19

265 9 0
                                    

Rara telah siap dengan seragam sekolahnya, dimeja makan Rara menunggu Alex untuk sarapan
Cepat Alex menuruni tangga tanpa menolah kearah Ratasya sedikitpun

Rara yang ingin memanggil Alex mengurungkan niatnya karna dia tidak mau berdebat lagi dengan Alex atau mendapatkan kata-kata kasar dari Alex. Dengan cepat Rara juga melangkah keluar rumah, dia tidak mau kalau harus terlambat ke sekolah mengingat dia cuti sudah beberapa hari

Mau tidak mau Rara harus menggunakan taksi ke sekolah karna dia tidak mungkin meminta papa nya untuk mengirimkan mobil yang biasa dipakainya pasti papa nya akan menyuruhnya untuk dibelikan oleh Alex. Membayangkannya saja sudah membuat Rara merinding.
Sesamapai dikelas Rara dibuat terkejut oleh teriakan Mika dan Akila

"RARA....." teriak mika dan Akila saat melihat Rara memasuki ruangan
"Haiii" teriak Rara tak kala kuat

"Kamu dari mana aja sih Ra.. seminggu lebih Lo gak masuk sekolah. Lo ada masalah?" Tanya akila yang langsung diangguki oleh mika
"Hm? Enggak kok. Aku baik-baik aja"
"Trus kenapa sampe gitu lama gak masuk sekolah hah? Trus si Qisha lagi gak ada kabar.. kalian dua kenapa sih"

"Qisha masih belom masuk ya?"
"Iya.. sampe sekarang dia belom masuk"
"Trus kamu kemana selama ini?"
"Oh itu aku ikut sama mama papa ke luar negeri soalnya papa ada kerjaan disana terus mereka gak mau ninggalin aku sendiri.. jadi ya gitu "
"Aneh banget bukannya kalian sering pisah gitu ya?"
"Iya.. cuman gak tau kenapa bokap pengennya aku ikut" bohong Rara
"Yauda deh kita percaya.. trus itu sejak kapan kamu suka oake cincin emas.. trus tunggu dehh.." mika memegang jari Rara yang berisi cincin tersebut "kok kayak cincin kawin sih" sahut mika yang membuat Rara menegang ditempat "astaga kok aku bisa lupa ngelepasin nya sih" batin Rara
"Ohh ini mmm.. mama kemarin itu baru belik perhiasan terus mama juga beliin buat aku.. aku juga gak tau kenapa mama milihnya yang kayak gini" bohong Rara untuk kesekian kalinya
"Wahh jangan-jangan mama uda pengen kamu nikah nih Ra" ya gak mik tanya akila ambil menyenggol lengan mika
" Nah iya bisa jadi tuh"
"Iss kalian ini.. uda ah paling juga besok aku lepas.. pasti orang-orang juga berpikiran kayak kalian nih"
kesal Rara yang membuat mika dan Akila tertawa keras melihat reaksi sahabatnya itu

Tringggg

Bel masuk berbunyi

Tak menunggu lama untuk guru masuk kedalam kelas
"Baiklah anak-anak selamat pagi semuanya"
Sapa guru yang baru saja masuk kedalam kelas mereka
"Pagi bukkkk"

"Oke.. persiapkan bukunya kita akan memulai proses belajar"
"Baik buuu"

Mereka mengikuti pembelajaran dengan baik terutama Rara dia tidak mau sampai ketinggalan pelajaran lagi karna dia sudah cukup tertinggal pelajaran karna pernikahannya

Dilain tempat Qisha sedang melaksanakan rencananya

Qisha

Qisha sedang didalam perjalanan menuju Jakarta
Dia akan memulai rencananya untuk lebih menghancurkan lagi hidup Rara yang menurutnya Ratasya kurang menderita selama ini
Qisha benar-benar tidak suka melihat senyum dibibir Rara sedikitpun

"Aku akan datang untuk penderitaanmu Rara" senyum licik dibibir Qisha terbit sambil membayangkan kelicikan yang akan dilakukan kepada Rara

Ditempat lain Rara bingung bagaimana mendapatkan bukti kalau dia tidak tau ataupun tidak terlibat mengenai hilangnya Qisha. Dia harus segera mendapatkan bukti-bukti itu semua. Agar dia bisa bebas dari siksaan Alex walaupun sebenarnya dia tidak mau mengakhiri pernikahannya
Ya Rara begitu mencintai suaminya itu walaupun begitu banyak siksaan yang didapat olehnya itu semua tidak mengurangi sedikitpun rasa cintanya kepada Alex

Sepulang sekolah Rara tidak bisa langsung pulang kerumah karna Mika dan Akila mengajaknya ke mall untuk berbelanja
Rara sudah menolak jakan mika dan Akila namun saat sahabatnya itu memutuskan untuk ikut kerumah Rara, maka Rara tidak ada pilihan lagi kecuali mengikuti perkataan mereka untuk ikut ke mall

Saat di mall mereka asik dengan game yang sedang dimainkan sambil sesekali mengeluarkan candaan mereka satu sama lain
Saat menuju tempat makan yang ada di mall itu mereka tidak sengaja atau lebih tepatnya Rara tidak sengaja menabrak seseorang yang sedang sibuk memegang ponselnya

"Awww" keluh Rara saat menabrak tubuh seseorang yang lebih keras daripada tubuh mungilnya
"Ma-maaf. Saya benar-benar minta maaf" sahut Rara dengan menempelkan kedua tangannya sendiri
"Rara?" Panggil pria itu sambil tersenyum
"Ka-kamu?" Tunjuk Rara kearah pria itu sambil terkejut
"Iya ini aku. Kamu sedang apa disini?"
"Ohh ini kami mau makan. Dan kenalkan ini kedua sahabatku" Rara mengenalkan mika dan Akila kepada Rama
"Mika" "Rama"
"Akila" "Rama"

"Mmm kalian mau makan? Boleh gabung?" Tanya Rama yang sebenarnya dia bukan untuk makan namun ada keperluan lain. Namun dia masih ingin lebih lama bersama Rara.

"Tentu" bukan Rara yang menjawab melainkan mika yang sambil menyenggol lengan Rara untuk menyetujui perkataannya
Rara yang merasa diberikan kode oleh mika mau tidak mau harus mengikuti perkataan mika
"Ahh i-iya" mendengar jawaban Rara Rama tersenyum
"Baiklah mari"

Mereka berempat duduk sambil memakan makanan yang sudah dipesan oleh mereka sambil sesekali mengeluarkan guyonan mereka masing-masing yang membuat suasana lebih hidup lagi
Rama yang memang mudah bergaul pun langsung nyambung saja dengan pembicaraan para wanita itu dan sambil mengeluarkan candaan Rama.

Rama

Saat mereka tertawa Rama melihat  Rara yang begitu manis
Rama hanya memandang Rara sambil sesekali tersenyum disaat Rara mengeluarkan tawanya
Bagi Rama Rara begitu cantik dan Rama  sudah jatuh cinta kepada Rara saat pertemuan pertama mereka

"Kamu cantik banget Ra, aku akan berusaha buat dapetin kamu" batin Rama sambil melihat Rara yang sedang tertawa bersama kedua sahabatnya

Setelah mereka selsai dengan makannya Rama pamit terlebih dahulu karna ada urusan dan itu langsung diangguki oleh Rara
Setelah kepergian Rama Akila dan mika langsung menyerang Rara dengan berbagai pertanyaan

"Ra itu cowok gebetan kamu ya?"
Tanya akila kepo
"Enggak . Emang kenapa ?" Sahut Rara sambil mengerutkan keningnya
"Tapi kok dari tadi dia kayak ngelihatin kamu gitu banegt sih"
"Mck kalian ini gosip Mulu ya.. uda ahh ayok pulang. Uda sore"
"Iss kita belum Nemu jawabannya"

"Oke kalian mau tau apa? Cepetan uda sore nih"
"Oke.. dia gebetan Lo gak ?"
"Enggak"
"Kalian kenal diamana?" Pertanyaan mika membuat Rara diam sejenak memikirkan apa yang harus dijawab olehnya
"Ahh mmmm itu.. anu .. di...mmm di..."
"Mck apaan sih raa.. ngomong gak jelas gitu. Cepetan dong
"Ahh kmaren disuatu acara kmaren"
"Acara apa?"
"Isss kepo dehh uda ahh intinya kita itu baru kenal terus kita gak punya hubungan . Udahh??"

Mendengar jawaban Rara membuat Akila dan mika tersenyum

"Isss gila lo pada.. senyum-senyum gak jelas" mendengar kata-kata Rara bukannya malah sakit hati mika dan Akila malah melebarkan senyuman mereka sambil gigi-giginya terpampang
Rara yang melihat itu hanya bisa menghela nafas sambil melangkah keluar menunggalkan kedua sahabatnya itu
Rara harus cepat samapi dirumah jangan sampai Alex mengetahuinya kalau tadi dia bertemu dengan Rama
Rara takut Alex salah paham dan malah memakinya lagi dengan kata-kata yang sangat menyakitkan untuk didengar ditelinga Rara

Didalam taksi Rara hanya bisa meramalkan dia sambil meremas tangannya berharap Alex belum pulang

CRUEL MANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang