CRUEL MAN

10

Sekretaris Alex mengatakan kalau Ratasya dapat bertemu besok sepulang sekolah di cafe dekat sekolahnya namun Alex tidak menyetujui nya. Dia ingin tempat pribadi. Bukan tempat terbuka seperti itu yang dapat dilihat oleh Qisha kapanpun.

"Aku ingin tempat yang pribadi. Katakan kepadanya supir akan menjemputnya besok tanpa protes"
"Baik pak"
Tutt panggilan terputus

" Lihat saja besok apa yang akan aku lakukan kepadamu jalang kecil"

-
-
-

Qisha menjalankan rencana selanjutnya yaitu dengan cara dia menghilang dari kehidupan Alex dan meninggalkan jejak yang akan menyudutkan Rara .
Dia meninggalkan secarik kertas di apartemen milik Qisha..

Alex menghubungi Qisha namun selalu tidak bisa. Dia sudah mencoba beberapa kali namun tetap tidak ada jawaban.. perasaannya mulai tidak enak. Pikirannya mulai bercabang
Dia harus memastikan sendiri.

Dia mencoba tenang. Dan berpikir positif. Mungkin saja Qisha masih disekolah dan tidak bisa ngengkat telponnya karena sedang belajar..

Jam sudah menunjukkan pukul 15:00 namun tidak ada tanda-tanda bahwa Qisha menghubungi nya. Bahkan janjinya terhadap Rara sudah dilupakannya..
Dengan tergesa-gesa dia menuju sekolahnya dan menanyakannya kepada mika dan Akila namun sahabaty itupun tidak tau.

"Carik tau mengenai Qisha dan kabari saya secepatnya" Alex barusaja menghubungi orang kepercayaan nya

"Qisha Kamu ada dimana sih sayang"
"Apartment ya.. pasti disana" Alex dengan cepat menuju apartment milik Qisha..

"Sayanggg kamu diamana?"
"Sayang"
"Sha"
"Qishaaa"
"Sha ini gak lucu ya. Kamu ngoming dong. Kamu lagi dimana sih?"
Alex sudah mengelilingi ruangan itu namun kosong. Dia tidak menemukan Qisha sama sekali.
Alex berjalan menuju lemarinya berharap apa yang ada di dalam pikirannya itu salah namun yang didapat Alex adalah sebuah kenyataan bahwa pakaian Qisha sudah tidak ada disana. Qishanya pergi.pergi meninggalkannya.
"Qishaaaaa" teriak Alex frustasi
Saat Alex ingin keluar Alex tidak sengaja melihat kertas yabg terletak di meja.
Alex mengambilnya dan mulai membacanya

To Alex

Sayang maaf ya..
Aku harus pergi menjauh dari kamu aku benar-benar tidak tau apakah langkah yang aku ambil ini benar atau salah yang pasti aku melakukannya demi kebaikan kita semua. Aku tidak bisa menyakiti sahabat aku sendiri. Dia begitu baik kepadaku .maaf kalau aku harus mengorbankan hubungan kita tapi dia sangat mencintaimu percayalah dia pasti bisa membahagiakanmu aku yakin itu.
Dia memberikan aku pilihan. Kalau aku tidak menjauh darimu maka dia akan membuat kamu celaka dan aku tidak mau itu terjadi. Aku ingin kau tetap baik-baik saja sayang. Biarla aku mengalah untuk hubungan kita ini. Aku tidak mau egois dan dia juga mengatakan kalau aku tetap menjalin hubungan dengannu maka persahabatan kami akan hancur. Kamu tau kan aku begitu terpojok Lex aku tidak tau harus bagaimana. Namun yang aku tau hanya satu yaitu kebahagiaan mu. Aku mengikhlaskan kamu dengannya. Aku yakin kamu pasti bisa mencintainya suatu saat.. berbagaiala sayang...

I LOVO YOU LEX

DARI ORANG YANG SANGAT MENCINTAIMU
QISHA VINTRO

Alex mengepalkan tangannya membaca surat yang ditinggalkan oleh Qisha..
Qishanya telah pergi darinya dan itu semua karena Rara. Ya menurut Alex Ratasya la pelaku utama dari semua ini. Dia harus menanyakan keberadaan Qisha.

Tringgg
Ponsel Alex berbunyi

"Halo"
"......"
"Baikla saya akan menemuinya"

Alex memutuskan panggilan dari sekretaris nya itu
"Ahh aku baru ingat menemui jalang kecil itu hari ini.. kau akan menerima akibatnya jalang"
Dengan cepat Alex menuju mobilnya dan melakukannya dengan kecepatan tinggi dia tidak peduli lagi dengan makian yang diberikan oleh orang-orang yang terpenting sekarang baginya adalah keberadaan Qisha.

Setelah sampai di restoran yang tak lain adalah milik keluarganya. Alex langsung masuk kedalam ruangan yang sudah dipesan.

Brakkkk

Alex membuka pintu ruangan dengan kasar sehingga membuat Rara yang sedang melamun langsung berdiri karna terkejut

"K-kak alex" sahut Rara ketakutan karena melihat wajah Alex yang merah menahan amarah

Alex tidak menjawab pertanyaan Rara dia langsng mencengkram pipi Rara sambil berkata " dimana kamu sembunyikan Qisha jalang?"
"A-apa maksud kakak"
"Ahh ternyata kamu belum mengerti atau pura-pura tidak mengerti hah!!??"
"Aku benar-benar ti..dak mengerti kak. To-tolong le-lepassskhan ini sa-sakit"
"Apa kamu bilang sakit hah??? Lalu apa yang dirasakan oleh Qisha hah?? Dia menderita karna kamu jalang sialan.. sekarang beritahukan kepada saya dimana kamu sembunyikan Qisha atau saya akan membunuhmu sekarang juga"
"Ak-akku tidak tau kak"

Alex melepaskan tangannya dari pipi Rara dan memegang kedua bahu Rara sambil meremas nya dengan kuat

"Aaarrgggggghhhh sakit kak... Hiksss..hiksss"
"Ini belum seberapa jalang. Cepat beritahu saya diamana kamu menyembunyikan qeisha hah???"
"Aku tidak pernah menyembunyikan qeisha dan aku juga bukan jalang!!!!"teriak Rara tepat dihadapan Alex. Alex yang melihat sikap lancang Rara pun menamparnya dengan kuat.

Plakkkk

"Itu akibatnya karna kamu berani mengusik hidupku dan qeisha. Dan ingat aku tidak akan melepaskan kamu. Secepatnya beritahu saya dimana kamu menyembunyikan qeisha sebelum saya membuat keluarga mu hancur sehancur-hancurnya.. paham!!!!"
Setelah mengatakan itu Alex langsung pergi keluar dari ruangan itu. Dia ingin mencari Qisha.

"Dimana kamu sayang" gumam Alex

Cukup lama Alex mencari namun qeisha tidak ditemukan. Orang suruhannya juga belum memberikan kabar mengenai qeisha..
Alex memutuskan untuk pulang mengistirahatkan tubuhnya sejenak.

Sesampainya dirumah
"Nak .. kamu uda pulang" tanya Manda khawatir karna melihat wajah lelah putranya itu
"Hmm" hanya dengan deheman Alex menjawab pertanyaan wanita yang sudah melahirkan nya itu.
Dia berlalu begitu saja kedalam kamarnya . Membersihkan tubuhnya dan mengistirahatkan tubuhnya..
Dia benar-benar lelah..

Sebelum istrahat dia kembali mengecek ponselnya berharap Qisha memberikan kabar kepadanya. Namun nihil Qisha tidak memberikan pesan kepada Alex.

"Ahh dasar Ratasya jalang kecil. Aku akan membuatmu menderita"

Dia menghubungi orang kepercaya sekaligus sahabat dekatnya...
VILDAN ASTRO

"Halo Lex.. ada apa sih Lo ganggu tengah malam gini" keluh VILDAN yang merasa tidurnya diganggu oleh Alex . Namun Alex tidak menanggapi ocehan sahabatnya itu

"Gua mau Lo hancurin GLUXIA CORP secepatnya. Dan gue tunggu hasilnya besok dimeja gue"

Tutttt

VILDAN
"Apaaa ngehancurin GLUXIA CORP uda gila kali ya si Alex dia gak tau kalau itu perusahaan besar. Gimana caranya gue ngehancurin perusahaan itu. Ahhh kayaknya perlu kepala si Alex yang gue hancurin"

" Gue harus kerja lagi sekarang. Nyesel gue ngangkat telponnya tadi"

Alex benar-benar menepati ucapannya dia membuat usaha GLUXIA benar-benar hancur. Dia ingin melihat Rara hancur sama sepertinya.
Dan lihatla sampai sekarang Ratasya belum juga memberitahu dimana keberadaan Qisha..
Aku harus memikirkan cara bagaimana supaya Rara mau memberitahu kan dimana Qisha berada..