13

1.9K 240 25
                                    

Maaf kalo ada TYPO

Jangan lupa Voments
|
|
|
|Ayo tinggalkan jejak
|Biar gege semangat update nya!
|
|
|
|3600+Word
|
|
|Enjoy~
|

Inilah yang di takutkan Felix sedari tadi. Changbin terus saja mengurus Felix dan memeperhatikan nya. Changbin tidak menaruh perhatian sedikitpun kepada Jihyo. Jihyo menggeram dalam hati dan berusaha sebisa mungkin untuk mengatur ekpresinya.

"Makan ini.."Ucap Changbin sambil memberikan daging milik nya kepada Felix. Felix makan dengan sangat pelan karna dia ketakutan. Jika seseorang menunduk ke bawah meja mungkin dia sudah melihat kaki Felix yang tak berhenti bergetar sedari dia duduk tadi.

"Kenapa kau makan lambat sekali lixie?Ini makan lagi"Ucap Changbin sambil menaruh sebuah daging lagi di mangkuk Felix. Felix diam tidak membalas dan kembali memakan makanan nya.

Beberapa menit sudah berlalu. Semua orang sudah berdiri dari duduk nya menyisahkan Felix dan Woojin yang masih menyelesaikan makan malam mereka. Woojin sebenarnya sudah selesai sedari tadi namun dia masih duduk karena sedang mengawasi si kecil ini.

"Lixie?"Ucap Woojin. Felix mendongak dan menatap Woojin.

"Ada apa Hyung?"Tanya Felix sambil melanjutkan makan malam nya. Woojin tersenyum teduh dan berpindah duduk menjadi di sebelah Felix.

"Apa kau susah makan?"Tanya Woojin sambil mengelus pelan rambut Felix. Felix mengangguk pasti dan mempoutkan bibirnya.

"Iya.. bibirku sakitttt"Rengek Felix. Woojin tertawa pelan dan mengusak rambut Felix. Felix mengerucutkan bibirnya lucu

"Hyung... berhenti"Ucap Felix serius namun terdengar seperti candaan di telinga Woojin. Woojin masih mengusak rambut Felix sambil tertawa. Sebenarnya Felix menyuruh Woojin berhenti karena dia merasakan kepala nya yang benar-benar berdenyut hebat.

Ugh!kepalaku-Inner Felix

Ueeek..kenapa tiba-tiba aku ingin muntah!?-Inner Felix

"Hyung...Felix ingin ke toilet"Ucap Felix. Woojin menurunkan tangan nya dari kepala Felix dan setelahnya dia mengangguk. Felix segera berjalan terburu buru ke toilet.

Setelah masuk ke toilet dia menutup pintu nya dan tak lupa menguncinya. Felix berjalan gontai ke arah wastafel dan menghidupkan keran air. Tanpa aba-aba dia segera memuntahkan semua isi perutnya.

"Hoeeek!" Felix terus mengeluarkan isi perutnya. Saat terasa sudah lega, Felix membersihkan muntahan nya yang berceceran dan mulutnya. Setelahnya dia keluar dari dalam toilet. Namun alangkah terkejutnya dia saat melihat seseorang yang berdiri di depan nya sambil berkacak pinggang.

"Wah.. wah.. bagus sekali yang kau lakukan saat makan malam tadi Felix"Ucap Orang itu sambil menjambak rambut Felix.

"Akh!"Ucap Felix sedikit keras namun sepertinya suaranya kalah besar dengan suara tawa beberapa orang yang sedang bermain di ruang tengah.

[✔️]LEVANTER;Lee FelixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang