Spesial Ep.4

683 54 8
                                    

Maaf kalo ada TYPO

Jangan lupa Voments
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|

*MACARIA

Mereka bertiga tengah berberes karena kedai telah tutup setelah  dibuka untuk sebentar. Mike yang tengah mengelap meja-meja yang berada di dalam kedai, lagi-lagi merasakan sesuatu yang tidak enak. Namun kali ini apa lagi?

Fred yang menyadari Mike yang tiba-tiba berhenti bergerak, segera mendekati Mike dengan perlahan sambil memegang serbet yang siap dia pecutkan ke pantat Mike. Pelan-pelan dia dekati Mike namun ujung-ujung nya ketahuan juga karena bayangan nya yang dapat terlihat dengan jelas dari bawah oleh Mike.

"Kau akan kubalas menggunakan cambuk asli jika melakukan hal itu"Ucap Mike tanpa menoleh kebelakang dan berhasil membuat Fred meneguk ludah nya kasar sambil menurunkan serbet yang akan dia gunakan memukul pantat Mike.

"Ekhem..kau kenapa?"Ucap Fred agak ragu sambil berdiri di sebelah Mike dan menatapnya dengan tatapan canggung.

"Aku lagi-lagi merasa tidak enak akan sesuatu"Ucap Mike dan berhasil membuat Fred membulatkan matanya.

"Apalagi kali ini?"Tanya Fred dan hanya di balas gidikan bahu oleh Mike tanda dia sendiripun tak tahu. Saat hendak kembali bersuara, dering hp pribadi milinya terdengar dan membuat nya mau tak mau mengecheck hp nya.

Dokter celeng is calling

Mike mengernyit heran saat nama kontak Lucas kini terpampang jelas sebagai identitas penelpon pada Hp nya dan tanpa pikir panjang lagi, Mike langsung saja mengangkat telpon tersebut takutnya Lucas menelpon itu karena bertujuan untuk menyampaikan sesuatu yang penting.

"Halo!?"Ucap Mike sedikit besar sampai-sampai Fred yang berada di sebelahnya kaget.

"Tuan Ini aku"-Felix/Susan

"What!? Kapan kau---!?"Belum sempat Mike menyelesaikan kalimatnya, Felix/Susan yang berada di sebrang sana dengam cepat menyambung kalimatnya dan membuat Mike berhenti berbicara.

"Sekarang itu tidak lah penting...aku butuh bantuan mu"Ucap Felix/Susan dari sebrang sana. Bagi Mike suara yang di keluarkan oleh Felix barusan itu terdengar seperti nada memohon yang benar-benar memohon.

"..."Mike diam sejenak dan tak menjawab pertanyaan atau lebih tepatnya permintan dari Felix karena memikirkan kira-kira apa permintaan sang adik.

"...Apa?"Ucap Mike ragu.

Tak dapat di pungkiri, sang adik terlampau jarang meminta bantuan kepada dirinya dan lebih seringlah Mike yang meminta bantuan kepada sang adik. Mungkin Susan sudah terlalu banyak berhutang budi kepada sang kakak sampai-sampai dirinya tak ingin merepotkan kakak ny lebih jauh.

"Tolong kau kirim si kecil ke sisi Felix sekarang...jika bisa, tolong buat dia dalam keadaan tidak sadar jadi sisa nya dapat aku yang melakukan nya"

"Apa yang akan kau lakukan!?"Ucap Mike dengan nada suara dingin yang begitu kentara.

"Kumohon..."Ucap Felix/Susan dengan nada duara memohon dari sebrang sana.

[✔️]LEVANTER;Lee FelixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang