Setelah 1 minggu Masa Pengenalan Siswa, hari ini adalah hari pertama tahun ajaran baru. Mereka semua masuk kelas unggulan dan yang pasti mereka 1 kelas
Mereka mengambil duduk dibelakang pojok dengan formasi Derald Claire dipojok belakang, didepan mereka ada Ken dan Angel, lalu disamping Derald ada Matt dan Elyn dan didepannya ada Rio dan Cia, semua cewek duduk diposisi kiri meja
"hari ini kita langsung belajar?" tanya Claire
"engga sayang, guru masih rapat sama para donatur"
"kita kok ga ikut rapat?"
"sengaja baby, kita diwakilkan oleh orang suruhan aku, karena katanya anak kelas 10 orang tuanya juga jadi donatur disini sekarang"
"terus?" Claire memandang Derald bingung
"aku mau liat, apa nanti dia sombong hanya karena orang tuanya donatur. Jadi kita pura-pura jadi anak biasa dulu" Claire menganggukkan kepalanya
"boleh juga seru, apa perlu jadi nerd juga?" usil Claire
"percuma mau diapain aja kamu tetep cantik" Derald mencubit hidung Claire, Claire merona mendengar gombalan Derald
"gombal" jawab Claire malu-malu, Derald yang melihatnya terkekeh
"woy, kantin yuk" celetuk Rio tiba-tiba
"ayolah, gue laper lagi nih" yang diangguki yang lain
Mereka berdelapanpun menuju kantin, karena hari pertama sekolah masih bebas. Walaupun termasuk jam pelajaran tetap boleh kekantin, main basket, futsal ataupun yang lainnya, asal tidak ada yang keluar dan meninggalkan area sekolah
Mereka langsung duduk dibangku yang biasa mereka tempati, karena tempat itu selalu kosong kalau mereka pergi ke kantin. Karena siswa-siswi yang lain mengganggap bangku itu untuk mereka berdelapan. Karena kebaikan mereka berdelapan membuat siswa-siswi juga segan kepada mereka, segan bukan karena takut, tetapi segan karena kebaikan yang selama ini mereka lakukan.
"mau makan apa?" tanya Rio
"Rio mau bayarin?" jawab Claire
"iya, beruntung gue lagi baik nih" yang langsung disoraki semuanya
"kaya biasa aja oke" jawab mereka serempak, Rio langsung meninggalkan mereka untuk memesan makanan
Mereka semua makan sesekali bercanda, seperti biasa Rio dan Cia lah yang menjadi sasaran mereka untuk digoda
"badan lu itu badan cewek Yo, bukan cowok. Pinggul aja waw bohay banget, kakinya uhh, apa lagi mukanya mulus banget, jalanan aja kalah mulusnya" ujar Matt yang paling senang meledek Rio
"coba kalian bayangin, kalau Rio berubah jalur terus jadi cewek. Kayanya cakep ya mukanya cocok" ucap Claire sambil terkikik
"nanti Cia kalah cantik deh sama pacarnya" celetuk Angel membuat mereka terbahak
"apalah aku ini, hanyalah remah-remah roti" dramatis Rio saat diledek oleh yang lain, membuat yang lain tambah terbahak
Saat sedang tertawa, tiba-tiba cewek yang mereka anggap menjijikan datang tiba-tiba
"hai sayang, selamat bersenang-senang sama mereka ya, nanti kamu senang-senangnya sama aku aja" ucap Jessy sambil mengedipkan matanya, lalu mengecup pipi Derald dan pergi meninggalkan meja mereka berdelapan yang sedang cengo
"IUHH DERALD KENA VIRUS, DERALD RABIES" teriak Rio, Matt, dan Ken bersama membuat Derald mendengus kesal sambil mengusap kasar pipinya
"jijik banget gue"
"jijik apa jijik? bukannya seneng ya? Kapan lagi loh dicium sama yang katanya cewek tercantik disini" Rio menaik turunkan alisnya sambil tersenyum genit
"uhh pasti Derald berbunga-bunga tuh hatinya bisa dicium primadona disini" lanjut Ken
"mending gue dicium bencong daripada dicium dia" jawab Derald dengan muka jijik, membuat para cewek dimeja itu menahan tawanya
"hai kak, kakak mau dicium aku ya?" ucap seseorang
Saat mereka semua melihat, ternyata itu adalah bencong. Entah apa yang ia lakukan disekolah, yang pasti membuat Derald bergidik geli
"enggak ah kata siapa" elak Derald
"Benar kak, katanya dia mau dicium"
"sini mas aku cium" ucap bencong tersebut sambil memonyongkan bibirnya kearah Derald
"OGAHHH" teriak Derald lalu lari dengan kencang meninggalkan kantin
Mereka semua tertawa terbahak melihat Derald yang berlari kencang, bahkan 1 kantin tertawa melihat kejadian tersebut. Siswa-siswi disana merasa, ada saja yang mereka berdelapan lakukan yang bisa membuat mereka semua tertawa
Claire yang ditinggal oleh Derald, menuju loker miliknya bersama 3 teman ceweknya. Saat membuka loker, ia melihat sebuah surat didalamnya
"surat dari siapa nih?" gumam Claire yang didengar mereka bertiga
"coba buka Cla, siapa tau penting" yang diangguki oleh Claire
Saat ia membuka surat, tulisan disurat tersebut membuat mereka berempat mengernyit heran dan sedikit takut
"PERMAINAN DIMULAI SEKARANG"
"apa maksudnya?" tanya Angel
"entah, gue gangerti maksudnya"
"lu ada masalah Cla sama orang?"
"selama ini kan kita selalu bareng, emang lu pada liat gue ada masalah?" tanya balik Claire
"ga ada sih" gumam mereka bertiga
"ahh, tapi kan si Jessy mulai ngibarin bendera perang sama lo Cla" ucap Elyn cepat
"jangan nuduh sembarangan ah, kita ga tau dan ga ada bukti" ucap Claire tenang
"lo mau bilang ke yang cowok?" tanya Cia
"jangan deh, baru begini doang kan, lo tau sendiri cowok-cowok gimana. Nanti mereka terlalu besar-besarkan masalah" ucapan Claire yang diangguki mereka
"oke, tapi kalau udah parah dari ini, gue orang pertama yang akan ngadu ke mereka" ucap Angel
"ga usah lo, gue juga akan bilang ke Derald kali" Claire menepuk bahu Angel
"udah ah, yuk ke kelas lagi aja, samperin mereka" Claire memasukkan surat ke lokernya, setelah mengunci loker mereka berempat meninggalkan tempat loker siswa menuju kelas.
Mereka tidak tahu ada yang melihat mereka dengan tatapan sinis dan seringaiannya, ada juga yang melihat dengan tatapan takut, entah takut karena apa
*****
TO BE CONTINUED
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE & FRIENDSHIP (COMPLETE)
Teen FictionDerald, Claire dan ke 6 teman lainnya, hidup dengan tidak pernah merasakan kasih sayang dari orang tua mereka, bersama, berkumpul untuk saling mengisi kehidupan satu sama lain Mengatasi masalah yang datang silih berganti bersama-sama tanpa orang tua...