bernafas tenang karna hasil kerjanya. Dia berharap langkah yang diambilnya ini benar. Karna dia juga merasa bingung kenapa Alex menyuruhnya untuk menghancurkan GLUXIA CORP . Ada apa sebenarnya..
Dilain tempat sinar matahari begitu menggangu tidurnya. Dia membuka matanya karna gangguan sinar matahari . Alex tertidur dilantai tanpa lapisan apapun sambil memegang bingkai foto dirinya dan Qisha
Dia benar-benar merindukan wanita mungil itu..Dia bergegas membersihkan diri dan siap-siap kekantor dan sambil mencari tahu mengenai Qisha
Sampai dikantor dia langsung melihat VILDAN yang duduk santai disofa yang berada diruangan itu
"Gimana?" Tanya Alex langsung tanpa basa-basi
"Beres.. dan sebenarnya ada apa sih. Kenapa Lo minta gue buat ngehancurin perusahaan GLUXIA"
"lo gak perlu tau. Nanti juga Lo bakalan tau"
"Apaan sih . Apa bedanya Lo cerita sekarang dan nanti ha?"
"Sebaiknya Lo keluar dan urus pekerjaan Lo jangan sampai ada yang salah karna mood gue lagi gak baik sekarang. Dan jangan sampai kalian kena lapisan nya. Mengertiii!!!"
Vildan yang tidak tau apa-apa hanya bisa membulatkan matanya sambil keluar dari ruangan Alex . Dia benar-benar bingung maksud kata-kata alex.Alex menghubungi sekretaris nya untuk mengatur pertemuannya dengan Ratasya. Dia ingin menanyakan keberadaan Qisha.
"Atur pertemuan saya dengan Ratasya hari ini. Kalau bisa sekarang. Dan kalau dia bersikeras untuk tetap lebih memilih berangkat ke sekolah dari pada menemuiku. Paksa dia kalau perlu seret dia.. paham!!!"
"......"Tutttt
Alex mematikan ponselnyaSetelah 30 menit Alex mendapat telepon dari sekretaris nya itu
"Pak nona Ratasya setuju untuk bertemu sekarang di restoran biasa pak"
Tanpa menjawab sekretaris nya Alex langsung mematikan panggilannya. Dengan cepat dan rahang yang mengeras dia menuju mobilnya dan memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggiSetelah samapi di restoran Alex langsung menuju ruangan pribadinya
Brakkk
"Cihhhh jalang kecil sudah cukup main-main nya sekarang katakan dimana kamu sembunyikan Qisha hmm?" Tanya Alex dengan pelan namun penuh penekananRara yang sama sekali tidak mengerti pun hanya bisa mengerutkan keningnya pertanda dia tidak mengerti
"Ternyata kamu masih mau main-main denganku hm?"
"Aku gak ngerti apa maksud kak Alex.. Qisha?? Aku sembunyikan?? Apa maksudnya?"
"Mau bersandiwara denganku ya? Sekarang katakan dimana kamu sembunyikan kekasihku hah??. Sebelum saya menghancurkan keluargamu.. ahhh salah.. ternyata Aya sudah menghancurkannya dengan awal perubahan ayahmu"
"A-apa maksud kak Alex"
"GLUXIA CORP"
"Apa maksud nya"
"Kalau kamu tidak memberitahu dimana Qisha aku akan membuat lebih hancur lagi keluargamu"
"Kak aku benar-benar tidak tau apa maksud dari ini semua. Dan Qisha?aku tidak tau dimana dia . Kenapa Kaka menanyakan nya kepadaku. Apa hubungannya. Dan semalam Qisha tidak masuk sekolah dan aku tidak tau dia ada dimana"
"Dasar jalang kecil mau bermain-main denganku hmm? Ini kartu nama saya kalau kamu berubah pikiran dengan melihat keluargamu yang sudah hancur itu kamu dapat menghubungi" setelah mengatakan itu Alex langsung pergi keluar dari ruangan itu meninggalkan Rara yang saat ini sulit untuk dikatakanRara langsung pulang karna dia bingung harus melakukan apa. Biarla orangtuanya mengatakan atau menanyakan apa mengenai dia pulang dijam segini .
Sampai dirumah Qisha dibuat bingung oleh kedua orangtuanya
"Mah,pah ada apa kok kalian kayak sedih gitu" tanya Rara sambil mendaratkan pantatnya disamping sang mama
"Bu-bukan apa-apa sayang. Mm kamu kok uda pulang jam segini hm?"
"Tadi Rara sedikit pusing jadi Rara permisi pulang. Dan ini sebenarnya ada sih kok Rara ngerasa aneh. Pahh jawab Rara"
"Sayang sebaiknya kamu istirahat ya. Tadi kamu bilang kamu pusing kan. Kamu tidur aja ya"
" Rara uda gak pusing lagi kok" jawab Rara dia tidak mau orang tuanya tau kalau dia berbohong karena dia tidak ada pergi ke sekolah hari ini
"Baiklah kamu sudah dewasa.. kamu berhak tau ini semua. Se-sebnarnya kita sudah ba..ba-bangkrut nak.. papa juga tidak tau kenapa begini.. banyak investor yang menarik saham mereka yang mengakibatkan kita rugi besar dan papa tidak tau harus bagaimana nak papa bingung"
"Bangkrut pah? Bilang ini bohong pah.. papa lagi berca- " belum selesai Rara menyelesaikan ucapannya tiba-tiba pikirannya melayang mengingat percakapan nya tadi dengan Alex "apa ini maksud dari omongan kak Alex tadi ? Tapi kenapa?" Batin Rara
"Nak kamu kenapa hmm? Papa janji papa akan memperbaiki semua ini. Kamu pasti bisa tetap melanjutkan sekolahmu dan kamu tidak akan terlantar nak papa janji. Kamu pasti masih bisa hidup mewah" papa Rara takut kalau Rara menjadi putus asa setelah mendengar kalau mereka bangkrut " papa ngomong apa sih.. Rara gak masalah kalau Rara harus melarat sekalipun asalkan Rara bisa tetap bareng mama sama papa" jawab Rara dengan yakin yang membuat kedua orangtuanya senyum bangga sambil memeluk putrinya itu
"Ah anak papa uda besar ternyata uda dewasa. Papa bangga sama kamu nak"
Rara hanya diam sambil menangis memikirkan kehidupan mereka selanjutnya
"YaSudah Rara keatas dulu ya mah pah" pamit Rara. Dia ingin menghubungi AlexTutttt
"Kak Alex apa maksud ini semua?" Teriak rara to the point
"Sialan kamu jalang.. bagaimana hmm kamu menyukainya.. ahh apa aku harus memberikan kamu hadiah lebih dari itu ?"
"Apa salahku"
"Sialan kamu mempertanyakan apa kesalahanmu hah? Kau menyembunyikan kekasihku brengsekk!"
""Aku sama sekali tidak menyembunyikan Qisha . Aku berani bersumpah"
"Dan apa kau pikir aku percaya jalang"
" Tolong kembalikan apa yang udah kakak hancurkan "
" Tidak semudah itu jalang.. ahh bagaimana kalau kita masuk kedalam permainan yang lebih bagus hmm?"
"Maksudnya?"
"Besok aku akan melamarmu dan ingat jangan menolak. Kalau kau sampai menolaknya maka aku akan membuat nyawa kedua orangtuamu lenyap hm?"Deg
Deg"Ja-jangan lakukan itu kumohon"
"Jadi terimalah besok jangan sampai menolak dan jangan sampai membuat orang lain curiga yang membuat pernikahan kita bisa batal"
"Apa tujuan kakak menikahiku"
"Hei jalang kecil jangan terlalu percaya diri.. aku menikahimu karna aku ingin bermain-main denganmu aku ingin mengajakmu kedalam permainan yang lebih bagus.. ahh baikla mungkin otak mu tidak mengerti.. baikla akan aku jelaskan. Aku ingin lebih bebas untuk menyiksamu.. ya begitu la kira-kira."
Rara merinding mendengar kata-kata Alex yang begitu menyeramkan ditelinga..
"Ingat jangan sampai menolak. Kalau kamu sampai menolaknya maka nyawa kedua orangtuamu akan lenyap dalam sekejap.. seru bukan?"
Ratasya yang tidak mau kedua orangtuanya tersiksa pun menerima kata-kata Alex
"Jangan sentuh kedua orangtuaku.. aku akan menerimanya besok.. aku janji tapi jangan membunuh orangtuaku.. kumohon"
"Baiklah jalang .. dan persiapkan dirimu karna setelah ini penderitaan mu akan menghampirimu jalang"
Tanpa menunggu kata-kata Ratasya Alex langsung menutup teleponnya.Rara hanya bisa menangis atas kehidupan yang akan dijalaninya
Dia bahkan tidak terpikir mengenai pernikahan namun besok dia akan dilamar oleh pria hanya untuk balas dendam yang Rara sendiri bingung mengapa ini semua harus terjadi kepadanya..Hikss
Hikss"Qisha ada apa ini sebenarnya kenapa kak Alex menyalahkan ku atas kepergianmu.. abahkan aku sendiri tidak tau kamu kemana.. hiks..hikss"
Rara hanya bisa menatap bingkai foto yang di isi oleh mereka berempat yang bersahabat
KAMU SEDANG MEMBACA
CRUEL MAN
RomanceRATASYA ANGELINA GLUXIA~ Gadis yang cantik, dan periang yang disukai oleh banyak orang. Namun sayang sekali dia harus menikah dengan seorang pria yang hanya akan membuat hidupnya menderita dengan seiringnya waktu. Penderitaan yang tiada henti dirasa...