Rara masuk kedalam rumah dengan hati-hati sambil melihat apakah Alex sudah pulanga tau belum
Saat melihat ruangan sepi Rara menghela nafas tenang namun ketenangan hati Rara hanya bisa bertahan sebentar karna sesaat kemudian suara bariton yang sangat dikenalnya seketika membuat pertahanannya runtuh karna dia tau Alex pasti akan memarahinya saat ini"Baru pulang hm?" Tanya Alex sambil berjalan menuju Ratasya yang saat itu berada didekat pintu utama
Ratasya hanya diam sambil meremas tali tasnya untuk meluapkan rasa takut yang sedang dialaminya
"Kenapa diam? Apa ini yang dilakukan seorang istri hah?" Bentak Alex tepat diwajah Ratasya saat mendengar bentakan itu Rara hanya bisa menutup rapat-rapat matanya karna takut akan Alex"Kau berani-beraninya melanggar perintahku" mendengar perkataan Alex Ratasya membuka matanya "maksud kak Alex apa?" Tanya Rara yang bingung kemana arah pertanyaan Alex
"Masih bingung? Atau otakmu memang tidka berguna sama sekali?"
"Tapi aku benar-benar tidak tau apa yang kak Alex maksud""Benarkah? Apa perlu kuberitahu dengan cara lain?" Rara yabg mengerti akan tujuan perkataan Alex refleks menggelengkan kepalanya dengan kuat karna pastinalex akan menyiksanya lagi
"Kenapa ? Apa kau sudah tau apa yang akan kulakukan?" Tanya Alex yang semakin membuat Ratasya semakin takut
"Maaf kak.. kumohon maafkan aku"
"Tidak semudah itu jalang. Kau harus menerima akibatnya karna sudah berani melanggar perintahku"
Setelah mengucapkan itu Alex menyeret Rara kedalam kamar milik Rara"Sakit kak.. kumohon maafkan aku.. aku janji tidak akan mengulanginya lagi"
"Diam dan terimalah akibat dari perbuatanmu""Kak kumohon" setelah mengucapkan itu Alex melemparkan Ratasya ketempat tidur yang ada dikamar itu setelah itu Alex membuka ikat pinggangnya.
Rara yang melihat itu mulai merinding membayangkan hukuman apa yang akan didapatkan olehnya"Sepertinya menyenangkan kalau aku harus menyiksamu menggunakan ini" sahut Alex sambil menggulung sedikit tali pinggang itu ditangan Alex
Rara yang tau maksud Alex seketika mengeluarkan air mata ketakutannya
"Ja-jangan kak ak-aku mohon kak. Maaf kalau aku me-melanggar perintah kakak" sahut Alex sambil terbata-bata
"Percuma saja kau akan tetap melanggarnya. Bukankah sudah kukatakan untuk tidak bertemu dengan bajingan itu tali kau tetap bertemu dengannya"
"Kak itu tidak sengaja bertemu.. saat itu kami sedang berniat utnuk makan dan tidaj sengaja bertemu dengan kak Rama" sahut Rara menjelaskan kejadian tadi siang
"Mmmm sepertinya kalian sudah snagat akrab ya dan kau mulai mengelak"
"Aku tidak berbohong kak ak-" belum selesai Rara meneruskan perkataannya Alex melayangkan cambukan nya menggunakan ikat pinggal tepat dipunggung Rara
"Awwww.. sa-sakit kak"
"Kau masih berani membantahku hah? Dan kau berani berbohong kepadaku"
"Aku tidak bohong kak.. aku jujur"Plakkkk
"Kau benar-benar wanita brengsekk sudah ketahuan malah berani berbohong"
Hiksss
Hiksss"Ampun kak sakit"
Mendengar perkataan Rara Alex mencengkram pipi Rara dengan kuat
"Apa yang kamu rasakan saat ini tidak seberapa dengan apa yang saya dan Qisha rasakan. Kalau saja kamu tidak merusak hubungan kami mungkin saja hidupku dengan Qisha snagat bahagia tanpa adanya kamu"
Hati Rara teriris mendengar perkataan suaminya yang tidak memikirkan perasaannya sama sekaliAlex melepaskan cengkraman tangannya di pipi Rara
"Hiksss
"Maaf kalau karna aku hubungan kalian hancur dan aku janji aku pasti akan mengembalikan Qisha sama kakak aku janji"
"Buktikan kata-kata mu itu dan kalau sampai kau mengingkarinya aku pastikan kau akan lebih menderita dari ini" setelah mengucapkan itu Alex pergi dari kamar Rara dengan menutup pintunya dengan keras
KAMU SEDANG MEMBACA
CRUEL MAN
RomanceRATASYA ANGELINA GLUXIA~ Gadis yang cantik, dan periang yang disukai oleh banyak orang. Namun sayang sekali dia harus menikah dengan seorang pria yang hanya akan membuat hidupnya menderita dengan seiringnya waktu. Penderitaan yang tiada henti dirasa...