2

702 14 0
                                    

Kringgg......

Kringgg.......

Kringgg.......

Mendengar bunyi alarm yang sangat ribut menggangu tidurnya itu dengan mata yang masih tertutup Ratasya atau yang sering dipanggil RARA oleh orang terdekatnya itupun meraih alarm nya dan mematikannya. Tanpa perduli dengan jam Rara tetap melanjutkan tidurnya.

RARA.....

TOK....
TOK...
TOK....

"nak bangun.." suara mama Rara memanggil. Namun setelah menunggu didepan pintu tidak ada suara pergerakan dari dalam kamar

"Rara kamu masih tidur hah??" Teriak mama Rara sambil membuka pintu..
"Rara!!!"

(Kira-kira beginilah bentuk tempat tidur Rara ya teman-teman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


(Kira-kira beginilah bentuk tempat tidur Rara ya teman-teman... Heheh)

"Hmmm apa mah" sahut Rara dengan mata yang masih terpejam
"Astaga anak ini masih tidur jam segini. Kamu mau sekolah atau tidak hah??" Teriak WASTINA atau Tina sambil menarik selimut yang membungkus tubuh mungil putrinya itu.

"Ya sekolah dong mah.. ihh ma balikin selimut Rara masih ngantuk nih ahh"
"Ngantuk kamu bilang"" sekarang bangun lalu pergi mandi cepat"
" Bentar lagi mah ngantuk masih Rara" ucap Rara sambil memeluk guling yang ada disampingnya.

"Astaga kamu ini anak gadis tapi susah banget bangunnya.. prasaan mama waktu ngandung kamu ngidam yang wajar-wajar aja. Tapi kenapa sesudah berojolnya jadi kayak gini sih malasnya" " cepat bangun atau mau mama siram hah!!"

Mendengar ancaman sang mama tercinta mau tidak mau Rara harus bangkit karna dia tidak mau macan betina yang sedang berada di dalam kamarnya ini mengamuk dengan menyiram air dingin ketubuh mungilnya ini..

"Iya.. iya... Rara bangun nihh" sahut Rara sambil mengerucut kan bibirnya

"Itu bibir gausa di maju-maju in. Uda jelek tambah jelek kamunya"
"Isss mama kalo aku jelek berarti mama lebih jelek dong" setelah mengucapkan itu Rara ngacir ke kamar mandia sebelum macan betina itu benar-benar menerkam nya


 Uda jelek tambah jelek kamunya" "Isss mama kalo aku jelek berarti mama lebih jelek dong" setelah mengucapkan itu Rara ngacir ke kamar mandia sebelum macan betina itu benar-benar menerkam nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu ya tidak ada sopan-sopannya sama orang tua. Kamu ini anak siapa sih hah???" Kesabaran Tina benar-benar diuji oleh putrinya itu
"Anak tetangga mahh" sahut Rara dari kamar mandi sambil cekikikan sambil membayangkan raih wajah mamanya yang sedang kesal karenanya.

"Kamu--" belom selesai Tina melanjutkan kata-katanya suami tercinta nya sudah memanggil.

"Mahhh"
"Isss ayah sama anak sama aja sama-sama buat kesal" Tina langsng turun menghampiri suaminya.

-
-
-

Setelah selesai siap-siap Rara turun untuk sarapan dan dimeja makan sudah ada kedua orangtuanya melihat Rara dengan tatapan berbeda

Sang mama menatapnya seolah-olah ingin menelannya hidup-hidup..
Ahh ternyata mamanya ini masih mengingat masalah yang dikamar Rara tadi.

Berbeda dengan sang papa yang menyambutnya dengan senyuman dan sapaan

"Morning baby" ucap GERALD sambil tersenyum
"Morning papa" sahut Rara sambil mencium kedua pipi sang papa
Setelah selesai Gerald melihat sang putri lalu menggerakkan bola matanya menuju Tina yang masih terlihat kesal.
Ya Rara tau maksud sang papa

"Morning mamah ku sayang" Rara menghampiri Tina dan langsng memeluknya dan menciumi wajah sang mama
"Ihhh uda dong mah ngambeknya. Masa iya uda tua tapi masih kayak anak ABG sih suka ngambek" Tina langsung menatap tajam Rara

"Hehe maap mah keceplosan.. iya deh Rara janji gak akan ngilangin lagi. Tapi mama jangan marah lagi dong. Kan tadi cuman becanda doang mah"
Rara mengeluarkan jurus andalannya yaitu wajah memelasnya.
Papa Rara hanya bisa tersenyum melihat kelakuan kedua wanita yang sangat dicintainya itu.

"Iss kamu ini gausa minta maaf sama mama toh besok uda kau ulangi lagi. Jangankan besok nanti aja ngulang lagi"" uda makan sana ntar telat kamu"
"Hehehe baik deh ambilin nasinya dong mah"
"Ambil sendiri dong Ra .. kamu uda gede Lo"
"Gamau.. maunya mama yang ngambilin"
"Iya..iya mama ambilin" "makasih mamaku sayang"

Setelah selesai sarapan Rara berangkat ke sekolah diantar oleh papanya.
"Mah berangkat ya"ucap Rara sambil mencium tangan Tina
"Iya nak. Belajar yang rajin ya. Jangan bolos" "siap bos" sambil menghormat kepada Tina
"Kamu ini ada-ada aja"
"Papa mau permisi sama mama juga ya lah? Gimana ? Rara duluan kemobil ya. Ya sapatau nanti mama sama papa mau kis kis an gitu"
Rara langsung ngacir takut diteriaki oleh mamanya lagi.

CRUEL MANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang