Part 1 - OSIS

23 2 0
                                    

Derald, Rio, Matt, dan Ken sedang berada diruang OSIS bersama anggota OSIS yang lainnya. Sekolah sangat sepi, karena sedang libur kenaikkan kelas. Mereka kesekolah untuk membicarakan untuk "masa pengenalan siswa" yang akan berlangsung 1 bulan lagi, bersamaan dimulainya ajaran baru

"cewek-cewek pada kemana?" tanya Rio

"masih dijalan" jawab Derald datar

"triplek" gumam Rio

"jadi mau gimana ini?" ucap Matt

"yang pasti kita selesaikan hari ini pembahasannya, biar ga ganggu libur kita" sambung Ken

"apa ada yang punya ide?" tanya Derald

"gimana kalau temanya superhero? Jadi setiap kelompok ada ketua dan wakil yang bergiliran setiap hari. Selama hari terpilih itu dia akan pakai baju superhero sesuai dengan apa yang dia ambil saat di undi"

"ada masukkan lain?"

"gimana kalau temanya profesi? jadi satu kelompok akan berpakaian sesuai profesi yang sudah ditentukan, selama masa pengenalan siswa"

"ada masukkan yang lain lagi?"

BRAAKKK....

"maaf" cengengesan Cia

"yaampun beb, kamu kemana aja kok baru datang?" lebay Rio

"sorry telat, ban mobil bocor" sela Claire saat Cia ingin menjawab pertanyaan Rio, membuat Cia memanyunkan bibirnya

"ya sudah silahkan duduk ketempat masing-masing" mereka langsung duduk disamping pasangan mereka

"ayo dilanjutkan, jadi ada masukkan yan lain?" lanjut Derald

"gimana kalau pakai pakaian suku?"

"pakai pakaian ciri khas suatu negara?"

"kamu ga apa-apa? sampai keringetan gini?" bisik Derald ke Claire saat yang lain sibuk debat tentang tema, ia mendengarkan sambil mengusap punggung tangan Claire dengan ibu jarinya

"ga apa-apa kok, ini aku keringetan soalnya ganti ban mobil"

"kenapa kamu ga telepon aku coba hm? kenapa ganti ban sendiri"

"ga apa-apa lah, kamu kan udah pernah ajarin aku" Claire tersenyum lembut

Suasana semakin riuh karena Rio dan Cia yang terus berdebat dengan yang lainnya, membuat mereka berenam jengah melihatnya

"sudah, sudah. Lebih baik voting. Siapa yang paling banyak, tema itu yang kepilih, kalian tulis dikertas masing-masing apa yang kalian pilih" potong Claire

"Angel, lo ambil kertas yang udah anak-anak isi terus kumpulin" lanjut Claire

Setelah semua kertas terkumpul, Elyn menulis hasil voting yang sudah terkumpul dipapan tulis yang berada diruangan OSIS

Dari hasil yang terkumpul, tema profesilah yang mendapat suara paling banyak

"jadi sudah ditentukan ya, tema tahun ini adalah "profesiku"."

"cara penentuan kostumnya gimana kak Derald?"

"bagaimana Claire?"

"gimana kalau setiap hari, setiap kelmpok berganti pakaian profesi. Dan untuk profesinya apa kita yang tentuin. Kita cari profesi dengan baju yang gampang. Nanti setelah itu kita undi. Gimana?"

"boleh kak" ucap mereka bersahutan

"profesinya apa aja nih?"

"yang pasti pekerja kantoran, bajunya gampang, setiap orang pasti punya" jawab Matt

"terus?"

"gimana kalau petani kak? cuma pakai sarung dan topi kerucut" sahut Shinta

"boleh tuh, ada lagi?"

"gimana kalau pramugari dan pramugara kak, bajunya sama kaya pekerja kantoran tapi pakai dasi dan satu kelas harus sama warna, warna gelap"

"boleh, udah 3. Ada 2 masukkan lagi? Rio? Cia? Ken? Elyn? Claire?"

"nope" sahut Rio cepat, membuat semua temannya langsung menatap dia datar, yang hanya dibalas cengiran

"pemain sepak bola, kan sama-sama pekerjaan" jawab Ken yang diangguki setuju oleh Rio

"boleh, tapi satu kelas harus sama ya club bolanya. Gaboleh beda" sahut Claire

"satu lagi guru aja, pakainya baju batik"

"oke udah 5 ya berarti, petani, pekerja kantoran, pramugari/pramugara, pemain sepak bola, dan guru. Ada yang ingin saran atau bertanya?" semua serempak menggeleng dan menjawab tidak

"oke, semua keperluan juga udah selesai. Kita akan lanjut ke rapat final nanti seminggu sebelum masa pengenalan ya. Rapat hari ini saya tutup. Terima kasih atas waktunya, Selamat siang" ucap Derald datar

"siang" "siang kak" ucap mereka bersahutan dan mulai meninggalkan ruang OSIS satu persatu

*****

TO BE CONTINUED

LOVE & FRIENDSHIP (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang