61

1K 152 40
                                    

Maaf kalo ada TYPO

Jangan lupa Voments
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|

Willy dan Woojin pergi menuju ke kantin rumah sakit. Woojin mendudukan dirinya di salah satu kursi sedangkan Willy menuju ke counter untuk membeli air mineral yang akan di berikan pada Woojin. Setelahnya Willy kembali dan melatakan sebotol air mineral ke meja di hadapan Woojin.

"Terima kasih"Ucap Woojin namun dia tidak meminum-minuman tersebut. Bahkan dia tidak ada niat untuk menyentuhnya nya sedikitpun. Willy menghela nafas nya pelan.

"Minumlah itu permintaan dari Samuel"Ucap Willy dan berhasil membuat Woojin membulatkan matanya kaget.

"Sebenarnya dia tadi datang bersama kami kemari, tapi entah kenapa suaranya hari ini tidak dapat terdengar oleh kalian dan hanya aku serta kedua orang di kedai yang dapat mendengarnya"Ucap Willy sambil meraih botol air mineral itu dan membuka tutupnya.

"Maka nya tadi aku mengaku sebagai Kakak nya Felix.. kau bisa menganggap aku adalah suara Samuel yang tak tersampaikan"Ucap Willy sambil meletakan kembali botol minuman tersebut di depan hadapan Woojin.

"Dimana Samuel sekarang?"Tanya Woojin sambil membulatkan matanya menatap Willy. Willy kembali menghela nafas dan menggidikan bahunya

"Entahlah..aku tadi melihat dia tengah mengejar seseorang yang tampak ingin menyerah pada hidupnya"Ucap Willy sambil menatap Woojin dengan wajah datar nya.

"Minumlah terlebih dahulu...anggap saja Samuel yang memberikan nya"Ucap Willy kepada Woojin dan berhasil membuat Woojin menunduk setelah mendengar perkataan nya barusan. Willy kembali menghela nafas.

"Ayolah kakak ipar...jika kau tidak meminum nya Samuel akan marah kepadaku"Ucap Willy berusaha membuat Woojin tertawa setidak nya tersenyum saja dan hal itu berhasil. Woojin tersenyum kikuk gara-gara Willy tadi memanggilnya kakak ipar.

"Begini... sepertinya kau harus tahu agar kau dapat membantu Samuel"Ucap Willy dan mendapatkan kernyitan dahi oleh Woojin.

Setelahnya Willy menceritakan tentang Samuel yang menjadi arwah karna penelitian seseorang dan berakhir tidak bisa masuk kembali ke dalam tubuh nya sebelum menyelesaikan sebuah misi yang memiliki sangkut paut terhadap kebahagiaan Felix.













.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Lixie!mau kemana kau!"Teriak Samuel yang tentu saja hanya dapat di dengar oleh orang yang berada di depan nya ini. Felix tertegun dan berbalik,kemudian dia tersenyum teduh ke arah sang kakak.

"Hyung..."Ucap Felix pelan dan lembut. Samuel menjadi merinding karena mendengar nya.

Kemudian Felix kembali berbalik dan melanjutkan jalan nya hingga dia berhenti di sebuah taman belakang rumah sakit yang menjadi saksi pertemuan awal nya bersama sang kekasih dulu.

Felix duduk di kursi yang sama namun dengan suasana yang berbeda. Dulu dia masih berada di dalam tubuhnya namun kini dia sama seperti kakak nya, hanya seorang arwah. Samuel segera mendudukan dirinya di sebelah Felix dan menatap depan nya dengan kosong sama seperti yang Felix lakukan.

"Kembalilah ke tubuhmu"Ucap Samuel sambil menatap Felix namun Felix tersenyum dan menggeleng.

"Lebih baik aku juga seperti ini agar bisa bersama kalian bertiga selama nya"Ucap Felix sambil menatap Samuel dengan senyum yang tak luntur. Tak lama setelah Felix mengatakan hal itu, Amon dan Bokkie muncul dari belakang mereka.

[✔️]LEVANTER;Lee FelixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang