32

1.6K 222 178
                                    


MWAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA

Mentertawakan kepusingan dan kebingungan kalian

Mwahahahahahahaha

Lapak hujat------>

Hujat nya pas udah selesai baca yah:V















Maaf Kalo Ada TYPO

Jangan lupa Voments
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|

Jisung sudah di beritahu oleh Yugyeom tentang kondisi Felix yang sekarang masih tak sadarkan diri serta percobaan bunuh diri nya di jembatan sungai Han hari itu.

Btw,Yugyeom hanya mengetahui sebatas itu dan dia masih belum tahu tentang pemukulan berencana yang terjadi pada Felix.

Dan disinilah Jisung sekarang,Duduk di sebelah Felix sambil menangis sesegukan.

"Lixie...bangun"Ucap Jisung sendu sambil menghapus air mata nya. Tidak ada jawaban tentu saja.

Jisung memegang pipi Felix dan mengusap nya. Hanya rasa Dingin yang masuk ke dalam indra perasa nya. Padahal kamar yang di tempati Felix sekarang rasanya benar-benar panas. Jisung saja baru 10 menit berada di sini, namun dirinya sudah di banjiri keringat hingga baju yang dia gunakan bisa di peras.

"Hey sudah lah..."Ucap Mike sambil mengusap pelan punggung Jisung. Jisung tidak menjawab dan masih setia membelai pipi Felix dengan air mata yang masih berderai keluar. Mike menghela nafas pelan.

"Tenang...Felix pasti akan bangun. Willy Hyung tengah mencari cara agar suhu dingin pada tubuhnya hilang"Ucap Mike. Jisung menoleh ke arah Mike dengan mata yang sembab. Mike tersenyum dan tiba-tiba perasaan hangat menyelimuti Jisung.

"Apa kau tahu?"Ucap Mike. Jisung memiringkan kepala nya lucu tanda dia tak tahu.

"Dari yang ku dengar, katanya jika orang-orang di sekitar pasien yang mengalami gejala suhu tak masuk akal seperti Felix, Bahagia atau setidak nya tersenyum dan tidak sedih"

"Maka orang yang sakit, tubuhnya juga akan perlahan menghangat"Jelas Mike yang tentu saja itu sebuah karangan untuk membuat anak kecil berhenti menangis. Jisung membulatkan matanya kaget

"B-benarkah!"Teriak Jisung panik. Mike mengangguk dengan pasti sambil tersenyum. Jisung kini cemas dan mengigiti kuku jari nya sendiri.

"Apa kau mau es krim?yahh untuk memperbaiki Mood mu?"Tanya Mike. Jisung berbinar dan segera berdiri dari duduk nya

"Oke!aku harus banyak tersenyum agar Felix cepat sembuh!"Teriak Jisung semangat sambil berlalu dari dalam kamar menuju lantai pertama, meninggalkan Mike yang terkekeh geli melihat tingkah Jisung.

"Entah kenapa aku sedikit merasa bersalah padanya"Ucap Mike sambil memasang wajah bersalah dan menggaruk kepala nya yang tak gatal. Kemudian Mike menatap Felix lekat sebelum pergi dari kamar tersebut.

"Di sini akhirmu..."Ucap Mike sendu dan setelahnya dia pergi dari kamar Felix atau lebih tepatnya kamar Samuel menuju kebawah untuk menyiapkan semangkuk es krim buat Jisung.







.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Ini es krim mu"Ucap Mike sambil melatakan semangkuk besar es krim di hadapan Jisung. Mata Jisung berbinar saat melihat beberapa tumpuk es krim dengan berbagai toping di depan nya.

[✔️]LEVANTER;Lee FelixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang