Rara berusaha untuk menjauh dari Alex, dia hanya belajar untuk terbiasa tanpa melihat Alex karna setelah dia cerai dari Alex maka dia tidak akan pernah bertemu dengan Alex lagi, jadi untuk saat ini sebisa mungkin dia tidak menampakkan wajahnya dihadapan Alex
Seperti saat ini pukul dua pagi Rara keluar dari kamar ingin kedapur untuk mengambil air minum namun langkahnya berhenti karna melihat melihat Alex yang saat itu sedang duduk dimeja sambil memegang gelas yang berisi air minum, melihat Alex yang berada dimeja makan Rara memutar badannya untuk menuju kekamar karna dia tidak mau berdebat kepada Alex yang berujung penghinaan kepada dirinya
Namun belum sepenuhnya Rara berputar suara Alex menghentikan pergerakannya"Ekhemm"
Rara mematung ditempat menunggu makian yang akan diterima olehnya
Namu bukan hinaan yang didapat
"Mau apa?" Pertanyaan Alex yang pelan membuat Rara bingung karna dia melihat sisi Alex yang lain
"Mau kedapur, mmm maaf karna sudah mengganggu kak Alex, kalo gitu aku kekamar dulu, permisi"
Rara yang akan melangkahkan kakinya lagi lagi Alex menghentikan langkahnya "bisa masak?" Tanya Alex yang membuat kening Rara berkerut
"Bi-bisa"
"Tolong buatkan makanan, saya lapar" lagi lagi Rara dibuat terkejut oleh permintaan Alex
Dengan cekat Rara melangkahkan kakinya kedapur dan mulai membuat makanan yang simpel untuk Alex malam ini, "kakak mau makan apa?"
Tanya Rara yang bingung mau memasak apa untuk Alex
"Terserah"Rara membuat nasi goreng dengan bumbu yang simpel namun tetap terasa enak
Rara membawa nasi goreng yang dibuatnya dan diberikan kepada Alex
"Ini kak, dan maaf kalau tidak enak" alex mengambil dan memakannya
"Enak" batin Alex
Namun itu tidak diucapkan terang oleh Alex
"Kalo gitu aku kekamar dulu ya kak"
"Duduk" Rara dengan gugup mendudukkan dirinya di kursi yang berada di sebrang kursi Alex.
Alex memakan nasi goreng buatan Rara dengan lahap.Rara yang melihat Alex sudah selesai makan segera mengambil piringnya , saat Rara akan pergi mencuci piring tiba-tiba Alex berbicara
"Makasih" setelah mengucapkan itu Alex kangsung pergi ke kamarnya, Rara yang mendengar ucapan Alex cukup lama mematung, setelah sadar Rara melengkungkan bibirnya berbentuk senyum lalu pergi mencuci piring yang dipegangnya.
Setelah selesai mencuci piring Rara kembali kedalam kamar dan melanjutkan tidurnya..Setelah insiden makan malam yang dibuatkan oleh Rara untuk Alex, Rara selalu terus menghindar dari Alex dia takut kalo hatinya semakin sulit nantinya untuk melepas Alex
Rara hanya melatih diri untuk terbiasa tanpa adanya Alex.
Disekolah Rara hanya mendapatkan tatapan tajam dari ketiga sahabatnya, mereka terus mengeluarkan kata-kata menyakitkan untuk RaraHari-hari dilewati Ratasya dengan air mata, dia tidak hanya mendapatkan hinaan dari suaminya tapi dari ketiga sahabatnya juga, mereka selalu menghina Ratasya sengan kata-kata kasar yang membuat hatinya selalu sakit.
-
-
-Huueekkk
HuueekkkRara berlari kekamar mandi untuk memuntahkan isi perutnya
Entah kenapa badan Rara terasa lemas karna sedaritadi dia hanya bolak-balik kekamar mandiHari ini Rara hanya tidur dikamar, dia tidak bersemangat untuk kesekolah bahkan untuk mengambil makanan pun Rara merasa tidak sanggup
Eka yang tidak melihat Rara sedaritadi merasa bingung karna biasanya nyonya nya itu sudah bangun dan jam segini akan berangkat kesekolah.
Dengan inisiatif Eka berjalan kekamar Rara untuk memastikan keadaan RaraCeklek
Eka membuka pintu dan melihat Rara sedang meringkuk dan wajahnya terlihat pucat, dengan cepat Eka menghampiri Rara
"Nyonya kenapa ? Astaga nyonya pucat sebaiknya kita kerumah sakit nya, tunggu biar saya panggilkan pak jajang" melihat Eka yang akan pergi Rara memegang tangan Eka
"Gak usah bi. Aku cuman masuk angin aja"
"Tapi nya"
Rara menggeleng melihat Eka yang bersikeras untuk membawanya ke rumah sakit
"Yasudah bibi ambilkan makanan ya" Rara mengangguk pertanda setuju dengan kata-kata Eka
KAMU SEDANG MEMBACA
CRUEL MAN
RomanceRATASYA ANGELINA GLUXIA~ Gadis yang cantik, dan periang yang disukai oleh banyak orang. Namun sayang sekali dia harus menikah dengan seorang pria yang hanya akan membuat hidupnya menderita dengan seiringnya waktu. Penderitaan yang tiada henti dirasa...