65

796 130 11
                                    

Maaf Kalo Ada Typo

Jangan lupa Voments
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|

Chrip! Chrip!

Felix mengedip-kedipkan matanya yang masih terlihat sayu lantaran karena baru saja bangun dari tidur nyenyaknya. Rumah bernuansa pedesaan menyambut mata indah miliknya.

Felix menoleh ke arah jendela yang terbuka dengan lebar dan menampkan pemandangan langit biru serta padang bunga Nemophila yang membentang dengan luasnya. Warna bunga tersebut seolah menyatu dengan langit biru tanpa awan di atasnya.

Felix mengernyit heran lantaran tak tahu dimana dirinya saat ini. Dengan perlahan, Felix berusaha berdiri dan berjalan ke arah jendela tersebut.

Angin hangat musim semi menghembus menyapu halus rambut Felix. Aroma Bunga Nemophila pun merangsang masuk ke hidung Felix kala di bawa oleh terpaan angin yang mengelus lembut pipi yang dihiasi hamparan bintang miliknya.

Felix berbalik dan perlahan berjalan ke arah pintu kayu yang sudah terlihat usang dan rapuh. Sepi, tidak ada penghuni lain selain dirinya di rumah ini.

Krriieet...

Pintu keluar rumah terbuka dengan perlahan kala di tiup angin yang cukup kencang. Cahaya putih terang membuat Felix menutup matanya sejenak karena belum terbiasa melihat sinar seterang itu.

Felix kembali mengedip-kedipkan matanya dan tak sengaja melihat sebuah bingkai foto yang di pajang di atas meja yang berada tak jauh dari dirinya.

Felix dengan perlahan mendekat ke arah meja tersebut dan melihat isi foto dari bingkai tersebut. Disana hanya terpampang foto Felix seorang diri dengan senyum yang sangat lebar menunjukan bahwa dirinya sangatlah bahagia.

"...Felix kemari.."

Felix menoleh ke arah pintu saat telinga nya menerima suara yang entah kenapa terasa sangat Familiar. Felix meletakan kembali bingkai foto tersebut ke tempatnya dan berjalan ke arah pintu dengan tatapan heran.

Dan saat Felix keluar dari rumah tersebut, hal yang pertama kali menyambut dirinya adalah sebuah pohon Wisteria yang sangat besar serta angin hangat yang kembali membelai pipinya.

Felix berjalan mendekat ke arah pohon tersebut dan memegang bunga-bunga yang bergantungan dengan cukup rendah hingga hampir menyentuh tanah.

"...Felix"

Felix berbalik, menoleh kebelakangnya dengan cepat saat merasakan bahwa suara tersebut tak jauh dari dirinya.

Saat dirinya menoleh ke belakang dengan sepenuh nya, di pintu rumah tersebut berdiri sesosok laki-laki bertubuh tinggi sambil tersenyum hangat dan menjulurkan tangan nya ke arah Felix.

Felix menatap ke arah laki-laki tersebut sambil sedikit menyipitkan matanya karena wajah orang yang berada di hadapan nya ini terlihat begitu kabur dan gelap.

Tanpa Felix sadari tangan nya bergerak sendiri kala laki-laki tersebut berjalan mendekat ke arah Felix sambil menjulurkan tangan nya yang pada akhirnya diterima oleh Felix.

[✔️]LEVANTER;Lee FelixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang