CRUEL MAN

34

Silau matahari mengganggu tidur seorang wanita yang sedang nyenyak dalam tidurnya
Rara menggeliat sambil membuka matanya
Dengan malas dia berjalan kekamar mandi untuk membersihkan tubuhnya sambil memegang perutnya yang sudah membuncit.. mengingat sekarang umur janjin yang ada di kandungan nya sudah berumur enam bulan..
Tidak terasa hampir enam bulan Rara tidak bertemu dengan Alex

Terkadang dia merasa sedih mengingat dia akan melahirkan tanpa seorang suami

Tiga puluh menit kemudian Rara Keluar dari kamar mandi melihat Siska yang sedang menyiapkan sarapan

"Mbak masak apa?" Tanya Rara
"Ohh ini mbak masak nasi goreng..kamu mau langsung sarapan?"
"Boleh mbak.."
"Yauda kamu duduk dulu jangan banyak gerak biar mbak buatkan nasinya sama susu hamil kamu ya"
"Iya mbak.. makasih ya mbak"

Siska kembali dan membawakan sarapan serta susu hamil milik Rara.. sebenarnya dia tidak berselera makan. Tapi demi janinnya dia terpaksa harus makan supaya janinnya tetap sehat

"Mbak nanti kita jalan-jalan ya , Rara bosan dirumah terus.."
"Iya boleh"

Dengan cepat dia menghabiskan sarapannya lalu bersiap untuk keluar

"Ra kita kemana ?"
"Mmm aku juga bingung sih mbak, tapi gimana kalo kita belanja aja mbak belanja kebutuhan kita"
"Boleh deh.. kebetulan stok didapur Uda mulai menupis"
"Nah kebetulan dong mbak.. yauda yokk tapi mbak kita jalan kaki ya.."
"Hah? Kamu serius ? Itu tempatnya jauh lo.. kalo aku sih gak papa tapi kamu itu lagi mengandung ra"
"Iihh gak papa kali mbak.. lagi ini yang pengen bayi aku mbak"
"Huft baikla tapi ingat kalau capek jangan dipaksa, kita langsung berhenti aja"
"Siappp bos"  sahut Rara sambil mengangkat tangannya dan menghormat kepada Siska

Mereka berjalan sambil cerita tentang diri mereka masing-masing

Sepanjang perjalanan Rara terus mengelus perut buncitnya sambil tersenyum.. dia merasa lebih semangat hidup sekarang karna dia punya seseorang yang akan menemaninya

-
-
-

Manda masuk keadalam ruangan Alex dan langsung menampar Alex yang saat itu sedang fokus dengan berkas-berkasnya

Plakkkk

Manda menampar pipi Alex dengan kuat, ini pertama kali Manda menampar Alex , dia begitu marah mengetahui semua yang telah dilakukan Alex kepada Ratasya

"Mom"
"Brengsekk kamu Lex, mom malu punya anak kayak kamu"
"Apa maksud mom?"
"Kamu masih nanya sama mom? Ha??  Mom uda tau apa yang kamu lakukan sama istri kamu"
Alex terkejut mengetahui kalo Manda sudah tau apa yang dilakukannya
"Mom tau darimana?"
"Gak penting kamu tau darimana mom tau.. yang pasti mom kecewa sama kamu Lex, kamu buat mom sama Daddy kamu malu"
"Maaf mom"
"Maaf? Kamu bilang maaf?" "Jawab Lex"

"Alex benar-benar minta maaf mom"
"Gak, sampai kapanpun mom gak akan pernah maafin kamu.. mom gak mau tau.. yang pasti kamu harus bawa kembali Ratasya pulang.. sebelum Ratasya kembali mom gak akan pernah mau memaafkan kamu.."
"Iya mom, Alex janji.. Alex akan bawa mantu mom pulang"
"Mom harap itu bukan hanya di mulut kamu aja.. buktikan!!"
"Iya mom"

Manda pergi meninggalkan Alex dengan kacau
"Aaarrgggggghhhh"
Teriak Alex kuat
"Kamu kemana perginya sayang ? Kenapa sangat sulit untuk menemukan kamu"

Alex yang merasa tidak konsentrasi untuk mengerjakan pekerjaannya memutuskan untuk pergi ke club lagi untuk menjernihkan pikirannya
Dia melanjutkan mobilnya dengan cepat..

Belum sempat Alex memasuki pintu club lebih dulu seseorang menarik tangannya

" Kenapa lo narik gue"
". Mck gue ngebantu lo , harus makasih"
"Bantu ? Bantu apa ?"
"Mck bantu lo hiar lo gak mabuk malam ini"
"Lo... Lepas.... Gue mau masuk"
"Gakk... Lo harus ikut gue pulang.. lo mending tidur nyenyak daripada lo mabuk gak jelas disana"
"Gue lagi gak butuh cerama lo. Gue cuman pengen nenangin pikiran gue"
"Lex kalo lo pengen tenang, lo berdoa bukan mabuk"
"Terserah lo mau bilang apa.. yang pasti gue mau lo antar balik ke club"
"Gak.. lo kenapa sih jadi makin aneh gini? Dikit-dikit club, dikit-dikit marah, atau jangan-jangan lo Uda mulai sakit ya?"
"Gak lucu"
"Mck Lex Lex , gue gak lagi ngelawak.. sebenarnya lo kenapa sih ? Kenapa lo kelihatan berantakan gini?"