8

273 13 0
                                    

Setelah mengantar Qisha pulang Alex begitu bingung apa yang harus dilakukannya. Disatu sisi dia ingin menemui Ratasya namun dia tidak ingin membuat kekasihnya Qisha marah kepadanya dia sudah berjanji tidak akan menemui Ratasya.
Namun disisi lain dia berpikir kalau dia tidak menemui Ratasya maka masalah ini tidak akan berakhir dan dia juga menginginkan jawaban Rara mengenai masalah ini. Apa maksud dari ini semua

Apa dia ingin menghancurkan kebahagiaan Qisha ? Apakah dia membenci Qisha ? Dan banyak lagi pertanyaan-pertanyaan yang berputar dikepala Alex dia tidak tau harus melakukan apa.

Satu hal yang dia tau dia harus menghancurkan Ratasya . Ya dia harus membuat Ratasya menderita karna sudah berani mengusik hubungannya dengan Qisha wanita Yang sangkat dicintainya . Dia akan melakukan apapun untuk Qisha tidak peduli kalau dia harus menyakiti seseorang baik itu pria maupun wanita dan termasuk Ratasya sahabat kekasihnya itu...

"Aaarrgggggghhhh..." teriak Alex sambil menjambak rambutnya sendiri
"Sh*t"
"Awas saja kau wanita sialan .. aku akan membalasmu karna kau sudah berani mengusik hubunganku dengan Qisha. Kau akan mendapatkan pembalasnnya.. tunggu saja.." ucap Alex sambil mengeluarkan senyum iblisnya.

Lalu dia mengambil ponselnya dan menghubungi orang kepercayaan nya
"Cari tau tentang Ratasya sahabat kekasihku. Yang kutahu hanya namanya saja. Dan secepatnya kabari"

"Baik bos" sahut seseorang diseberang jalan

Alex langsung mematikan ponsel nya.
"Tunggu penderitaanmu jalang kecil"
Gumam Alex penuh penekaan membuat siapa saja yang mendengarnya pasti ketakutan
Karna saat ini Alex benar-benar sangat emosi

-
-
-

Qisha begitu senang melihat reaksi yang diberikan Alex. Dia tau Alex tidak akan mungkin mudah melepaskan mangsanya itu . Ya siapa lagi kalau bukan Ratasya . Dia yakin Alex akan menghancurkan hidup Rara. Dan itulah yang ditunggu-tunggu selama ini. Dia sangat menantikan penderitaan Rara
Dia ingin secepatnya melihat Rara menderita.

"Tunggu hadiah dari aku Rara sayang.. kamu akan menderita"
"Aku ingin kamu merasakan apa yanga ku rasakan. Dijauhi oleh orang-orang dan tidak mendapatkan kasih sayang sedikitpun cukup selama ini kamu bahagia sekarang giliran kamu yang akan menderita"
Qisha berbica sambil memegang bingkai foto yang ada dirinya, akila,mika dan Rara sambil mengelus foto Rara dengan menampilkan senyum liciknya

"Aku akan membuatmu menderita tapi bukan dengan tanganku sendiri. Kamu akan menderita melalui Alex dia akan membuat hidupmu benar-benar hancur sehancur-hancurnya. Karna yang aku tau Alex tidak akan melepaskan begitu saja siapapun Yangs berani mengusik hidupnya"
"Ahhh senangnya aku saat ini... Aku akan memainkan ini dengan baik. Aku tidak mau Alex tau aku sengaja melakukan ini dan aku harus memikirkan jebakan-jebakan selanjutnya.. mmmm baikla Qisha sekarang waktunya kami istirahat.."

Qisha membatungkan tubuhnya dikasur empuk miliknya

Berbeda dengan Rara dia merasa aneh dengan diary nya sudah sangat lama dia mencari tetapi dia tsidak menemukan nya sama sekali.
"Isss dimana sih bukunya.. kamar uda diobrak-abrik tapi gak ketemu.. gimana kalau sampai dibaca sama orang lain kan bisa bahaya mana itu isinya mengenai prasaan aku sama kak Alex lagi. Kalau sampe dibaca sama Qisha kan bisa bahaya.. bisa-bisa persahabatan aku sama dia ancur."
"Aaarrgggggghhhh sial banget sih aku"
Rara benar-benar frustasi dibuat oleh buku diary nya itu.

"Ra... Kamu kenapa nak teriak-teriak gitu.. kamu sakit? Ha? Atau gimana?" Tanya Tina dengan wajah khawatir nya
"E-enggak kok mahh.. Rara gak apa-apa"
"Bener? Kamu gak sakit ? Kalau ada yang sakit bilang mama biar kita kerumah sakit"
"Aku baik-baik aja kok mah.. mama tenang aja ya. Uda Rara mau tidur. Uda ngantuk nih"
"Yauda mama turun dulu ya. Kamu istirahat langsung jangan nonton Drakor lagi"
"Iya mamaku bawellll"
"Ihh kamu ini"

Rara hanya menampilkan cengirannya sambil melihat mamanya pergi dari kamarnya.

"Untung aja bisa bohong sama mama"
"Hufttt ini semua karna buku itu. Awas aja kalau ketemu. Aku bakar langsing biar tau rasa dianya"

CRUEL MANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang