28

490 13 0
                                    

Rara menggeliat dalam tidurnya dia merasa tempat yang sekarang ditidurinya itu terasa empuk, Rara membalikkan badannya dan tetap merasa empuk dan dia merasa terletak dengan nyaman

Rara membuka matanya dan dia teekejut kaena sekarang berada didalam kamar
Seingatnya tadi dia tidur ditaman

"Kok aku bisa dikamar?" "Atau tadi sebenarnya aku tidur dikamar bukan ditaman, tapi enggak enggak tapi aku yakin kalo aku itu tidur ditaman bukan dikamar, atau jangan-jangan sebenernya itu aku bisa jalan pas lagi tidur,, ihhh masa iya sih"

Rara bangkit dari tidurnya menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya karna terasa lengket

Tiga puluh menit Rara dikamar mandi kemudian keluar dan menggunakan pakaian tidurnya

Rara berjalan menuju dapur untuk mengambil air minum "eh nyonya ada yang bisa bibi bantu?"tanya Eka yang melihat Rara berada di dapur

"Enggak bi, aku cuman mau ngambil air minum kok"
"Ohh baikla" sahut bi Eka sambil tersenyum. Rara yang merasa aneh dengan senyum bi Eka mengerutkan keningnya bingung dengan senyuman yang diberikan oleh pembantunya itu

" Bibi kenapa senyum-senyum gitu?"
"Gak papa nya"
"Tapi kok aku merasa aneh sama senyum bibi" selidik Rara dengan memicingkan matanya
"Bener nyonya gak ada apa-apa"
"Mmm baiklah" Rara melangkahkan kakinya namun Beru dua langkah Rara menghentikan langkahnya karna teringat mengenai masalah dimana dia yang berada dikamarnya

"Apa tadi aku beneran jalan sendiri sambil tidur ya? Makanya bibi senyum-senyum karna sebenarnya bibi lagi ngejek aku karna punya kebiasaan aneh" batin Rara
Rara memutar tubuhnya dan melangkah menghampiri bi Eka yang saat itu masih berada di dapur .

Eka yang saat itu masih tersenyum-senyum sendiri tiba-tiba menghentikan senyumannya ketika Rara menghampirinya. Rara yang melihat bi Eka tadi senyum semakin takut dan malu. Takut karna dia merinding membayangkan dirinya sendiri berjalan tanpa sadar dan malu karna kebiasaannya itu diketahui oleh BI Eka

"Tuh kan bener aku jalan sendiri, buktinya bi Eka senyum-senyum sambil ngelihatin aku, pasti dia lagi ngejek aku tuh" bisik batin rara

"Mmm bi beneran bibi gak papa, Dari tadi bibi senyum-senyum sendiri loh. Ntar kesambet loh bi" pancing Rara supaya bi Eka yang mengatakannya sendiri kalo Rara berjalan sambil tidur
"Bener nya gak papa"
"Mmm baiklahh.. ehh bi aku mau nanya, bibi mmm itu ... Anu aduh gimana ya ngomongnya"
Rara bingung cara mengucapkannya
"Anu kenapa nya?" Tanya bi Eka
"Itu tadikan aku tidur ditaman"
"Iya nya"
"Iss kok si bibi jawabnya gitu doang sih" batin Rara
"Kenapa nya?" Tanya bi Eka yang melihat wajah kesal Rara
"Gak papa bi. Itu tadi aku tidur ditaman atau enggak sih bi?"
"Ditaman nya"

"Tuh kan aku tidur ditaman tapi kok bisa bangunnya dikamar sih... Jangan-jangan..." Batin Rara, namun dengan cepat dia menggelengkan kepalanya
"Kenapa lagi nya?"
"Trus kok aku pas bangun ada dikamar? Atau tadi aku jalan sendiri ya bi? Aduh biiii tolong jangan bilang sama orang-orang ya.. kalo orang lain tau aku kayak gitu bisa-bisa mereka ngetawain aku bi.. plisss" Rara menyatukan tangannya pertanda memohon dan menunjukan wajah polosnya . Eka yang melihat itu seketika tertawa

"Hahahah"
"Ihh bibi kok ketawa sih.. iss bibi ngejek aku ya.." Rara menunjukkan wajah kesalnya sambil mengerucutkan bibirnya
"Bukan nya. Abis nyonya lucu"
"Lucu apa sih bi?"
"Ya lucu. Nyonya gak jalan sendiri kok"
"Trus kalo aku gak jalan sendiri gimana caranya aku bisa ada dikamar" Rara bingung dengan ucapan Eka
"Digendong"
"Hah? Digendong? Sama bibi? Kok aku gak ngerasa ya digendong sama bibi. Tapi bibi gak papa kan gak terasa kayak sakit gitu gendong aku. Ya walaupun badan aku kecil tapi setidaknya badan aku ini kalo diangkat sama bibi kan pasti ada bunyi kayak  kreeekk gitu tulangnya bibi"
Rara mengucapkan kata-katanya dengan tawa yang keras

CRUEL MANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang