Setelah hampir 3 tahun di SMA, mereka akan menghadapi ujian kelulusan yang akan diadakan minggu depan
Semua mereka lakukan untuk hasil terbaik, dari mulai belajar bersama, membeli buku ujian bahkan sampai menyewa seorang guru
Seperti saat ini, mereka sedang berada diruang santai dengan buku cetak dan buku tulis dihadapan mereka. Mereka fokus dengan apa yang mereka kerjakan
"AHH SUSAH AMAT SIH" teriak Rio tiba-tiba. Membuat yang lain kaget, Ken dan Matt yang berada disamping Rio langsung memukul kepala Rio, membuat Rio merintih kesakitan
"Bego jangan dipelihara" ketus Derald melemparkan buku latihan yang sudah selesai ia gunakan
"Gue bego juga karena lu semua. Mukul-mukul kepala gue terus" ketus Rio
"Lo ga akan dipukul kalau ga bego" sahut Wira santai
"Wah wah yang kaya gini nih. Baru gabung ngajak ribut" Rio langsung berdiri dan menggulung lengan bajunya
"Berani lo?" Wira ikut mengangkat lengan bajunya, membuat otot Wira yang lebih jadi daripada Rio terlihat
"Eh gede amat tuh tangan kaya singkong. Engga jadi deh hehe" ucap Rio cengengesan sambil duduk lagi
Yang lain mengulum senyum melihat Rio takut "lemah" ucap Claire dengan tetap fokus pada bukunya
"Ayo si-"
"Sinilah, Cia ajarin kalau Rio engga bisa" Cia menarik Rio sampai terduduk kembali karena Rio sudah setengah berdiri untuk menghampiri Claire
"Malu deh diajarin cewek" ledek Wira
"Berisik lo. Ajarin aku dong sayangku cintaku" manja Rio kepada Cia
"Kamunya sana dulu" Cia mendorong kepala Rio menjauh dan menulis dibuku Rio
"Nih" ucap Cia setelah selesai menulis dan mengembalikannya
"BEGINI MAH AKU JUGA BISA" teriak Rio
"Bisa sih dari tadi ribut susah terus" balas Cia santai dan mulai mengerjakan latihannya lagi
Melihat Rio tidak menanggapi Cia dan tetap ngambek, membuat para cowok penasaran demgan apa yang ditulis Cia. Mattpun mengambil buku tulis Rio untuk melihatnya
"MAAF YA IBU GURU. RIO ENGGA BISA JAWAB SOALNYA, KARENA RIO BEGO. IBU BANTU JAWABIN PUNYA RIO YA" tulis Cia dibuku Rio
"HAHAHAHAHA" Matt terbahak melihat tulisannya yang lain ikut terbahak saat Matt memberikan buku milik Rio ke yang lain
"Ohh yang bego" ledek Ken
"Liat aja nanti. Gue nanti akan dapat 100 disemua mata pelajaran" tekad Rio menggebu-gebu
"Diliatin" ucap mereka serempak
"Ada yang engga bisa?" Tanya Derald kepada Claire
"Bisa kok tenang aja. Aku kan jago" Claire menyombongkan diri membuat Derald terkekeh
"Sombongnya ini" Derald mencubit hidung Claire pelan
"Sini Yo. Karena gue lagi baik, gue ajarin lo" ucap Derald
"Wah ini nih baru teman gue" Rio menghampiri Derald dan memeluknya. Tetapi Derald langsung mendorong Rio
"Gue jadi ragu kalau lo itu normal, lo itu bengkok ya?" Sinis Derald sambil mengusap-usap tubuhnya jijik
"Enak aja lo. Gue normal, kan gue hanya ingin memberikan hadiah terima kasih"
"Cukup kasih gue mobil" ucap Derald
"Dasar matre" gerutu Rio
Setelah seminggu mereka fokus belajar, hari ini menjadi hari pertama mereka ujian. Karena mereka sekelas, jadi mereka sekelas saat ujian ini
"Sudah siap semuanya?" Tanya guru sekolah mereka yang disebelahnya ada guru pengawas
"SIAP BU. SEMANGAT" teriak mereka serempak dan mulai duduk dikursi masing-masing
"Semoga bisa menjawab semua ujiannya dengan baik ya" ucap guru pengawas tersebut dan diamini oleh yang lain
Hari pertama mereka lewati dengan baik, begitupun hari-hari selanjutnya, mereka bisa menjawab semua soal-soal ujian dengan mudah. Walaupun tidak tau apakah yang dikerjakan mereka benar atau tidak
Dihari terakhir, mereka semua mengerjakannya sedikit santai. Karena sudah tidak ada beban ujian lagi, semua ujian sudah mereka lewati dan ini yang terakhir
"WAKTUNYA SELESAI ANAK-ANAK" teriak guru pengawas menjadi tanda selesai sudah perjuangan mereka beberapa hari ini
"YEEEYYYY" teriak mereka sekelas
"TERIMA KASIH BU" teriak mereka serempak
Mereka semua berjalan menuju lapangan untuk berkumpul bersama, karena sekolah melarang mereka untuk mewarnai seragam
Mereka semua membeli spray string untuk merayakan selesainya ujian. Bahkan selang-selang yang biasa dipakai untuk menyiram tanamam, mereka gunakan untuk menyiram mereka dari atas. Petugas kebun sampai kebersihan menyemprot mereka dari lantai 2
"SELAMAT" Claire memeluk Derald erat
"Semoga hasilnya memuaskan" ucap Derald yang diamini oleh Claire
"AKHIRNYA" teriak para cewek bersamaan dan berpelukan
"Selesai, selesai" mereka berlompat bersama-sama, para cowok terkekeh melihat tingkah cewek mereka
Semua murid juga menyalami para guru yang berjajar dipinggir lapangan, mengucapkan terima kasih dan maaf atas kenakalan mereka selama ini
*****
TO BE CONTINUED
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE & FRIENDSHIP (COMPLETE)
Teen FictionDerald, Claire dan ke 6 teman lainnya, hidup dengan tidak pernah merasakan kasih sayang dari orang tua mereka, bersama, berkumpul untuk saling mengisi kehidupan satu sama lain Mengatasi masalah yang datang silih berganti bersama-sama tanpa orang tua...