62

731 133 18
                                    

Maaf Kalo Ada TYPO

Jangan Lupa Voments
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|

"...eum?"

Berkedip

"Dorm!?"Teriak seseorang yang baru bangun dari tidur nya dan langsung mengambil posisi duduk dengan mata yang menelaah sekitarnya.

D-dorm? S-sejak kapan!?-Inner ???

"Mimpi?"

"Namun itu terasa begitu nyata jika hanya sekedar mimpi"

A-akh!-Inner ???

Gara-gara mengambil posisi duduk secara tiba-tiba, Kepala orang tersebut di buat berdenyut karena nya. Dia memegang kepalanya yang berdenyut dan berusaha menahan rasa sakit akibat denyutan tersebut.

Mungkin Karena teriakan orang tersebut, seseorang yang tidur pada tingkat atas kasur yang mereka tempati, terbangun. Orang yang baru terbangun tersebut langsung turun ke bawah dengan tingkat waspada yang begitu tinggi.

"..L-lixie h-hyung?"Ucap orang yang baru bangun tersebut alias Jeongin sambil menatap Orang yang di panggil nya alias Felix dengan takut.

Felix menoleh ke arah Jeongin dengan cepat sembari memegang kepala nya yang berdenyut kuat. Jeongin berdenyit kaget saat sorot mata tajam dia dapatkan dari wajah mungil milik Felix.

"Apa!?"Ucap Felix yang tak sengaja meninggikan suara nya karena denyutan pada kepala nya semakin terasa menyakitkan.

Badan Jeongin sudah bergetar karena nya. Namun Jeongin berusaha untuk tetap kuat dan berani menghadapi Felix yang sekarang. Felix sendiri malah meremat dan menariki rambutnya dengan kuat.

Jeongin yang melihat itu tentu saja panik sekaligus takut. Dia sesegera mungkin menyerahkan segelas air beserta obat yang dulu pernah di konsumsi Felix saat kepala nya berdenyut akibat gegar otak yang dia alami.

Felix menerima uluran gelas air beserta obat tersebut dan langsung saja meminum nya. Setelah Felix selesai mengkonsumsi obat, Jeongin dengan sigap mengambil gelas kosong dan menjauhkan nya dari jangkauan Felix.

"Apa yang terjadi?"Ucap Felix yang sudah merasa lebih mendingan. Jeongin berdenyit kaget dan menatap Felix dengan takut-takut.

Felix yang di tatap takut seperti itu, hanya bisa mengernyit heran. Namun di mata Jeongin, ekspresi atau raut wajah yang di tunjukan Felix sekarang itu sangat menyeramkan.

"Kenapa kau tak menjawabku"Ucap Felix dengan tatapan yang sulit di artikan.

Kenapa dia terlihat takut?-Inner Felix

Apa yang dia takutkan?-Inner Felix

"K-kau pingsan selama 5 hari"Ucap Jeongin dengan suara yang bergetar. 

Felix menjawab ucapan Jeongin tersebut cukup lama. Bukan nya kaget atau bingung,Felix hanya menjawab Jeongin dengan Oh seolah tak terjadi apa-apa.

[✔️]LEVANTER;Lee FelixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang