Setelah keluar dari hotel dengan cepat Alex menyeret Rara menuju mobil yang digunakan oleh mereka tadi menuju kehotel
Alex memaksa Rara masuk kedalam mobil dan melajukan mobil dengan kecepatan tinggi yang membuat Ratasya ketakutan
Rara hanya bisa meremas tangannya sendiri sambil menutup mata dia tidak berani melihat jalanan yang begitu menyeramkan baginyaDia ingin mengatakan kepada Alex untuk melajukan mobilnya dengan pelan namun dia tidak memiliki keberanian akan hal itu
Dia hanya bisa berdoa semoga mereka selamat sampai rumahTidak terasa mereka telah sampai dihalam rumah mereka sesaat Rara bisa bernafas lega namun disaat yang bersamaan juga Rara merasa dirinya ditarik kasar oleh seseorang yang tak lain adalah suaminya sendiri
"Kak Alex" gumam Rara dengan pelan saat melihat suaminya menarik tangannya dengan kasar
" ada apa lagi ini tuhan kesalahan apa lagi yang kulakukan?" Batin Rara sambil mengikuti langkah besar Alex dan sesekali dia hampir terjatuh karna dia masih menggunakan sepatu high heels nya dan ditarik kasar oleh Alex sehingga membuatnya kadang tak seimbangBrakk Alex menutup pintu utama dengan kuat dan menghempaskan Rara ke kursi sofa yang ada dekat pintu utama
Sambil mencengkram pipi Rara dengan kuat. Kelihatan kilatan marah di wajah Alex dia menekan kuat pipi Rara tanpa peduli Rara akan terluka akan perbuatannya"Ternyata kau jalang murahan dengan mudahnya kau melemparkan dirimu kepada orang lain dan itu adalah musuhku sendiri jalang. Apa kau benar-benar ingin ku bunuh sekarang juga hah???" Teriak Alex tepat didepan wajah Ratasya
Rara yang tidak mengerti hanya bisa menggelengkan kepalanya
"Sa-sakit k-kak to-tolong hent..ikhannn kak" kata-kata Rara keluar dengan terbata-bata karna tidak dapat berbicara dengan baik"Sakit Lo bilang ha?? Trus apa yang saya dan Qisha rasakan? Apa kamu pernah berfikir dampak dari semua yang lo lakukan ha?? Lo manusia ter egois dan terkejan yang pernah gue kenal pahamm Lo???"
Lagi lagi Rara hanya bisa menggeleng karna dia begitu tidak mengerti akan semua ini
Dia bingung dan tidak mengerti mengenai masalah yang dikatakan oleh Alex"Dan ingat ini semua tidak akan pernah selesai kalo Lo belum memberitahukan mengenai keberadaan qisha"
Alex melepaskan cengkraman tangannya di pipi Rara sambil pergi namun baru beberapa langkah Alex. Langsung dihentikan oleh kata-kata RaraHiksss
Hiksss
Hiksss"Ak-aku sama sekali tidak mengerti apa maksud dari omongan kakak selama ini? Apa maksud kak Alex mengenai Qisha? Aku tidak mengeri"
Alex yang mendengar kata-kata Rara yang menurut nya sangat aneh ditelinganya seketika emosinya meluap lagi
Dengan langkah cepat dia menghampiri Rara danPlakkkk
PlakkkkRara mendapatkan dua tamparan sekaligus dari Alex
Tamparan yang diberikan Alex sangat kuat mengakibatkan pipi Rara merah dan bibirnya mengeluarkan sedikit darah diujung bibirnya"Kak aku berani sumpah, aku sama sekali tidak tau mengenai apa yang kakak bicarakan sungguh"
"Sekali lagi Lo bicara seolah-olah Lo manusia yang baik gue gak segan-segan buat ngehajar Lo lagi. Paham" tekan Alex sambil akan pergi
Seolah Ratasya belum sepenuhnya puas dengan jawaban Alex dia tetap mengeluarkan pembelaan terhadap dirinya yang menurutnya dia tidak bersalah " tapi aku benar-benar tidak tau" Alex mencengkram pipi Rara menggunakan tangan kanan dan tangan kirinya menjambak rambut Rara
"Lo pikir gue percaya hah? Buktikan kalau Lo gak bersalah.. dan kalau itu benar saat itu juga Lo gue ceraiin tapi kalo ternyata Lo salah Lo harus memberikan nyawa Lo buat gua habisin.. gimana sepakat? "
Rara membeku mendengar kata-kata Alex
Apakah nyawa dirinya tidak berharga sedikitpun Dimata Alex
Dengan santainya dia meminta nyawa Rara kalau dia tidak bisa membuktikan kalau dirinya tidak bersalah walaupun sebenarnya dia tidak bersalah namun mencari bukti bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan
Tapi mau tidak mau Rara harus menyetujui persyaratan yang dilakukan Alex dia harus membuktikan bahwa dirinya tidaklah bersalah"Ba-baiklah aku setuju" jawab Ratasya akhirnya
"Oke.. kita lihat sampai mana kau bisa mencari buktinya
Alex langsng menghempaskan tubuh mungil Rara dan setelah itu dia benar-benar pergi dengan keadaan kacau bahkan jauh dari kata kacau
Dia sangan sangat kacauBegitu juga dengan Ratasya dia juga Ama kacaunya dengan Alex
Hiksss
Hiksss
"Qisha tolong kembali lah dan jelaskan ini semua. Kenapa kamu tega sama aku. Kenapa aku dituduh atas hilangnya kamu" Rara hanya bisa menangis dan menangis-
-
-Pukul lima pagi Rara bangun dari tidurnya dan membuatkan sarapan untuk Alex
Dia akan tetap melakukan hal itu walaupun Dibuang atau Alex menyiksanya nantinya
Dia akan bersabar selama dia sanggupAlex turun dengan pakaian kantor yang sudah melekat pada tubuhnya
"Kak sarapannya" kata Rara yang tidak digubris oleh alex
"Kak aku ingin bicara sebentar" Alex menghentikan langkahnya saat mendengar kata-kata Rara"Aku ingin besok mulai sekolah lagi kayak biasanya. Apa Kaka mengijinkan? " Tanya Rara beharap Alex memberinya ijin
"Terserah aku tidak perduli, bahkan kalau kau sekalian jual diri juga aku tidak akan memperdulikan nya" Alex berbalik menghadap Rara sambil berjalan menghampiri Rara yang saat sedang berada didekat meja makan
"Aku pertegas sekali lagi SAYA TIDAK PERDULI TERHADAP HIDUPMU"
Bisik Alex ditelinga Ratasya danPrangggggg
Setelah mengucapkan itu Alex membuang makanan yang tepat berada didekat Alex
Rara spontan menutup telinganya mendengar suara pecahan piring yang dilemparkan oleh Alex
Alex dengan tenang pergi dari rumahRara yabg sudah mulai biasa mendapatkan perlakuan kasar dari suaminya itu hanya bisa menghela nafas dan bersabar
Dia akan bersabar sampai bukti-bukti dapat dikumpulkan oleh Rara
Dengan perlahan Rara membersihkan dapur membuang kaca-kaca yang berserakan dilantai
Setelah selesai dia membatu bik Eka membeesihkan rumah dan duduk di taman belakang rumah
Rasanya rara ingin berteriak sekeras-kerasnya untuk melampiaskan rasa marahnya terhadap dirinya sendiriDilain tempat Qisha sedang menjalankan rencananya untuk membuat Rara lebih hancur lagi karna menurutnya apa yang didapatkannya itu belum seberapa
Dia ingin Ratasya lebih menderita lagi dari ini semua
Qisha mengirim mata-mata untuk melihat dan mengabarkan bagaimana kehidupan Rara setelah menikah dengan Alex dia tidak mau kalau Rara harus hidup bahagia setelah menikah dengan AlexQisha begitu bahagia begitu mendengar bahwa alex menyiksa Ratasya untuk meluapkan rasa marahnya karna kepergian Qisha
Hal itu membuat Qisha lebih semangat lagi untuk membuat Ratasya untuk lebih menderita lagi"Aku akan kembali Ratasya utnuk kehancuran mu dan aku akan kembali Alex sayang untuk kebahagiaan kita. Aku akan merebutmu dari istri mu itu. Dia tidak pantas untukmu, kau hanya pantas untukku" Qisha tertawa sangat kuat mengingat akan penderitaan yang sudah dan yang akan dilewati oleh Ratasya
KAMU SEDANG MEMBACA
CRUEL MAN
RomanceRATASYA ANGELINA GLUXIA~ Gadis yang cantik, dan periang yang disukai oleh banyak orang. Namun sayang sekali dia harus menikah dengan seorang pria yang hanya akan membuat hidupnya menderita dengan seiringnya waktu. Penderitaan yang tiada henti dirasa...