Cinta Sendiri

113 9 0
                                    

Hari ini hari Minggu. Hari yang sempurna untuk merebahkan diri seharian. Tapi tidak dengan Senja,seakan tak ada rasa lelah sama sekali dalam dirinya. Setelah kegiatan pramuka beberapa hari lalu. Ia bahkan terlihat lebih segar seperti biasanya.

Senja sedang berada di taman kompleks ketika Anne menjumpainya. Anne memakai setelan baju sport yang penuh dengan berbagai corak. Ia sedang berolahraga pagi ini.

Anne mendelik ke arah Senja. "Lo ngapain Ja? Muka lo bikin prihatin banget."

Senja masih menatap lurus ke depan,mengabaikan ocehan Anne.

"Roman romannya lagi ada masalah nih. Cerita gih."

Seperti layaknya sahabat,Anne seakan tau apa yang dirasakan sahabatnya itu.
Sahabat Senja yang paling dekat dengannya adalah Anne. Selain faktor rumah yang berdekatan,Anne lah yang pertama kali berbicara pada Senja ketika mereka baru pertama kali menginjak bangku SMP.

"Gue bingung sama perasaan gue. Kayaknya gue ngelakuin kesalahan besar deh."

"Apa tuh?" Anne membalas.

"Gue suka sama sahabat gue."

"Eh buset,lo suka sama gue? Idih lesbi lo?" Anne menjauhkan badannya dari Senja.

Senja menoyor kepala Anne. Anne hanya mengaduh kesakitan.

Senja menarik napasnya dalam-dalam. Mempersiapkan kata yang akan keluar dari mulutnya sebentar lagi.

"Gue-gue suka sama Fajar."

Anne terhenyak kaget. Melebihi siapapun di dunia ini,reaksinya begitu heboh.

"Hah? Nggak salah denger nih gua? Lo suka sama Fajar??!"

Senja lekas menutup mulut Anne dengan kedua tangannya. Tak tanggung-tanggung ia juga membekap hidung sahabatnya itu.

"Iya bener."

"Udah bego ya lo? Fajar sahabat lo,gimana ceritanya lo suka sama dia?"

"Ngga tau. Gue aja baru sadar waktu kita di buper."

Anne mengelus dadanya. "Yaudah lo nyatain,daripada lo nyesel di akhir."

"Masalahnya Fajar suka sama Zea." Senja menunduk lesu.

Anne nmmenggaruk kepalanya yang tidak gatal. Ia tidak habis pikir dengan sahabatnya. Banyak sekali sesuatu yang dirahasiakan darinya.

"Lah Zea aja baru seminggu di kelas kita. Fajar langsung suka pandang pertama gitu?" Tanya Anne.

"Ih..bukan gitu. Zea sama Fajar udah sahabatan sejak mereka SMP. Makanya gue minta saran sama lo,gue harus gimana?"

"Kalo Fajar suka sama Zea,berarti ngga mungkin dong dia suka sama lo. Dia kan nganggep lo sebagai sahabat doang,nggak lebih."

Anne menyambung kalimatnya.

"Otomatis lo harus cinta sendirian dong. Atau nggak lo harus ngelupain perasaan lo sama dia. Pretend to forget."

"Gitu ya?"

Anne mengangguk.

"Apapun keputusan lo,gue bakal dukung lo kok."

"Makasih Anne. Lo emang sahabat gue yang paling perhatian. Tapi kadang ngeselin sih."

"Yee...ngeselin gini kan lo tetep sayang."

Senja mencubit pelan bahu sahabatnya.

"Iya deh sayang."

Anne mendelik risi. Merasa tidak nyaman dengan kalimat ambigu Senja.

Aku Jarak dan DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang