"Kamu mau dengerin ga Ya? Ini rencananya mau jadi salah satu lagu di album barunya svmmerdose. Aku masih kurang sreg sih, masih banyak yang kudu dibenahin, tapi udah bisa didengerin kok." Gua bertanya ke Lia sambil narikin punggung, pegel berjam-jam duduk gini. Lia diem aja, ga ngejawab gua.
"Ya?" kali ini gua menoleh ke belakang.
"Pantesaaaann, tidur ternyata dia hahaha" refleks gua turun dari kursi dan mendekati Lia.
Lia masih cantik, makin cantik malah. And I can't deny it, I want her so bad, too bad.
Wait, I want her to what?
"Kayak udah pernah aja lo, Le" setan di kiri gua nih yang ngomong hahahaha
"I don't know, I just feel like I want her, and my body will know what to do"
"Inhale – exhale, santai Le, kontrol diri lo" kayaknya malaikat baik yang sekarang ngebisikin gua.
Lia is perfect, cakep parah, kulitnya bagus, and no offense – a very appealing body. I worship her. Shit.
Gua mengelus pipi Lia yang ranum, mengehela nafas super panjang, mengecup keningnya sekilas, lalu balik ke meja gua. Kembali sibuk sama song arrangement yang nunggu dikelarin.
"Catch you later, Ya" bisik gua.

KAMU SEDANG MEMBACA
Melbourne Apartment
FanfictionDISCLAIMER : CERITA INI ADALAH FANFICT, HALU SEMATA, SO PLEASE NO OFFENSE BUAT SIAPAPUN YANG BACA, DIBAWA HAPPY AJA YA BEBS! This story is slightly 21+, so be wise ya :)))