36

662 19 0
                                    

Alex akan membuat sebuah kejutan untuk Rara.. dia ingin melamar Rara denagn caranya sendiri karna dia mencintai wanita itu.. bukan seperti dulu yang dimana dia memaksa Ratasya menikah karna dianingin menyiksanya

Alex meminta tolong kepada kedua sahabatnya Reksi dan vildan begitu juga kepada kedua sahabat Ratasya dan tak lupa kepada kedua orangtua Rara dan juga kedua orangtua Alex untuk membantunya melamar Rara kembali..
Walau awalnya dia mendapatkan penolakan dari kedua kedua orangtua Ratasya yang terutama adalah papah nya.. awalnya Gerald menolak keras permintaan Alex bahkan sampai menghajar Alex.. namun Tina yang melihat kesungguhan Alex dia membantu Alex untuk berbicara kepada suaminya itu dengan perjanjian kalau sampai dia menyakiti Ratasya kembali maka Alex tidak akan pernah melihat Ratasya dan anaknya lagi..

Alex bersiap disebuah pantai yang akan menjadi saksi lamarannya kepada Ratasya.. dia menunggu Rara dan kedua sahabat dengan tidak sabaran.. dia terus saja melihat kearah ponselnya untu melihat jam

Sedangkan Reksi dan vildan harus mengeluarkan semua bujuk rayunya kepada Rara karna saat itu dia dlsedang tidak ingin keluar karna takut bertemu dengan Alex

Tapi jangan katakan Reksi dan vildan lalu tidak bisa meluluhkan Rara

Pukul lima sore mereka bertiga sampai disebuah pantai yang sangat sejuk.. Rara mengerutkan keningnya melihat senyum kedua kakaknya itu

"Kalian kenapa sih senyum-senyum?"
"Ha? Enggak kakak lagi bahagian aja" sahut Reksi
"Bahagia kenapa? Trus itu apa ? Tunjuk Rara kesebuah tulisan yang ada di pasir

"Kakak mau ngelamar seseorang ya?" Tanya Rara melihat reksi dan vildan
"Kok kalian diam sih? Siapa yang mau lamaran? Kak Reksi atau kak vildan ?"
"Reksi.. iya dia mau lamaran" kata vildan sambil menunjuk Reksi
Reksi yang merasa ditunjuk menajamkan matanya melihat vildan

"Kakak mau lamaran ? Kok gak bilang aku ?"
"Ahh maaf raa kakak kmaren mau bilang.. tapi kakak pikir sekarang aja sekalian"
"Ohh yauda. Mana calon kakak. Aku juga mau kenalan"
"Ha?? Ohh i-itu kakak panggilkan dulu ya "
"Iya..lohh kak vildan ngapain ikut sama kak Reksi.. Uda sini aja temani Rara"
"Ahh itu raa kakak mau nyarik temen juga. Tadi katanya mau lihat Reksi lamaran juga.. takutnya dia Uda nunggu lama"
"Trus Rara sendiri ? Nanti kalo Rara diculik gimana ?"
"Hahaha tenang aja ra.. gak bakalan ada yang nyulik kamu.. kamu kan makannya banyak"
"Ihh kak vildan ngeselin"
"Hahaha Uda kami kesana bentar ya"
Mereka pergi meninggalkan Rara dengan wajah kesal

Dia berbalik sambil terus memandang kearah tulisan yanga da dihadapannya, dia berharap Alex juga akan memberikan hal romantis seperti itu kapadanya.. namun lagi lagi dia tertampar akan kenyataan bahwa dia dan Alex gak akan pernah bersatu.. air matanya terus mengalir

Sampai suara dari belakang membuat ia menghentikan air matanya turun,
Merasa mengenali suara itu Rara masih tetap dalam posisinya tanpa memutar tubuhnya

"I love you Ratasya"

Rara masih mematung, dia sangat ingin berbalik dan melihat siapa yang ada dibelakangnya namun entah kenapa kakinya serasa sulit untuk digerakkan

Pria itu memegang lengannya dan berjalan mengahap Rara,
Ratasya yang melihat Alex berada dihadapannya merasa ini hanya mimpi

"Ra.. maaf uda buat kamu menderita selama ini.. maaf uda nyianyiain kamu selama ini.. maaf udah nyakiti kamu.. bahkan kesalahan yang aku lakukan bukan hal kecil melainkan suatu hal yang begitu besar.. aku bukan hanya menyakiti kamu dengan kata-kata kasarku Bahakan aku sering memukul, menampar bahkan melecehkan kamu.. maaf" ucap Alex sambil menangis, begitu juga dengan Ratasya dia menangis mendengar dan membayangkan semua kelakuan Alex dulu

"Maaf sayang.. maaf..." Alex berjongkok mensejajarkan dirinya dengan perut membuncit Ratasya
"Maafin ayah nak.. maaf" ucap Alex sambil memegang perut Rara..
Saat Alex ingin mencium perut Rara dengan cepat Rara mundur kebelakang, dan hal itu membuat hati Alex sakit

"Dia anakku" sahut Rara
"Tapi aku ayah nya Ra"
"Ayah? Bukan bukan kamu ayahnya.. aku sudah menikah lagi"
"Cihh menikah ? Kemarin sandiwara mu bagus Ra.. kamu berhasil membohongiku tapi hati ini gak.. kamu gak bisa lagi membohongi aku.. aku tau kalo kami mengandung anakku dan kamu belumenikah dengan pria manapun"

"Kakak salah...ini anakku bukan anak kak Alex"
"Ra kumohon jangan berbohong"

"Oke.. dia memang anakmu dia berada di perutku saat kau memperkosa ku dulu.. apa kau ingat sekatangy tuan Alex?"
"Maaf"
"Maaf ? Apa hanya maaf yang bisa kau katakan ? Iya? Apa kau tidak tau penderitaan ala yang sudah aku lewati ? Kau menyiksaku. Kau menghinaku karna sesuatu yang tidak aku lakukan dan kau melecehkan ku hanya karna kau berfikir aku menjual tubuhku. Apa kau pikir aku tidak sakit mendapatkan itu semua ? Dan sekarang kau datang untuk meminta maaf ? Apa kau tidak punya malu? Hah?" Teriak Rara telat dihadapan Alex.. hati Alex begitu sakit mendengar perkataan Ratasya namun dia hanya diam karna semua yang dikatakan Rara benar.. dia begitu kejam

"Ahh aku tau.. kau sengaja menyuruh kak Reksi dan kak vildan untuk membawaku kesini dengan alasan kak Reksi akan akan melamar kekasihnya.. tapi ternyata untuk kesekian kalinya aku bisa kau sakiti... Keu memperlakukan aku seakan-akan aku tidak punya harga diri"

"Ra aku mohon jangan bicara begitu.. kau wanita baik.. kau wanita hebat.. kau wanita luar biasa Ra.. bahkan kau masih mau mempertahankan janin yang ada diperut mu"

"Ya aku akan mempertahankan nya karna dia adalah anakku.. bukan anakmu.. dan sampai kapanpun kau tidak akan pernah melihat bayi ini.. setelah dia lahir.. aku akan membawanya jauh dari pria kejam sepertimu"

Deggg

"Ka-kau akan pergi jauh ?"
"Iya aku akan pergi jauh.. supaya kau tidak bisa melihat aku dan anakku lagi"

"Maaf kalau kehadiranku saat ini membuatmu merasa tidak nyaman dan menderita.. aku benar-benar minta maaf.. aku hanya ingin memperbaiki pernikahan kita tapi sepertinya itu tidak akan mungkin.. sekali lagi maaf.. dan kalau masalah aku mengganggu kalian.. kamu tenang aja aku tidak akan pernah mengganggu kalian lagi.. aku yang akan menjauh dari kalian.. aku janji tidak akan pernah menemui kamu dan dia" tunjuk Alex kepada perut rara "aku janji aku akan menjauh.. sama seperti kamu yang menepati kata-katamu aku juga akan menepati kata-kataku.. kau tenang saja.. aku punya permintaan apa boleh aku memelukmu dan mencium bayimu untuk terakhir kalinya?" Merasa tidak mendapatkan penolakan Alex mendekat dan memeluk Rara dengan lembut takut bayinya terhimpit.. merasa cukup memeluk rara, Alex berjongkok mensejajarkan tubuhnya dengan perut Rara dia mengusapkan katangannya keperut Rara dan mencium perut Ratasya dengan lama dan hal itu membuat hati Ratasya berdesir.. mereka berdua sama sama meneteskan air matanya.
Alex yang merasa cukup langsung berdiri dan melihat wajah Ratasya yang saat itu juga menangis sama sepertinya

"Ra aku mohon jangan menangis.. dan kalian baik-baik ya.. jaga diri.. aku yakin kalian akan bahagia.. dan ini" Alex memberikan cincin yang akan dipakainya untuk melamar Ratasya
"Tadinya aku mau melamar kamu lagi. Tapi ya.. itu kamu pegang aja sebagai tanda perpisahan.. kalau mau kamu buang juga tidak masalah.. tapi plisss jangan membuangnya dihadapanku.. nanti aja buang kalo aku Uda jauh ya.. aku permisi" sahut Alex sambil mengelus rambut Rara dengan lembut..

Alex pergi menjauh dari tempat dimana Ratasya berdiri.

Semua yang saat itu bersembunyi dan mendengar semua percakapan itu Ada yang menangis.. semuanya berjalan menghampiri Ratasya dan itu membuat Rara terkejut karna tidak menyangka akan ada kedua orangtuanya, mertuanya dan kedua sahabatnya.. dan tak lupa kedua kakaknya..

"Kalian?" Sahut Rara terkejut.. Manda dan Tina langsng memeluk Rara mereka bertiga menangis bersamaan

"Maafin anak mom ya sayang"
Rara hanya mampu mengangguk
"Maaf" sahut Rara
"Tidak sayang kamu gak salah.. Alex pantas mendapat itu.. dia bersalah.. jadi dia pantas mendapatkannya

"Mah" sahut Rara
"Iya sayang.. kami semua akan mendukung apa pun keputusan kamu"
"Makasih"

"Ra"panggil mika dan Akila..
Rara menoleh dan melihat kedua sahabatnya
"Maaf ya Ra.. Uda gak oeecaya sama kamu"
"Udah gak papa.. lagian itu Uda berlalu kok"
"Makasih ya" mereka berpelukan

"Yauda kita pulang yok" sahut Tina yang disetujui oleh mereka semua..
Rara pulang kerumah orangtuanya

Sedangkan Alex saat ini berada dikamar yang pernah ditempati Rara dia membaringkan tubuhnya sambil memeluk foto pernikan mereka..

CRUEL MANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang