9

246 10 0
                                    

Hubungan Rara dengan ketiga sahabatnya masih baik-baik saja.. Qisha sengaja bersikap biasa saja agar  Rara tidak curiga kalau dia yang mengambil buku diary nya dan memberi tahu Alex semuanya.. dia ingin melakukan semuanya dengan mulus.

Disekolah pun mereka masih terlihat tertawa satu sama lain. Makan di kantin sambil mengeluarkan candaan tidak bermutu mereka tanpa peduli dengan tatapan orang lain

Tringggg..
Bel masuk bunyi dan mereka harus menghentikan candaannya

"Masuk yukkk uda bel" ajak mika yang di balas anggukan oleh akila, Qisha dan Rara.

Tidak terasa jam sudah menunjukkan mereka pulang sekolah

Tringggg...
"Baikla anak-anak kita tutup perjumpaan kita hari ini. Dan sampai jumpa berikutnya ya. Selamat siang semuanya"

"Siang buuukkk" jawab siswa serentak

"Akhirnya selesai juga. Kita jalan bareng yok guys . Belanja-belanja gitu uda lama juga gak belanja"

"Mmm maaf ya guys aku gak bisa. Aku ada urusan dadakan"
Qisha sengaja tidak ikut karna dia ingin menemui Alex untuk menghasut Alex mengenai Rara

"Kok kamu gak bisa sih sha. Kan gak asik kalau gak lengkap" rara ingin mereka berempat sama senang-senang seperti berbelanja atau main game

"Yaiyalah aku gak bisa. Kan aku mau menemui Alex dan menghasutnya untuk membuatmu semenderita mungkin Rara" bantin Qisha berbisik

"Maaf ya semuanya. Soalnya ini penting banget" jawab Qisha dengan wajah seakan penuh dengan penyesalan karna tidak bisa menemani sahabat-sahabat nya itu.

"Baiklah" sahut mereka

Akhirnya Rara, mika, dan Akila pergi berbelanja. Dan Qisha pergi kekantor Alex untuk menghasutnya

-
-
-

"Permisi mbak.. mmm.. pak Alex nya ada?" Tanya Qisha kepada resepsionis yang bernama sinta

"Maaf mbak.. apa mbaknya sudah membuat janji terlebih dahulu?"
"Ohh belum. Tapi dia pasti tidak marah kalau dia tau saya yang datang" sahut Qisha dengan sombong
"Tapi maaf mbak saya tidak bisa mengizinkan masuk kalau belum ada buat janji dengan pak Alex"
"Telpon saja sendiri dan katakan kalau Qisha kekasihnya ada disini dan ingin bertemu" Qisha kesal dengan wanita yang didepannya ini
"Tunggu sebentar ya"

Panggilan tersambung

"Halo pak .. mm.. begini ada seorang wanita yang ingin bertemu dengan bapak"

"........"

"Namanya Qisha pak"

"....."

"Ba-baik pak"

Sambungan terputus.

"Silahkan mbak keruangan pak Alex aja. Ruang-"
Belum sempat Sinta melanjutkan perkataannya Qisha sudah lebih dulu memotongnya

"Ahh saya sudah tau. Aku akan balas kamu kalau aku uda nikah sama Alex. Aku akan menyuruh Alex memecatmu."
Qisha berdecih dan sambil berjalan tanpa mengucapkan terimakasih atau permisi kepada Sinta.
Sinta hanya bisa diam mendengarkan omongan kekasih bos nya itu

"Astaga kenapa bisa bos menyukai wanita kecil dan licik itu"
Mudah-mudahan mereka tidak jodoh. Biar tau rasa dia"

Diruangan Alex

Alex sedang sibuk menyelesaikan berkas-berkasnya
Tiba-tiba

Brakkkk

Qisha membuka pintu ruangan Alex dengan sangat kuat yang membuat sang empunya terkejut dan spontan membentak Qisha

"Astaga Qisha apa-apa an kamu ini."
Alex benar-benar sangat mudah emosi akhir-akhir ini mengingat semua masalah yang selalu datang menghampirinya

"Ma-maaf"
Mau tidak mau Alex berjalan menghampiri Qisha dan memeluknya
"Sayang aku yang minta maaf uda bentak kamu. Aku benar-benar tidak sengaja. Maafkan aku ya"
Qisha hanya membalasnya dengan menganggukkan kepalanya
"Sekarang cerita sama aku kamu kenapa hmm? Sampai emosi gitu" tanya Alex
"Aku tadi hanya sedikit kesal sama si mbak yang didepan. Dia awal tadi gak ngasi aku masuk keruangan kamu"
"Ohh itu maaf ya sayang dia itu pegawai baru. Jadi dia belum tau kalau kamu itu kekasihku. Atau kamu mau aku memecatnya. Hmmm? Kalau iya. Baiklah aku akan melakukan nya" Qisha yang melihat Alex berjalan ke mejanya dan mulai menelefon Sinta pun dengan cepat mencegahnya

"Ehh tu-tunggu Lex . Kamu mau apa? Aku gak ada nyuru Lo kamu mecat dia"
"Tapi kan-"
"Udah aku gak mau memperpanjang ini" Qisha mengeluarkan senyum terbaiknya untuk Alex
"Ahh beruntung nya aku memilikimu. Kau begitu baik"

"Jelas saja aku tidak mau kamu memecatnya. Aku ingin aku sendiri yang membalasnya nanti setelah kita menikah" bangun Qisha berbisik

"Kamu uda makan?"
"Udah kok. Kamu uda juga?"
"Uda sayang"
"Ada apa kami kemari hm?"
"Bu-bukan apa-apa"
Qisha mulai memainkan sandiwaranya

"Tapi kenapa aku seperti melihat kamu sedang berbohong"
"Ha?"
"Sudahla sayang tidak perlu berbohong lagi. Ada apa hm? Apa ada hubungannya dengan wanita sialan itu"

"Ternyata Alex sudah sangat membenci Rara. Bagus" batin qisha
"Heiii" tegur Alex lembut
"Ah i-iya ehhh bu-bukan mmmm maksudnya itu mmm anu..."
"Ceritalah hmm"
"Maaf Lex aku tidak tau harus berbuat apa lagi. Aku bingung. Sepertinya Rara benar-benar sangat mencintaimu dia bahkan menganggapmu kekasihnya. Tadi dia menemui ku dan mengatakan agar aku putus dengan mu dan menjauhimu secepatnya. Ak-aku bingung Lex apa yang harus kulakukan.. aku tidak tau harus bagaimana. Dia sahabatku dan kau kekasihku. Aku tidak tau harus memihak siapa" tangis Qisha yang begitu menyayat hati Alex

"Ssttt sudah sudah jangan kanjykan lagi. Aku akan mencari jalan keluarnya. Dan berjanjila agar tidak pergi dariku hmm? Apapun yang terjadi tetapla berada di sisiku. Berjanjila"
Qisha hanya merespon dengan anggukan kepala

"Awas saja kau Ratasya aku akan membunuhmu secepatnya" batin Alex

" Sudah sekarang mending aku antar kamu pulang ya. Biar kamu bisa istrahat. Aku janji kamu hanya tinggal menerima beres ini semua.. aku janji"  janji Alex kepada Qisha

"Baikla Lex. Aku akan pulang sendiri . Kamu tetapla bekerja sepertinya kamu banyak pekerjaan."
"Ta-"
" Kalau kamu memaksaku . Maka aku akan sangat marah sama kamu"
"Baikla nona aku akan melanjutkan pekerjaan ku. Hati-hati ya sayang"
"Iya "
Qisha pun keluar ruangan Alex dengan senyum penuh kemenangan

Sedangkan Alex dia seakan ingin membunuh Rara dengan tangannya sendiri.
"Tunggu ajalmu jalang kecil"

Alex langsung menghubungi orang kepercayaan nya.
"Kirimkan ke email ku mengenai ratasya"
Setelah mengucapkan itu Alex langsung mematikan ponselnya
Dan beberapa menit kemudia munculla laporan mengenai ratasya yang dikirimkan oleh kepercayaan nya.

"Mmm jadi kamu anak satu-satunya jalang.. dan waw ternyata aku salah satu investor terbesar di perusahaan ayahmu.. ini seoei bisa aku manfaatkan untuk membuatmu jera maklum licik"

Alex menghubungi sekretaris nya yang bernama Marni.
"Saya ingin kamu menemui wanita yang bernama Ratasya sahabat dari kekasihku. Saya tidak mau kalau Qisha sampai mengetahuinya. Atur secara pribadi dan pastikan dia akan datang. Paham"
Setelah mengatakan itu Alex langsung mematikan ponselnya

CRUEL MANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang