Sekuel Greatest Husband
Mengisahkan tentang dua orang yang dulunya menjalin kasih namun terpaksa berpisah karna suatu ke salah pahaman. Hingga takdir mempertemukan mereka kembali, dan mereka malah terikat kedalam suatu hubungan yang lebih serius.
"...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gimana Ly persiapan pernikahan kamu?" Tanya Amel kepada Felly yang baru saja duduk dihadapannya.
"Udah beres semua! Tinggal tunggu hari H nya aja,"
"Oh iya hubungan lo sama Karra?" Sambung Felly.
Amel menghembuskan nafasnya dengan berat. "Ya gitu, makin dingin, aku bener bener bingung kenapa kak Karra jadi dingin sama aku setelah dia pulang dari Amerika,"
Felly menepuk bahu Amel. "Sabar Mel, yang namanya jodoh gak akan kemana kok," Amel mengangguk lemah.
Hari ini Amel absen dulu dari pekerjaan part timenya karena tubuhnya sangat lelah, mungkin 2 atau 3 hari lagi Amel akan kembali bekerja.
Saat Amel ingin pulang, ia melihat Karra yang sedang fokus pada handphonenya tanpa memperhatikan kondisi jalan.
Amel berlari dengan cepat kearah Karra ketika ada sebuah mobil yang sepertinya sengaja mengemudi dengan kecepatan tinggi sembari mengarahkan mobilnya ke Karra.
"Kak Karra! Awas!" Teriak Amel.
Mendengar namanya di teriaki Karra mendongakkan kepalanya, dan.
Bruk!
ᘛ
Nesya ingin membuatkan kopi untuk sang suami, namun saat Nesya ingin mengambil cangkir, tiba-tiba saja cangkir itu terjatuh menimbulkan suara yang cukup keras.
"Kenapa sayang?" Tanya Fathan khawatir.
"Kok perasaan aku jadi gak enak ya mas,"
"Gak enak kenapa, hm?" Fathan mengelus kepala Nesya dengan lembut.
"Aku juga gak tau," ucap Nesya sedih.
"Bunda!" Teriak Kahla sembari berlari kearah ayah dan bunda nya.
"K-Karra bunda!" ucap Kahla terengah-engah.
"Karra? Karra kenapa, La?" Tanya Nesya sangat khawatir.
Ditempat lain, tepatnya di rumah sakit, Karra sedang mondar-mandir tak jelas karena ia sangat khawatir pada kondisi Amel. Ya, Amel lah yang menjadi korbannya karena ia menolong Karra.
"Kenapa kamu nolongin aku, Mel?" Tanya Karra pada dirinya sendiri sembari menjambak rambutnya frustasi.
Drttt... Drttt...
Karra mengambil handphonenya di kantong celananya, ah iya! Ia lupa dimana ia menaruh jasnya? Pasti tertinggal saat ia membantu Amel yang sudah terkapar di jalan, di tempat kejadian kecelakaan itu berlangsung.
