5

376 12 0
                                    

Sampai dirumah Rara langsung membaringkan tubuh mungilnya dikasur karena menurutnya badan dan hatinya begitu lelah karena melihat sepasang kekasih tadi yang saling mengumbar keromantisan nya.

"Ahh apa aku bisa mendapatkan pria seperti kak Alex" monolog Rara pada diri sendiri
"Tapi sepertinya tidak. Mana mungkin ada pria yang mau kepada wanita jelek seperti ku ini. Qisha kan memang cantik jadi wajar dong kalau dia bisa mendapatkan kak Alex"

Ya Rara selalu menganggap dirinya jelek dan tak sebanding dengan Qisha yang cantik walaupun kenyataannya Rara jauh lebih cantik walau hanya dengan wajah polos yang tanpa makeup seperti teman-temannya yang lainnya. Ya begitulah Rara selalu merendahkan dirinya kalau sudah membahas masalah cantik

Ting...
Ponsel Rara bunyi

-Qisha
Ra gimana menurut kamu pacar aku?

-rara
Ahh ya begitu..mmm menurutku baik

-qisha
Benarkah? Apa dia menurutmu tampan ?

"Rara
Ohitu iya kekasih mu tampan dan sangat cocok denganmu sha

"Qisha
Oya? Mmm aku snagat senang kalau begitu. Dan kau tau tadi dia menghubungiku dan dia pikir aku marah karena tidak bisa mengajakku belanja atau apa. Dia terus membujuk ku. Haha

-rara
Wah sepertinya kak Alex sangat mencintaimu

-qisha
Ya aku percaya itu.. haha

Rara hanya membaca pesan Qisha tanpa minat membalasnya. Dia bingung ada apa dengan Qisha sedaritadi dia selalu membahas kak alex kepadanya. Ditaksi juga dia hanya mengoceh mengenai Alex. Ya aku sedikit cemburu sih. Bagaimana tidak saat aku melihat senyum kak Alex aku sangat terpesona oleh senyumnya dan aku selalu memikirkan kak alex.
Tapi aku tidak boleh menyimpan perasaan kepadanya dia itu kekasih sahabat dekatku. Tidak mungkin aku menyukai kekasihnya. Astagaaa jangan sampai Qisha tau aku menyukai kak Alex bisa-bisa persahabatan kami hancur.

"Rara bangun nak... Turun kita makan malam bareng ya nak" teriak Tina dari meja makan
"Astaga mamah ku ini tidak bisa apa memanggil ku dengan lembut. Selalu saja teriak" omel Rara dikamar

"Iya mahh..."Rara sambil turun untuk makan malam

Selesai makan malam Rara minta ijin mama dan papanya untuk kekamar alasan mengerjakan tugas. Tapi sebenarnya dia sudah menyelesaikan tugasnya

"Mah.pah Rara kekamar ya. Mau bgerjain tugas"
"Iya sayang" sahut orangtuanya

Sampai dikamar lagi-lagi Rara teringat akan sosok Alex yang begitu tampan.. dia mencurahkan isi hati nya di buku diary nya

"Ahh melelahkan.. baiklah Rara saatnya tidur karena kau besok akan berangkat ke sekolah .. jangan sampai hanya karena memikirkan kak Alex kau sampai terlambat besok.." monolog nya pada dirinya sendiri

-
-
-

Sesampainya di gerbang sekolah Rara turun dari mobil papa nya dan Rara langsung mencium tangan papanya dan permisi..
Dan itu tak luput dari penglihatan seseorang ya siapa lagi kalau bukan Qisha.

"Raa.."
"Ehh sha diantar kak Alex ya"
"Iya.."
"Ehh hai kak Alex" Rara melambaikan tangannya kepada Alex. Alex hanya membalasnya dengan senyuman. Dan itu berhasil membuat jantung Rara seperti lari ingin keluar dia begitu terpesona dengan senyuman Alex

"Ayok sha kita ke kelas" "ayokkk" jawab Qisha dengan senyuman licik karna dia berhasil membuat Rara iri lagi dengannya

"Kalian lama banget sih datangnya uda mau bel ini" omel AKILA kepada Qisha dan Rara

" Ya maklum atuhh tadi itu Qisha diantar kak Alex jadi ya kita sapa dulu la biar sopan"sahut Rara dengan memayunkan bibirnya
"Sudahla kalian duduk. Dan tadi kau memanggil siapa? Kak Alex ? Bukannya itu nama pacarnya Qisha ya?" Tanya mika dengan kepo
"Iya itu pacar aku. Rara lebih nyaman manggil kakak daripada langsung nama dan Alex menyetujui nya kalau itu yang membuat Rara merasa nyaman" kali ini Qisha la yang menjawabnya dia ingin Rara ingat bahwa dia punya kekasih tampan

Tringggg...
Bel masuk bunyi dan mereka semua memulai pelajaran nya



CRUEL MANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang